Ratu Elizabeth II Akan Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle Saat Perayaan 70 Tahun Bertakhta

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan keluarga Kerajaan Inggris dengan pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle belum sepenuhnya pulih meski ketegangan di antara mereka sudah sedikit mereda. Ratu Elizabeth II sepertinya juga berusaha menjalin rekonsiliasi dengan Harry dan Meghan.

Ia dikabarkan mengundang pasangan yang kini tinggal di California, Amerika Serikat itu untuk bergabung dengan keluarga kerajaan untuk perayaan Platinum Jubilee pada musim panas mendatang. 

Mereka diperkirakan akan menghadiri parade ulang tahun resmi Ratu, Trooping the Colour.  Acara ini merupakan bagian dari perayaan empat hari di awal Juni untuk menandai 70 tahun Ratu Elizabeth bertakhta.

"Duke dan Duchess of Sussex telah diundang. Dan saya yakin Ratu sangat menantikan untuk melihat mereka di sana," ungkap seorang sumber, dilansir dari Daily Mail, 27 Juni 2021.

Namun belum diketahui apakah Harry, dan Meghan akan muncul di balkon Istana Buckingham di samping Ratu dan bangsawan senior lainnya untuk perayaan tradisi terbang layang oleh Angkatan Udara Inggris itu. Meski begitu, sumber itu mengatakan hingga kini belum ada keterangan mengenai berapa banyak tamu yang akan diundang.

Yang jelas, akan ada batas maksimal jumlah hadirin. Terlebih lagi, ia menilai jika masih ada banyak anggota kerajaan lain yang posisinya lebih tinggi dalam daftar itu daripada Harry dan Meghan yang sudah mengundurkan diri dari anggota senior Kerajaan Inggris.

"Momen itu akan diputuskan lebih dekat seiring dengan berjalannya waktu, tetapi ada batasan berapa banyak anggota keluarga yang harus ada di dalamnya," kata sumber tersebut.  Pada 2018 lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle bergabung dengan anggota keluarga lainnya di balkon Istana Buckingham untuk perayaan flypast tradisional Angkatan Udara Kerajaan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Keduanya tidak menghadiri pawai di tahun ini yang digelar jauh lebih sederhana karena tindakan pencegahan Covid-19. Ulang tahun Ratu Elizabeth yang sebenarnya adalah tanggal 21 April tetapi ulang tahun resminya dirayakan pada hari Sabtu kedua bulan Juni setiap tahun.

Momen ini secara tradisional dirayakan dengan parade militer di dekat Istana Buckingham di mana Divisi Rumah Tangga berbaris membawa bendera resimen.

Ratu Elizabeth naik takhta pada 6 Februari 1952, tak lama setelah ayahnya, Raja Geroge VI meninggal dunia karena sakit.  Namun ia baru resmi dinobatkan sebagai Ratu Inggris Raya pada 2 Juni 1953 di Westminter Abbey dan disiarkan di televisi.

Para pengamat kerajaan menyarankan agar Harry dan Meghan mencari cara untuk menyembuhkan keretakan setelah pasangan itu keluar dari anggota senior kerajaan Inggris.  Awal bulan ini, Meghan dan Harry mengumumkan kelahiran putri mereka dengan nama Lilibet sebagai tanda penghormatan kepada Ratu.

Pakar kerajaan Katie Nicholl mengatakan kepada ET bahwa anak kedua pasangan itu bisa menjadi penyembuh keretakan. "Saya pikir harapan semua orang adalah bahwa bayi kecil ini akan menjadi penyembuh keretakan. Dia akan membantu menyatukan kembali keluarga yang terpecah ini," ucapnya.

Semenetara itu, Pangeran Harry kembali ke Inggris menjelang peresmian patung ibundanya, Putri Diana. Acara ini akan berlangsung di Istana Kensington pada 1 Juli 2021, bertepatan dengan ulang tahun Diana yang ke-60.

Dilansir dari laman People, Minggu, 27 Juni 2021, Pangeran Harry tidak ditemani oleh Meghan Markle maupun kedua buah hatinya, Archie dan Lilibet Diana.Pangeran Harry telah kembali ke Inggris sekali sejak pindah ke AS pada Maret 2020 untuk pemakaman kakeknya, Pangeran Philip di April 2021. Setelah kebaktian di Kapel St. George di Kastil Windsor, Harry terlihat mengobrol dengan Pangeran William.

Ratu Elizabeth II disebut mengundang Pangeran Harry untuk makan siang di Kastil Windsor, Inggris, usai meresmikan patung mendiang Putri Diana. Menurut sumber tepercaya kerajaan kepada Daily Mail, undangan ini jadi bukti nyata kerendahan hati Ratu Elizabeth II pada cucunya.

Hal itu juga jadi pertanda bahwa keluarga Kerajaan Inggris ingin meredakan ketegangan di antara mereka. Menurut sumber lainnya pada The Sun, undangan itu adalah ciri khas dari sang Ratu. Makan siang akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk membicarakan semuanya.