Liputan6.com, Jakarta -Â Tiap 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Menyambut momen tersebut, Nestle Dancow meluncurkan kompilasi 15 cerita rakyat terbaru 'Dongeng Aku Dan Kau'.
Program ini merupakan kelanjutan inisiatif yang dimulai pada 2019 untuk mendukung para orangtua di Indonesia dalam memberikan stimulasi yang tepat bagi anak-anak lewat berbagai kegiatan yang menyenangkan dan interaktif seperti mendongeng.
Masa pandemi corona Covid-19 yang membuat kita harus lebih banyak berada di rumah, bisa dijadikan kesempatan untuk lebih mengakrabkan anak dengan dongeng. Dengan lebih sering menghabiskan waktu di rumah, maka orangtua dan anak bisa punya waktu bersama lebih banyak.
Advertisement
Baca Juga
"Pada Hari Anak Nasional yang tahun ini terjadi di tengah pandemi, kami ingin mengajak para orangtua untuk merayakannya dengan anak-anak melalui aktivitas mendongeng. Dengan membaca dongeng bersama atau bahkan menciptakan aktivitas sederhana yang terinspirasi dari dongeng yang dibacakan, ikatan orangtua dan anak akan bertambah erat," terang Pritha, selaku VP Category Marketing Manager Nestlé DANCOW Susu Pertumbuhan dalam Virtual Press Conference 'Dongeng Kau Dan Kau', Selasa, 21 Juli 2020.
Sementara dari sisi psikologis, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pada masa Toddler dan Prasekolah (usia 1-5 tahun), ada lima dimensi kemampuan anak yang berkembang pesat.
Menurut Psikolog klinis, Dra. Ratih Ibrahim, M.M , pencapaian perkembangan yang optimal di usia tersebut akan menjadi fondasi perkembangan anak di masa depan.
"Lewat kegiatan mendongeng, orangtua bisa menstimulasi daya imajinasi dan daya berpikir kritis, mengembangkan berbagai kosa kata baru, menumbuhkan empati, sambil membangun ikatan emosional yang hangat dengan anak," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Ratih menambahkan, mendongeng bisa sendiri menstimulasi lima dimensi perkembangan anak. Apa saja?
Saksikan video pilihan di bawah ini :
1. Psikomotor
Mendongeng dapat menstimulus motorik halus dan kasar. Motorik halus akan terasah saat si kecil ikutan membolak-balikan halaman buku dongeng yang sedang dibaca.Sedangkan motorik kasar akan terasah saat ia mengikuti gerakan karakter dari dongeng yang tengah dibaca.
2. Kognitif
Selain psikomotor, dimensi kognitif juga akan ikut terstimulasi. Hal itu karena melalui dongeng rasa ingin tahunya menjadi meningkat. Selain itu, kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan imajinasinya juga akan terasah.Buku dongeng memiliki banyak gambar yang menarik sehingga minat baca Si Kecil juga akan meningkat.
3. Sosialisasi
Sosialisasi juga akan turut berkembang karena menstimulasi perkembangan kecerdasan emosional.Selain itu pemahaman norma sosial dari cerita yang didengarnya juga akan terserap ke dalam pikirannya. Ia juga akan belajar untuk mengekspresikan perasaan serta berempati dengan orang disekitarnya.
4. Kesehatan
Dongeng identik dengan nilai moral yang didapat, misalnua perilaku dan pola hidup sehat. Dongeng akan mengajarkan anak untuk mempelajarinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bahasa
Saat anak ikut membaca buku dongeng, maka pemahaman kosa katanya menjadi lebih banyak dan meningkat. Dengan begitu keterampilannya dalam berkomunikasi dengan orang sekitar nantinya juga akan terus terasah.
Dancow sendiri menyediakan 15 buku dongeng yang berasal dari cerita asli Indonesia yang tentunya mengandung nilai-nilai budaya yang disesuaikan dengan tahap pertumbuhan anak. Buku dongeng terbagi menjadi tiga kategori yaitu untuk anak usia 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan 5 tahun.
Selain buku cerita, Dancow juga menyediakan dongeng versi digital serta perlengkapan mendongeng seperti topeng dan boneka jari. Untuk versi digital dapat dilakukan dengan mencoba Augmented Reality di laman Dancow Parenting Center lalu memotret sampul buku dongengnya. Rangkaian aktivitas interaktif Festival Dongeng Aku Dan Kau akan dilaksanakan dari 23 Juli 2020 hingga 19 September 2020.
Advertisement