Lelang Koleksi Pribadi dan Peluncuran Buku Menhub Budi Karya Sumadi

Menhub BKS berharap, buku foto ini dapat mmemberikan semangat kepada seluruh insan perhubungan .

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2020, 21:57 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 00:18 WIB
Lelang Koleksi Pribadi dan Peluncuran Buku Menhub Budi Karya Sumadi
Lelang Koleksi Pribadi dan Peluncuran Buku Menhub Budi Karya Sumadi. foto: Instagram @budikaryas

Liputan6.com, Jakarta – Dana sebesar Rp5 miliar berhasil dikumpulkan dalam durasi satu jam saat lelang sekaligus peluncuran 20 buku "Membangun Transportasi Merajut Negeri" bertandatangan serta barang pribadi Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, yang ditayangkan di YouTube KompasTV, 6 Oktober 2020.

Buku yang dikuratori Jay Subiyakto dan Oscar Motuloh tersebut, merekam suksesnya transportasi Indonesia.  Selain itu, Menhub BKS- sapaan Budi Karya Sumadi- juga menyediakan barang-barang lainnya. Misalnya saja, menyediakan topi, kaus, kemeja, jaket, hingga gitar kesayangannya.

Berbagai torehan tangan juga tertera di barang-barang yang dilelang. Bhkan ada kaus yang bertuliskan, ”Karena transportasi itu seperti nadi, jadi harus dipastikan tidak boleh ada yang terhenti”.

Menhub Budi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh fotografer, kurator dan semua pihak yang telah menyumbangkan karya, waktu dan pikirannya untuk buku ini.  Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut berharap, buku foto ini dapat memotivasi membangun kebanggaan dan memberikan semangat kepada seluruh insan perhubungan di mana pun berada.

"Buku ini luar biasa. Hanya dipersiapkan selama satu bulan," katanya dalam dialog dari tempat terpisah melalui daring yang dilakukan dengan presenter Rosianna Silalahi dan Indra Bekti.

"Foto-foto diambil para fotografer di lingkungan perhubungan, dari mulai Kementerian Perhubungan, Operator penyelenggara sarana dan prasarana perhubungan dan lembaga pendidikan di sektor perhubungan. Sebuah foto bisa berbicara ribuan makna, yang mungkin jadi ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kekuatan foto," lanjutnya.

Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk gerakan sejuta masker, memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19.  Menhub BKS kembali mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Pasalnya, sudah bersedia membantu menggelontorkan dana meski tidak bertatap muka secara langsung.

Hal tersebut menunjukkan kepedulian tinggi terharap upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona dan mendukung pembangunan yang terus dijalankan. "Semoga kita semua sehat-selalu, patuhi terus protokol sesehatan, lebih optimis dan bersama-sama dalam mengatasi persoalan yang ada," ujarnya.

Ditambahkan Menhub BKS bahwa benteng pertama mencegah penyebaran corona adalah memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.

FOTO: Tiga Menteri Bahas LHP BPK Bersama Komisi V DPR
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/7). Rapat membahas Laporan Hasil Pembahasan BPK Semester I dan II/2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Aktivitas olahraga juga menjadi benteng yang bagus untuk melawan serangan virus corona ke dalam tubuh," imbuhnya. Olahraga, dilanjutkannya, memang banyak sekali manfaatnya. Salah satunya adalah meningkatkan imunitas tubuh.

Di saat pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, olahraga sebaiknya rutin dilakukan. Apalagi, berolahraga bisa meningkatkan imunitas tubuh.  Masih dijelaskannya, olahraga itu memiliki intensitas, durasi, dan frekuensi. Intensitas bisa dilakukan secara sedang atau ringan untuk meningkatkan imunitas dengan durasi minimal tiga pulih menit per hari.

"Baju saya yang terjual juga bisa digunakan untuk berolahraga. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak," imbuhnya. Lebih jauh, dipaparkan Menhub BKS, berkeadilan dan berkelanjutan menjadi dua aspek penting yang menjadi dasar dari pembangunan infrastruktur transportasi yang dilakukan pemerintah.

“Kita lihat sepuluh tahun kebelakang banyak sekali yang telah berubah, yaitu pembangunan Jawa sentris menjadi Indonesia sentris, pembangunan wilayah barat menjadi pembangunan wilayah tengah dan timur Indonesia, transportasi berbasis darat menjadi berbasis laut dan lain sebagainya,” sambung Menhub BKS.

Makna berkeadilan, yaitu pembangunan infrastruktur transportasi harus dilakukan guna kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang ada di seluruh wilayah Indonesia tanpa kecuali. Ia menambahkan, infrastruktur diperlukan untuk membuka aksesibilitas suatu daerah menjadi lebih mudah dijangkau, sehingga dapat mengurangi disparitas harga-harga barang/logistik, meningkatkan produktivitas daerah dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

“Maka dari itu kita bangun infrastruktur melalui program Tol Laut, Tol Udara, Kapal Perintis, bandar udara keperintisan dan Pembangunan Infrastruktur Baru baik di Barat maupun Timur Indonesia," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya