10 Tanaman Hias Beracun untuk Hewan Peliharaan, Salah Satunya Ada di Rumah Anda?

Tanaman hias ternyata ada yang berbahaya bagi hewan peliharaan kesayangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi Bunga Lily
Ilustrasi bunga lily (dok.unsplash/Dough Kelly)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, aktivitas berkebun rupanya menjadi hobi yang paling diminati. Apalagi memiliki tanaman hias dengan daun segar berwarna hijau, serta motif dan bentuk yang unik memiliki daya pikat yang tinggi.

Namun, bagi pecinta tanaman hias sebaiknya hati-hati. Pasalnya, di balik keindahan dan manfaatnya untuk memurnikan udara, ada juga tanaman hias yang beracun bagi hewan peliharaan.

Keberadaan tanaman itu perlu menjadi pertimbangan jika ingin menaruhnya di rumah, berdampingan bersama hewan peliharaan kesayangan Anda. Dirangkum dari laman Burkes Backyard dan Dengarden, Sabtu, 23 Januari 2021, berikut 10 tanaman hias yang mengandung racun.

1. Bunga Lily

Menghias sudut rumah dengan tanaman hias seperti bunga lily mungkin pernah terbesit dalam benak Anda. Warna putihnya yang elegan serta wangi semerbak, tak pelak membuat orang terpikat pada keindahannya.

Namun, perlu dipertimbangkan untuk menaruh bunga ini di dalam ruangan jika memelihara kucing atau anjing di dalam rumah lantaran racunnya berbahaya. Pernyataan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan US Food and Drug Administration yang memaparkan bahwa bunga ini membahayakan utamanya bagi hewan peliharaan.

Sebab jika terjilat atau termakan daunnya, dapat menyebabkan hewan peliharaan sakit perut dan muntah-muntah. Racunnya juga dapat menyebabkan teman berbulu Anda gagal ginjal akut hingga berisiko kematian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2. Tanaman Dolar (ZZ Plant)

Ilustrasi tanaman dolar
Ilustrasi Tanaman Dolar (ZZ Plant). (dok. Unsplash/ Pawet Czerwinski)

Tumbuhan berdaun hijau mengilap yang berasal dari wilayah Afrika Selatan ini banyak ditanam karena mudah perawatannya. Namun, ada sebuah studi yang mengungkapkan bahwa seluruh bagian dari tanaman dolar atau Zamioculcas zamiifolia (ZZ) mengandung senyawa oksalat.

Senyawa tersebut tidak bisa diremehkan karena bisa mengakibatkan kulit iritasi dan gatal-gatal. Bila Anda memilikinya di rumah, gunakan sarung tangan saat ingin memindahkan tanaman ini dari sudut satu ke sudut lainnya serta pastikan meletakkannya jauh dari jangkauan hewan peliharaan.


3. Caladium

Ilustrasi caladium
Ilustrasi caladium (Dok.Unsplash/Jungle Space)

Caladium alias daun kuping gajah memiliki warna hijau dengan semburat merah muda di tengahnya yang menarik perhatian. Di balik bentuk indah dan uniknya, tak banyak yang tahu bahwa kuping gajah, termasuk ke dalam keluarga talas dan keladi yang menyimpan racun.

Daunnya dapat menyebabkan dinding saluran pernapasan membengkak, bahkan menutup jalan keluar masuk udara. Oleh karena itu, jauhkan tanaman ini dari jangkauan hewan peliharaan Anda.

Jika tidak sengaja menggosok anggota tubuh ke daun kuping gajah, hewan peliharaan Anda akan merasakan gatal dan sensasi terbakar di kulitnya. Bahkan jika tertelan, daun tanaman keladi ini dapat memicu pembengkakan di area lidah dan mulut. Dalam jangka panjang, tidak menutup kemungkinan hewan peliharaan Anda akan mengalami kesulitan bernapas.


4. Lidah Mertua

Ilustrasi Lidah Mertua
Ilustrasi lidah mertua (dok. Unsplash/ Kelly Sikkema)

Tanaman hias unik satu ini termasuk yang populer dan hampir pasti banyak menghiasi sudut rumah.  Selain keistimewaannya menyerap racun di udara, namun patut diperhatikan bahwa daun tanaman hias ini juga tergolong beracun bagi hewan peliharaan,  seperti kucing dan anjing. Meski kadar racunnya tidak terlalu tinggi bila tertelan, tapi efeknya cukup untuk membuat hewan peliharaan muntah-muntah bahkan diare.


