Viral Lelaki Tinggalkan 500 Masker di Kantor Polisi di Tengah Ancaman Virus Corona

Belum sempat diucapkan terima kasih, lelaki ini sudah keluar kantor polisi meninggalkan ratusan masker.

oleh Asnida Riani diperbarui 31 Jan 2020, 13:01 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 13:01 WIB
Virus Corona Hantui Perayaan Tahun Baru Imlek
Orang-orang yang mengenakan masker berjalan melewati dekorasi perayaan Imlek Tahun Tikus Logam di Hong Kong, 24 Januari 2020. Pemerintah China memutuskan menutup seluruh akses masuk dan keluar Kota Wuhan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. (AP/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi darurat tak semestinya meniadakan pelakuan tulus. Pelajaran itulah yang seolah ingin disiarkan salah seorang lelaki asal Provinsi Anhui, Tiongkok, di tengah ancaman penyebaran virus corona.

Lewat sebuah rekaman video yang viral di media sosial, baru-baru ini, tampak lelaki mengenakan masker tersebut membawa beberapa boks berisi masker ke bagian front desk salah satu kantor polisi setempat.

Ia dengan santainya menaruh masker-masker tersebut tanpa banyak berkata. Bahkan, sebelum petugas polisi selesai bicara, lelaki diduga tengah berolahraga lari itu langsung keluar kantor polisi dan melanjutkan kegiatannya.

Setelah dilihat, masker yang ditaruh lelaki itu berjumlah tak kurang dari 500 buah. Masker jenis surgery ini sendiri telah ramai disebut sebagai salah satu pencegah infeksi virus corona.

Karenanya, masker tersebut belakangan laris terjual, tak hanya di dalam, tapi luar Tiongkok, mengingat ancaman penyebaran virus penyebab ratusan kasus itu sudah berada di skala global.

Lantaran belum sempat mengucapkan terima kasih, dua petugas polisi yang berusaha menyusul lelaki pemberi ratusan masker tersebut terlihat hormat sebagai tanda penghargaan mereka.

Rekam gambar ini langsung jadi buah bibir warganet yang mengaku terharu atas perbuatan lelaki belum diketahui namanya tersebut. "Jangan sampai diiri kalian 'kalah' dengan wabah," tulis salah seorang pengguna Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ancaman Kesehatan Global

Virus Corona Mewabah, Pekerja China Sibuk Produksi Pakaian Pelindung dan Masker
Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Organisasi Kesehatan Dunia alias World Health Organization (WHO) telah secara resmi menyatakan status virus corona di tingkat darurat kesehatan global. Hal ini disampaikan dalam pertemuan kedua Emergency Committee bersama Direktur Jenderal WHO, 30 Januari 2020, waktu Jenewa.

Dalam pertemuan pertamanya, WHO belum menyatakan status darurat kesehatan global. Namun, mengingat adanya peningkatan jumlah kasus dan negara pelapor naik signifikan, pertemuan kedua pun dilakukan.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi virus ini menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan lebih lemah, serta tidak siap untuk menghadapi," ucap Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari AP News.

Kendati, mereka tidak merekomendasikan tindakan yang membatasi perjalanan atau perdagangan internasional. Meski cara ini dinilai ampuh untuk membendung penyebaran penyakit, kondisi tersebut dinilai belum diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya