Pepsodent Luncurkan Produk Ramah Lingkungan dan Donasi untuk Pemulung

Untuk pertama kalinya di Indonesia, varian terbaru Pepsodent hadir dengan kemasan ramah lingkungan dan bijak plastik.

oleh Henry diperbarui 23 Des 2020, 13:39 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 05:03 WIB
Ilustrasi pasta gigi (iStock)
Ilustrasi pasta gigi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta -  Belakangan ini semakin banyak perusahaan yang membuat produk ramah lingkungan. Hal itu juga dilakukan oleh Pepsodent. Produk pasta gigi ini bahkan baru saja meluncurkan produk ramah lingkungan.

Di tengah pandemi ini, mereka percaya bahwa setiap senyuman begitu berarti. Senyuman bisa tercipta dari hal-hal sederhana di tengah keluarga, memberikan energi positif untuk saling menguatkan, bangkit dan bersemangat. Karena itu, Pepsodent meluncurkan Pepsodent Edisi Spesial Merah Putih jelang ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.

Mereka juga mengajak semua elemen masyarakat untuk #MerdekakanSenyum keluarga Indonesia, termasuk mereka yang membutuhkan, seperti keluarga para pemulung yang kini kehidupannya amat terdampak akibat pandemi corona COVID-19.

"Pepsodent ingin menegaskan komitmennya untuk melindungi senyuman keluarga Indonesia. Kami ingin mengajak masyarakat kembali tersenyum sekaligus menginspirasi mereka menghadapi hari penuh optimisme sehingga bisa ikut berbagi senyuman dengan lebih banyak orang," ucap Fiona Anjani Foebe, Head of Oral Care Marketing Unilever Indonesia, dalam webinar #MerdekakanSenyum Keluarga Indonesia, Senin, 10 Agustus 2020.

Pasta gigi Pepsodent kali ini sangat unik, hadir dengan warna pasta merah putih yang dilengkapi kalsium, fluoride dan zinc untuk melawan gigi berlubang. Desain kemasannya menggambarkan pahlawan senyum dari seluruh Indonesia yang melambangkan persatuan bangsa Indonesia.

Yang menarik lagi, untuk pertama kalinya di Indonesia, varian terbaru Pepsodent ini hadir dengan kemasan ramah lingkungan dan bijak plastik dimana 100 persen kemasan karton maupun tube-nya dapat didaur ulang. 

Sejalan dengan misi pelestarian lingkungan dari produk terbarunya, Pepsodent ingin memberikan perhatian lebih kepada para pemulung sebagai pejuang sampah yang telah berperan nyata membantu mengurai permasalahan sampah plastik kita sehari-hari.

Menurut Nurdiana Darus, Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia, kehidupan lebih dari 4 juta pemulung telah terpukul hebat akibat pandemi. Dari sisi kesejahteraan, penghasilan mereka berkurang drastis dengan menurunnya harga jual sampah akibat berbagai keterbatasan.

"Selain itu, para pemulung berisiko tinggi terpapar COVID-19 di antara timbunan sampah yang dihadapi setiap hari. Sudah sepatutnya kita memfasilitasi mereka dengan perlindungan diri yang memadai sehingga mereka dapat terus berkontribusi sembari memenuhi kebutuhan untuk menyambung hidup," terangnya dalam kesempatan yang sama.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pejuang Sampah yang Sunyi

Pepsodent  Luncurkan Produk Ramah Lingkungan dan Donasi untuk Pemulung
Pepsodent Luncurkan Produk Ramah Lingkungan dan Donasi untuk Pemulung. foto: dok.Alchemy

 

Melalui kolaborasi dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Pepsodent akan mendonasikan 2,5 persen laba penjualan Pepsodent Edisi Spesial Merah Putih untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan para pemulung dan keluarganya. Selain melalui pembelian produk, konsumen juga dapat berdonasi melalui Kitabisa.com, yang nantinya digandakan dua kali lipat oleh Pepsodent.

Bantuan yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk paket kesehatan dan kebersihan, terdiri dari alat perlindungan diri seperti masker kain dan sepatu boots serta hand sanitizer. Rangkaian produk Pepsodent pun disertakan untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut mereka.

Sebagai langkah lanjutan, Pepsodent juga akan memberikan pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut gratis untuk para pemulung dan keluarganya.

"Tak hanya dari sisi kesehatan, untuk membantu kesejahteraan para pemulung, Pepsodent juga akan menyediakan sejumlah mesin press sampah plastik yang akan sangat membantu meningkatkan nilai ekonomis sampah plastik yang dijual pemulung pada para pengepul sampah," jelas Fiona.

“Kita memang sudah lama mengurangi penggunaan plastik dalam produk-produk kita. Contohnya, kita juga ada sikat gigi dari bambu, kotaknya juga dibuat dari kertas daur ulang,” timpal Nurdiana.

Sementara M. Alfatih Timur, selaku CEO Kitabisa.com menambahkan, pekerja informal seperti pemulung terkadang luput dari perhatian kita. Kolaborasi bersama Pepsodent ini akan sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. "Mereka itu pejuang sampah yang sunyi. Kita mungkin tidak mengenal mereka atau bahkan tidak pernah bertemu dengan mereka, tapi peran mereka sangat besar dalam penanganan sampah di Indonesia," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya