6 Ragam Soto dari Nusantara untuk Hangatkan Tubuh di Musim Hujan

Mulai dari kuah kaya akan rempah hingga tauco, ragam jenis soto yang bisa didapat di Tanah Air.

oleh Asnida Riani diperbarui 05 Feb 2020, 07:04 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 07:04 WIB
20150822-Soto-Padang
Soto Padang terkenal dengan makan – makanannya yang terkenal hingga diluar Indonesia, masakan padang hampir ditemukan disetiap daerah di Indonesia, salah satu masakan Padang yang tidak boleh anda dilewatkan adalah soto Padang. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Semangkuk soto menjadi pilihan yang tepat sebagai teman makan saat hujan turun. Sajian yang biasanya berisi bihun, daging, dan sayur ini akan semakin nikmat saat disajikan dalam kondisi masih hangat.

Di Indonesia, soto memiliki jenis yang beragam. Meskipun sama-sama disajikan dengan isian bahan dan kuah yang tidak berbeda jauh, cita rasa dari setiap soto memiliki ciri khas yang berbeda.

Selain bisa disantap saat musim hujan, soto pun bisa dinikmati dalam setiap keadaan, mulai sarapan hingga makan malam. Dengan harganya yang umumnya terbilang murah, Anda bisa menikmati hidangan yang sehat dan tentu bergizi.

Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu, 4 Februari 2020, berikut ini enam jenis soto di Nusantara yang wajib Anda coba.

1.  Soto Padang

Selain rendangnya yang mendunia, Padang pun memiliki soto yang tak kalah nikmatnya. Sesuai namanya, kuliner ini berasal dari Kota Padang. Namun jangan khawatir, bagi Anda yang bukan asli Padang pun bisa menikmatinya sebab soto ini mudah ditemukan di berbagai rumah makan Padang.

Dalam semangkuk Soto Padang terdiri dari irisan daging sapi yang digoreng hingga kering. Selain itu terdapat pula bihun, perkedel kentang, dan kerupuk sebagai pendampingnya. Disiram dengan kuah kaldu sapi, hidangan ini cocok disantap kala masih hangat.

2.  Soto Banjar

Soto Banjar menjadi salah satu kuliner khas asli suku Banjar, Kalimantan Selatan. Sajian yang menggunakan ayam sebagai bahan utama ini memiliki cita rasa yang kaya akan rempah-rempah, seperti kayu manis, biji pala, dan cengkih.

Selain berisi ayam, isian lainnya di Soto Banjar ialah perkedel, telur, dan potongan daun bawang. Sebagai teman makan soto, Anda bisa menambahkan lontong atau ketupat agar semakin kenyang. Tak lupa pula untuk menambahkan sambal khas Banjar agar semakin nikmat nan menggoyang lidah.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

3. Soto Aceh

20150822-Soto-Kudus
Soto yang berasal dari Kudus Jawa Tengah ini merupakan salah soto asli daerah yang banyak dikenal masyarakat, malahan di Jakarta soto ini sudah mempunyai tempat sendiri bagi para pecinta kuliner. (Istimewa)

Aceh terkenal dengan kulinernya yang tidak pelit dalam penambahan rempah-rempah, hal ini pun yang berlaku untuk sajian sotonya. Soto Aceh sekilas memang mirip dengan soto Betawi jika dilihat dari tampilannya. 

Sama-sama berkuah santan, cita rasa soto Aceh diperkuat dengan rempah-rempahnya yang melimpah, seperti daun salam, serai, kemiri, ketumbar, dan juga jahe. Dengan rempah yang bermacam-macam dan potongan daging sapi yang empuk, membuat soto ini lebih harum dan menggugah selera. 

4.  Soto Tauto Pekalongan

Tauto Pekalongan atau Soto Pekalongan ialah makanan asli Pekalongan yang berasal dari dua perpaduan kebudayaan kuliner. Tauto sendiri berasal dari Caudo yang merupakan masakan khas Tiongkok dan Tauco bumbu India.

Soto Pekalongan ini memiliki isi yang hampir sama dengan jenis soto lainnya, seperti bihun, taoge, kol, daun bawang, dan daging ayam atau sapi. Yang menjadi pembeda pada soto ini ialah adanya sambal tauco di atasnya.

5.  Soto Lenthok

Bagi Anda yang gemar bekelana di Yogyakarta, jangan lewatkan untuk mencicipi semangkuk soto Lethok yang menggugah selera. Soto Lenthok memiliki ciri khas unik, yaitu bahannya yang terbuat dari singkong.

Singkong tersebut dihaluskan dan diberi bumbu, setelah itu bentuk bulat lalu digoreng. Cita rasa yang dimiliki oleh Lenthok ialah gurih dan lezat, apalagi jika disajikan dalam keadaan kuah masih hangat.

6. Soto Kudus

Berasal dari Kota Kudus, soto ini menggunakan daging ayam atau daging kerbau sebagai bahan utamanya. Konon katanya, pemilihan daging kerbau sendiri sebagai salah satu cara Sultan Kudus menunjukkan toleransi terhadap umat Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan yang disucikan.

Kuahnya yang lebih bening daripada soto lainnya tidak membuatnya kehilangan cita rasa. Ditambah dengan bihun dan tauge, hidangan ini mampu membuat Anda ketagihan. (Tri Ayu Lutfiani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya