Warung Sambal, Bisnis Baru Kulo Group yang Populer karena Kopi

Sementara ini, sambal yang tersedia di warung tersebut berjumlah sekitar 30 varian.

oleh Putu Elmira diperbarui 14 Feb 2020, 12:03 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 12:03 WIB
Sambal
30 Varian Sambal di Bu Eva Spesial Sambal, Bendungan Hilir. (dok. Liputan6.com/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikenal kaya akan sambal tradisional. Bagi banyak orang, sambal merupakan pelengkap rasa yang harus ada setiap makan. Bahkan, banyak restoran yang menaikkan derajat sambal dari hanya sebagai pelengkap yang bisa diambil gratis, menjadi menu utama yang berbayar.

Termasuk yang satu ini, Restoran Bu Eva Sambal yang menyajikan 30 jenis sambal yang dapat Anda cicipi. Restoran tersebut merupakan bisnis terbaru dari Kulo Group, brand yang terkenal dengan racikan kopi susunya.

Michelle Sulistyo selaku Marketing Director dari Kulo Group mengungkapkan tujuannya dalam pembukaan gerai 30 sambal ini. "Misi kami untuk menghadirkan makanan dan minuman lezat khas Indonesia dengan pilihan sambal dari seluruh khas daerah di Indonesia," ujar Michelle Sulistyo pada Grand Opening Bu Eva Spesial Sambal, Kamis, 13 Februari 2020, di Jakarta.

Ia menjelaskan mayoritas resep sambal yang digunakan, didapat keluarga secara turun temurun. Pengunjung dapat mencicipi berbagai macam sambal. Berbagai varian sambal di antaranya sambal terasi mangga, sambal pecak, sambal teri, sambal matah, sambal kacang, dan masih banyak lagi.

Meski banyak varian, yang jadi andalan Bu Eva Sambal ada tiga jenis sambal. Terdiri dari sambal bawang, sambal korek, dan sambal terasi matang. 

Saya sempat mencicipi salah satu dari tiga sambal andalan itu. Sambal bawangnya terasa gurih dan tidak terlalu pedas. Minyaknya juga relatif sedikit sehingga tidak membuat masalah pada tenggorokan.

Saya menyantapnya dengan ayam, tempe, dan tahu goreng. Ditambah nasi panas, sambal bawang ini makin membuat momen makan tambah nikmat.

Saya juga sempat mencicipi sambal matah dan sambal ijo. Sambal matahnya lebih dominan bawang dengan aroma serai yang kurang tajam. Minyaknya juga lebih banyak. Sementara, sambal ijo wujudnya berbeda dari sambal yang biasa ada di warung nasi Padang. Rasanya lumayan pedas, tapi agak manis dan gurih. Minyaknya pun tidak banyak.

 

 

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Masih Akan Bertambah

Bu Eva Spesial Sambal
Gerai Pertama Bu Eva Spesial Sambal di Bendungan Hilir. (dok. Liputan6.com/Adhita Diansyavira)

Sambal yang disajikan dijual per porsi. Satu porsi ukurannya seperti 1,5 sendok makan. Dengan porsi relatif kecil, Anda para penyuka sambal bakalan merasa kurang dan harus tambah lagi.

Harga per porsi mulai dari Rp3 ribu. Khusus sambal bawang, harganya Rp4 ribu per porsi.

Selain sambal, restoran ini juga menawarkan beragam lauk pauk. Ada ayam goreng, aneka ikan goreng, kulit goreng, cumi goreng, jeroan, serta berbagai macam sayur. Harganya bervariasi, misalnya ayam yang mencapai Rp14 ribu per potong.

 

Restoran ini berlokasi di Jalan Bendungan Hilir Raya, Blok G.I no. 4, Jakarta Pusat, Michelle menargetkan warung tersebut bisa menarik berbagai kalangan, utamanya karyawan kantor hingga mahasiswa dan pelajar. 

"Kami berharap Bu Eva Spesial Sambal dapat menjadi destinasi utama para pencinta pedas dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kuliner Nusantara," sambung Michelle.

Gerai Bu Eva Sambal Spesial merupakan yang pertama. Anda baru dapat menyicipi aneka sambal ini mulai 20 Februari 2020. Berada dalam naungan KULO Group, bisnis yang dijalankan Michelle ini merupakan bisnis pertama yang menyentuh ke kuliner Nusantara.

"Dalam upaya menyajikan makanan dan sambal khas Indonesia berkualitas serta terjangkau bagi semua kalangan, kita juga akan merambah ke pasar di luar Jakarta dengan membuka kerja sama mitra waralaba," jelas Michelle sembari menambahkan restoran akan terus menghadirkan variasi baru sambal yang ada di Nusantara. (Adhita Diansyavira)

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya