Makna di Balik Pakaian Sederhana Patung Putri Diana

Liputan6.com, Jakarta - Patung Putri Diana yang ditunggu-tunggu akhirnya diungkapkan ke publik pada Kamis, 1 Juli 2021. Patung tersebut dibuat untuk memperingati ulang tahun Putri Diana ke-60.

Melansir The Independent, Jumat (2/7/2021), Pangeran William dan Pangeran Harry berdiri berdampingan dalam acara peresmian yang berlangsung di Taman Sunken, Istana Kensington, Inggris. Peresmian itu turut dihadiri saudara kandung Putri Diana, yakni Lady Sarah McCorquodale, Lady Jane Fellowes, dan Earl Spencer.

Patung tersebut resmi dipamerkan sekitar empat tahun setelah ditugaskan. Patung perunggu tersebut dirancang oleh Ian Rank-Broadley.

Patung Putri Diana berukuran 1,25 kali ukuran aslinya. Istana Kensington menjelaskan bahwa keberadaannya bertujuan untuk "mencerminkan kehangatan, keanggunan dan energi Diana" yang ditampilkan berdiri di samping tiga anak yang dipilih untuk mewakili "universalitas dan dampak generasi" dari karyanya.

Sang Putri digambarkan dalam tampilan smart casual. Penampilannya terdiri dari kemeja berkerah terbuka dengan bagian depan yang berlipat dan rok pensil berpinggang tinggi yang dipadu dengan sabuk gesper besar.

Putri Diana dikenal karena mengenakan banyak pakaian yang rumit dan berani selama kurun waktu 1980-an dan 1990-an. Rank-Broadley telah memilih sesuatu yang lebih klasik untuk patung itu.

Menurut pihak istana, pakaian itu didasarkan "pada periode terakhir hidupnya saat dia mendapatkan kepercayaan dalam perannya sebagai duta besar untuk tujuan kemanusiaan dan bertujuan untuk menyampaikan karakter dan kasih sayang".

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Mengomentari patung itu, Pangeran William dan Pangeran Harry merilis pernyataan bersama yang diunggah dalam akun Instagram istana.

"Hari ini, pada apa yang akan menjadi ulang tahun ke-60 Ibu kami, kami mengingat cinta, kekuatan, dan karakternya--kualitas yang membuatnya menjadi kekuatan untuk kebaikan di seluruh dunia, mengubah banyak kehidupan menjadi lebih baik."

"Setiap hari, kami berharap dia masih bersama kami, dan harapan kami adalah patung ini akan dilihat selamanya sebagai simbol kehidupan dan warisannya."

Rank-Broadley menambahkan bahwa menjadi keistimewaan untuk bekerja dengan Pangeran Harry dan William di patung itu sebelum menguraikan inspirasinya untuk potret tersebut. "Kami ingin menangkap kehangatan dan kemanusiaannya sambil menunjukkan dampak yang dia miliki dari generasi ke generasi," katanya.

"Saya berharap orang-orang akan senang mengunjungi patung dan Taman Sunken, dan meluangkan waktu sejenak untuk mengingat Sang Putri," ujar Ian.

Bagian bawah patung tersebut memiliki alas yang diukir dengan nama Putri Diana dan tanggal pembukaannya. Di depan patung, sebuah batu paving diukir dengan kutipan dari puisi "The Measure of a Man". Puisi itu juga ditampilkan dalam upacara peringatan sang Putri pada 2007.

Kutipan itu bertuliskan, "Ini adalah unit untuk mengukur nilai/Dari wanita ini sebagai seorang wanita terlepas dari kelahiran/Bukan apa kedudukannya?/Tapi apakah dia punya hati?/Bagaimana dia memainkan perannya yang diberikan Tuhan?"

Penulis puisi itu tidak diketahui sosoknya. Namun, syair-syair populer biasanya dibacakan di pemakaman untuk mengingat orang yang dicintai yang telah berpulang. (Jihan Karina Lasena)