5. Aglaonema

Ilustrasi tanaman aglaonema
Tanaman Aglaonema. (dok. Unsplash/ David Clode)

Tanaman dengan sebutan lokal Sri Rejeki ini termasuk tanaman hias yang diincar para pencinta tanaman dengan harga yang cukup bersaing. Namun, mungkin banyak yang belum menyadari bahwa tanaman ini beracun bagi untuk peliharaan.

Getah beracun yang ada pada bagian daun serta batangnya patut diwaspadai. Pasalnya, getah ini mengandung kalsium oksalat yang berisiko mengakibatkan gatal di seputar bibir dan lidah, bahkan aglaonema bisa membuat seseorang kejang-kejang. Untuk itu, jauhkan tanaman ini dari anak dan hewan peliharaan untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.


6. Foxglove

Ilustrasi Tanaman Foxglove
Ilustrasi Tanaman Foxglove. (dok. Unsplash/ Immo Wegmann)

Dengan nama ilmiah Digitalis purpurea, Foxglove dapat membuat siapa saja yang melihatnya terpesona karena bentuknya unik seperti lonceng. Namun, sebaiknya Anda berhati-hati karena Foxglove merupakan salah satu jenis tanaman hias beracun. Foxglove mengandung glikosida yang menyelimuti seluruh bagian tanamannya.

Senyawa kimia ini dapat memicu reaksi keracunan seperti muntah, diare, sakit perut, halusinasi, sakit kepala, hingga delirium. Di samping itu, seseorang juga akan menunjukkan gejala lain seperti tremor, kejang-kejang, denyut nadi lemah, dan gagguan irama pada detak jantung yang menyebabkan kematian.

 


7. Philodendron

Ilustrasi tanaman philodendron
Ilustrasi tanaman philodendron ((dok. Unsplash/ Severin Candrian)

Ketika memutuskan untuk membeli tanaman hias, kebanyakan orang mengutamakan tanaman berdaun hijau demi menyegarkan mata, seperti philodendron yang secara kasat mata memenuhi kriteria tersebut. Bentuk daunnya melengkung dan lancip di bagian ujungnya sehingga kian memikat.

Tanaman hias ini tumbuh merambat, jadi pertimbangkan bila Anda ingin membelinya karena tanaman ini dapat beracun. Jika anjing atau kucing tak sengaja memakannya, bakal mengakibatkan bibir, lidah, dan tenggorokan mereka membengkak.


8. Gympie Gympie

Ilustrasi Gympie Gympie
Ilustrasi Gympie Gympie (dok.Instagram/@almerejungle/ https://www.instagram.com/p/Bl0j17vloOv/?igshid=gnny8adwamz8 / Melia Setiawati)

Meski kedengarannya agak asing tetapi tanaman hias ini juga cukup populer di kalangan penghobi tanaman hias. Anda akan banyak menemukannya di hutan hujan timur laut Australia dan Maluku. Warna hijau mengilap dan permukaan lebar akan membuat siapa pun yang menemukannya gemas untuk menanamnya di rumah.

Namun, Anda mesti waspada karena tanaman ini beracun. Jika tak sengaja menyentuh daunnya, bulu halus di permukaannya akan menembus kulit dan melepaskan racun bernama moroidin. Racun tersebut mampu membuat seseorang merasakan sakit berbulan-bulan bahkan tahunan.

 


9. Wisteria

Ilustrasi Tanaman Wisteria
Ilustrasi Tanaman Wisteria. (dok. Unsplash/ My Life Through a Lens)

Tanaman hias yang beracun untuk hewan peliharaan yang terakhir adalah Wisteria. Tanaman ini berwarna ungu lavender dan sangat terkenal di daratan China dan Jepang. 

Namun, siapa sangka tanaman ini memiliki racun di setiap bagian utamanya pada biji yang diproduksi. Wisteria akan melepaskan senyawa saponin yang apabila tertelan akan menimbulkan pusing, kebingungan, muntah, sakit perut, dan diare.


10. Lidah Buaya

Ilustrasi lidah buaya
Ilustrasi lidah buaya (dok.unsplash/Pisau Ikan)

Lidah buaya merupakan tanaman serbaguna di rumah. Selain mempercantik rumah, lidah buaya juga punya khasiat untuk kulit dan rambut.

Jika lidah buaya mungkin memiliki khasiat terapeutik bagi manusia, berbeda efeknya bagi kucing karena dapat menyebabkan kelesuan, muntah, dan diare jika tertelan. Selain itu, kandungan saponin dan antrakuinonnya pun dapat beracun bagi kucing. (Melia Setiawati)


7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19

Infografis 7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya