Libur Paskah Dilarang ke Luar Kota, Bagaimana Pengaruhnya pada Minat Staycation Warga di Jakarta?

Pemerintah melarang ASN dan warga untuk tidak ke luar kota selama libur Paskah untuk menghindari meningkatnya kasus Covid-19.

oleh Komarudin diperbarui 02 Apr 2021, 12:31 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2021, 12:31 WIB
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Paskah 2021 kali ini jadi libur panjang bagi sejumlah masyarakat. Mereka banyak yang menghabiskan waktu bersama keluarga, bahkan ada juga yang staycation di hotel di Jakarta.

"Banyak juga yang staycation di tempat kami, karena mereka ada tiga hotel kami di Jakarta. Sejak Januari bahkan tingkat hunian kami sudah hampir 70 persen," kata Director of Marcom ARTOTEL Group, Yulia Maria saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 1 April 2021.

Yulia mengatakan pandemi corona Covid-19 memang sangat memengaruhi tingkat hunian hotel. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan flash sale dengan mendiskon harga hingga 25 persen untuk masa tinggal hingga Juli 2021.

"Jadi, perkembangan sekarang, mereka yang staycation cukup bagus," imbuh Yulia.

Dihubungi secara terpisah, Director of Sales and Marketing Novotel Mangga Dua Square, Rita Andrinie mengatakan selama libur Paskah kali ini tidak ada kenaikan mereka yang staycation. Kata dia, tak jauh beda dengan hari-hari lainnya.

"Nggak terlalu ramai mereka yang staycation. Ya, karena warga Jakarta akan banyak yang liburan ke luar, seperti ke Bandung, Bogor. Kalau di dalam kota sih biasa-biasa aja," ujar Ria.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bukan Favorit Staycation

Ilustrasi
Ilustrasi tempat tidur di kamar hotel. (dok. pexels.com/Engin Akyurt)

Kata Ria, tak banyak orang yang staycation selama liburan Paskah atau pun long weekend di Novotel Mangga Dua Square. Selain mungkin soal pandemi Covid-19 yang belum selesai, bagi Ria, Jakarta bukan favorit untuk staycation.

"Ditambah pandemi juga, peminat mereka yang staycation juga berkurang. Kan, sekarang masih banyak orang yang takut menginap di hotel," imbuh Ria.

Pendapat senada disampaikan Sales Executive Hotel Santika Lili Julianda. Bagi dia, libur akhir pekan maupun long weekend, orang memilih libur ke luar kota ketimbang di Jakarta.

"Ya, mereka liburan ke luar kota daripada staycation di Jakarta. Bandung atau Bogor bisa jadi pilihan mereka. Itu saja. Maaf saya nggak bisa berkomentar banyak," ujar Lili.

Pendapat yang tak jauh beda dikemukakan Duanita selaku Marcom Executive Ibis Styles Jakarta Tanah Abang. Bagi dia, libur Paskah atau long weekend tak memengaruhi tingkat staycation di hotel.

"Orang banyak yang liburan ke luar kota, bukan staycation di Jakarta. Di kami banyak ramainya bukan pada long weekend, tapi hari-hari biasa, bukan hari libur," kata Duanita.

Tips Libur Panjang Bebas Covid-19

Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19
Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya