Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang mulai jenuh berada di rumah saja selama aturan physical distancing berlaku? Saatnya merelaksasi diri dengan beragam cara perawatan diri. Pakai masker wajah bisa jadi alternatif yang relatif hemat dan mudah diaplikasikan.
Ada sederet jenis masker wajah tersedia di pasaran, dari mulai clay mask, peel off, hingga sheet mask. Jenis masker terakhir menjadi yang paling populer di kalangan masyarakat saat ini. Mudah dipakai dan harga relatif terjangkau menjadi beberapa alasan jenis masker wajah tersebut banyak disukai.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu yang patut dijajal adalah Pro Youth Face Mask. Masker wajah keluaran L'Oreal Paris yang diklaim memiliki kekuatan setara satu botol serum. Hanya dalam 15 menit pemakaian, kulit wajah bisa tampak lebih cerah dan muda seketika. Apakah benar?
Terdapat tiga varian yang bisa dipilih dengan fungsi dan manfaat berbeda, yakni brightening, lifting, dan plumping. Bahan aktif yang digunakan dalam varian brightening adalah ekstrak volcanic spring water yang berfungsi untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit wajah.
Sedangkan, bahan aktif yang terkandung dalam varian lifting adalah ekstrak witch hazel yang bisa meningkatkan elastisitas kulit dan memberikan efek mengencangkan. Sementara, saya mencoba varian plumping yang mengandung ekstrak Damask Rose dan hyaluronic acid yang diklaim bisa membuat kulit wajah kenyal, lembab, dan terasa halus.
Satu kemasan berisi satu lembar masker berbahan katun jepang 0,3 mm. Masker lembaran itu ditempelkan ke bahan yang lebih tebal untuk menjaga bentuknya. Nah, saat diaplikasikan, lembaran film berwarna biru dilepaskan sehingga yang menempel di wajah hanyalah lembaran katun tipisnya saja.
Pastikan wajah dibersihkan terlebih dulu sebelum masker diaplikasikan. Menurut dokter spesialis kulit Litya Ayu Kanya Anindya, SpKK, FINS-DV, yang ditemui beberapa waktu lalu, pembersihan akan membuat penyerapan bahan aktif ke lapisan kulit menjadi lebih efektif. Bila tidak, bahan aktif yang terserap ke kulit lebih sedikit. Salah-salah, kuman justru ikut berkembang biak karena masker bersifat lembab.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Pijatan Menenangkan
Saya menyimpannya lebih dulu di kulkas sebelum digunakan. Setelah kemasan dibuka, lapisan film biru diletakkan di bagian atas, sementara lapisan tipis langsung bersentuhan dengan kulit wajah. Efek dingin menyegarkan langsung terasa.
Kandungan serum yang terkandung dalam satu kemasan memang jauh lebih banyak dari produk serupa yang pernah saya coba. Karena melimpah, saya tidak hanya meneteskannya di wajah tetapi juga bisa di leher, dada, dan bahkan lengan.
Sesuai petunjuk, masker dipakai hanya selama 15 menit. Setelah itu, masker dilepas dan wajah serta bagian tubuh lainnya yang ditetesi masker ditepuk-tepuk agar makin meresap.
Ukuran masker cukup pas untuk wajah saya yang cenderung bulat. Bisa menutupi permukaan kulit wajah tanpa terlalu berkerut-kerut, atau bahkan tidak sampai ke tepi wajah karena sempit.
Saya juga mencoba memijat wajah ala-ala pemijat profesional di tempat spa. Beberapa titik tertentu diberi tekanan lebih menggunakan jari telunjuk, seperti di pelipis, dagu, dan cuping hidung. Sekitar lima menit saja, cukup untuk merilekskan otot-otot yang tegang akibat kerja dari rumah.Â
Apa yang saya rasakan setelah perawatan masker wajah di rumah? Kulit wajah memang langsung terasa lebih lembab dari biasanya. Saya juga merasa kulit yang lebih kenyal dan halus karena kelembaban kulit bertambah. Soal kecerahan, tidak terlalu tampak hasilnya. Mungkin butuh beberapa kali pemakaian untuk bisa mendapatkan efek tersebut.
Ada alasan mengapa pemakaian masker cukup 15 menit saja. Litya menerangkan bahan aktif yang terkandung dalam masker akan menyerap dengan baik ke kulit bila dalam keadaan lembab. Bila dibiarkan sampai mengering, tidak akan ada efeknya bagi kulit.
"Malah nanti bisa memberi efek samping. Bahan tambahan yang digunakan dalam masker, seperti pengawet dan pewangi, bisa menyebabkan iritasi," kata dia.
Â
Â
Advertisement
Masker Premium
Sementara itu, Rita Wijaya, Group Product Manager Skin & Hair L’Oréal Paris Indonesia, menjelaskan masker yang diluncurkan L'Oreal merupakan produk masker serum wajah pertama di Indonesia. Brand produk kecantikan yang berbasis di Prancis itu ikut masuk ke pasar sheet mask karena potensinya sangat besar.
"Kenapa L'Oreal Paris meluncurkan produk sheet mask, facial mask ini harganya cukup terjangkau. Bagi the first jobber, yang masih kuliah, atau pun yang bekerja, format face mask ini termasuk affordable," kata dia.
Ia menerangkan, face mask juga disukai banyak konsumen karena biasanya menawarkan hasil yang instan. Dipakai semalam, keesokan harinya efeknya masih terasa.
"Produk ini didesain ada efek self-care-nya. Bisa berikan efek relaksasi atau nyaman," ujarnya.
Pendapat senada diutarakan pula oleh beauty influencer Tyna Kanna Mirdad. Ibu dua anak itu bahkan memiliki ritual khusus untuk memakai masker wajah. Ia biasa memutar lagu yang disukai dan menyalakan lilin aromaterapi favorit saat memakai masker wajah tersebut.
"Sekali pakai, aku dapat banyak. Aku agak pelit soal produk. Aku pakai ini, hasilnya instan. Makeup nempel banget, kenyal banget," kata dia.
 Berapa harganya? Ternyata Rp38 ribu per kemasan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement