Dilarang Masuk karena Tak Pakai Masker, Pengusaha Kosmetik Ngamuk ke Petugas IKEA

Tak hanya berteriak, pengusaha kosmetik ini juga terlihat menendang pembatas antrean di pintu masuk IKEA.

oleh Asnida Riani diperbarui 21 Jul 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 14:02 WIB
ilustrasi penggunaan masker/pexels
ilustrasi penggunaan masker/pexels

Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan lalu, sebuah video memperlihatkan perempuan di Malaysia ngamuk setelah dilarang masuk ke tempat perbelanjaan oleh dua petugas keamanan viral di media sosial. Tindakan ini diambil karena saudaranya tak memakai masker.

Melansir Malay Mail, Selasa (21/7/2020), perempuan tersebut diketahui sebagai founder, sekaligus CEO sebuah perusahaan kosmetik lokal. Dalam rekam gambar tersebut, ia tampak berteriak ke petugas keamanan IKEA Cheras, Kuala Lumpur, Malaysia.

Saudara perempuannya yang tak memakai masker adalah orang yang merekam dan mengunggah kejadian tersebut ke Instagram Story. "Saya akan menendang kalian sekarang," katanya sambil berteriak dan menunjuk ke arah petugas keamanan.

Argumen ini berlanjut ke narasi bahwa seharusnya pihak IKEA menyiapkan masker untuk para pengunjung. Amarah si pengusaha kosmetik makin menjadi karena ada seorang anak masuk ke toko tanpa memakai masker.

"Jadi, kenapa saudara saya tak boleh? Kalian mengharapkan saya untuk keluar membeli masker dulu sementara benda itu sudah habis terjual di toko terdekat? Kalian benar-benar meminta saya membeli masker keluar?" tuturnya.

"Situasi ini bakal berbeda bila saudara saya demam. Jadi, kalian akan membiarkan saya masuk atau tidak?" ucapnya sembari menendang pembatas antrean. Mereka akhirnya bisa masuk setelah ada salah satu pengunjung yang memberi masker pada saudara perempuan pengusaha kosmetik tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Beda Aturan di Setiap Tempat

[Fimela] ilustrasi masker
ilustrasi masker | pexels.com/@polina-tankilevitch

Setelah insiden tersebut, masih lewat unggahan Instagram Story, saudara dari pengusaha kosmetik tersebut mengatakan, ia benar-benar tak terpikir membawa masker sendiri. Pasalnya, ia menganggap tempat berbelanja seperti IKEA akan menyediakan masker untuk pengunjung.

"Itu bukan tempat di mana orang tak berkecukupan berbelanja. Saya mengira bakal disiapkan (masker), atau setidaknya dijual. Saat saya belanja ke tempat lain, mereka bahkan memberi masker secara gratis," ucapnya.

Kendati dengan penjelasan itu, kakak-beradik ini tetap mendapat kritik dari pengguna media sosial. Kebanyakan mereka tak habis pikir dengan keputusan marah ke petugas keamanan yang hanya menjalankan tugas mereka.

"Bila tahu mau ke tempat seperti IKEA, seharusnya kalian bisa menyiapkan masker lebih dulu. Kalaupun tidak, kalian bisa meminta baik-baik pada pengunjung lain apakah mereka punya masker lebih," tulis seorang warganet.

Sementara, ada juga yang mengatakan bahwa setiap tempat punya aturan berbeda. "Jangan menganggap semua tempat akan menyediakan masker untuk pengunjung," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya