Survei Agoda tentang Tren Traveling 2021: Lebih Spontan dan Ramah Lingkungan

Siapa yang sudah tak sabar untuk traveling di 2021?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 18 Jan 2021, 16:14 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 08:03 WIB
[Fimela] travel
Ilustrasi traveling di era new normal | unsplash.com/@cikstefan

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang sudah tak sabar melakukan perjalanan pada 2021 ini? Anda bisa jadi termasuk di dalam hasil survei yang dilakukan Agoda terkait masa depan traveling. 

Berdasarkan hasil survei Agoda 'What Matters 2021', memasuki 2021, satu dari tiga orang menantikan untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama orang terdekat, diikuti keinginan untuk dapat bepergian tanpa hambatan (24 persen), dan melakukan hal-hal bermakna atau membuat perbedaan (21 persen). 

Hasil survei juga mengungkapkan temuan menarik. Responden berusia 55 tahun ke atas lah yang paling menantikan bisa bepergian tanpa hambatan. Sementara, mereka yang berusia 25--54 tahun ingin menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama keluarga dan teman-teman.

Beda lagi kecenderungan minat pada responden berusia 18--24 tahun. Mereka yang paling bersemangat untuk membuat perubahan pada 2021.

Survei juga mendapati orang-orang secara global berkomitmen untuk berwisata dengan cara berbeda pada tahun ini. Terdiri dari tiga prioritas, meliputi perencanaan lebih banyak perjalanan bersama teman dan keluarga, lebih banyak melakukan perjalanan spontan, dan berwisata yang lebih ramah lingkungan.

"2020 adalah tahun saat kita bertahan hidup dan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Terlepas dari semua upaya dan kendala, riset kami menunjukkan bahwa ada keinginan masyarakat dunia untuk melakukan perjalanan, berhubungan, menemukan makna, dan menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga. Pada akhirnya, orang-orang akan melakukan perjalanan lagi karena keinginan manusia untuk bepergian tidak bisa dihentikan," ucap Tim Hughes, Vice President of Corporate Development Agoda, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin, 11 Januari 2021.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Less Touristy

[Fimela] Bali
Ilustrasi traveling ke Bali | unsplash.com/@rubenhutabarat

Survei Agoda tersebut dilakukan secara global dengan responden dari beberapa negara. Secara umum, responden di semua negara berharap bisa traveling lebih sering bersama orang terdekat pada 2021, kecuali responden dari Inggris dan Taiwan yang lebih ingin berpetualang dan berkomitmen untuk melakukan lebih banyak perjalanan spontan.

Sedangkan, responden dari Jepang, Singapura, dan Malaysia menginginkan wisata yang lebih santai. Di sisi lain, responden dari Vietnam, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia lebih memilih bisa berjalan-jalan dengan lebih memperhatikan lingkungan. Responden dari Indonesia, Thailand, dan Jepang juga berkomitmen untuk mendukung destinasi wisata yang tidak terlalu touristy pada tahun ini.

Sejalan dengan hasil survei, Kemenparekraf juga mendorong pengembangan wisata kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19. Konsep wisata dimaksudkan untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi para pelancong sehingga perjalanan mereka tidak sekadar senang-senang, tetapi juga bisa membantu sesama dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Menparekraf Sandiaga Uno mencontohkan, paket wisata kemanusiaan bisa dikombinasikan dengan sport tourism. Menggandeng komunitas, mereka tidak hanya diajak untuk berwisata olahraga di sebuah destinasi, tetapi juga bisa diajak untuk berdonasi lewat olahraga yang dijalani.

 

 

Tips Liburan Aman di Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya