Misteri Kematian Perempuan Usai Naik Roller Coaster Akhirnya Terungkap

Bersama anaknya, perempuan ini diceritakan suka naik roller coaster dan telah menjajal wahana itu di banyak taman hiburan.

oleh Komarudin diperbarui 09 Jul 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2021, 21:01 WIB
Ilustrasi roller coaster
Ilustrasi roller coaster (Dok.Unpslash/ Priscilla Du Preez

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki kasus kematian perempuan berusia 47 tahun setelah mengendarai roller coaster di Indiana, Amerika Serikat, akhirnya terjawab. Sebelumya, penyebab meninggal perempuan bernama Dawn Jankovic ini masih diselimuti misteri.

Jankovic ditemukan tidak sadarkan diri di samping putranya yang berusia 17 tahun dalam perjalanan wahana The Voyage di taman hiburan Safari Holiday World & Splashin, Santa Claus, 4 Juni 2021. Perempuan itu kemudian dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. 

Setelah dilanda tanda tanya besar selama sebulan, akhirnya pada Rabu, 7 Juli 2021, pihak Dubois County mengumumkan tiga penyebab kematian Jankovic. Itu adalah kehilangan banyak darah, robeknya arteri, dan pengaruh kekuatan dari roller coaster, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (9/7/2021).

Putra Jankovic, Gunnar Merker, dan suaminya, Gary Merker, memberi tahu beberapa hari setelah kematian Jankovic bahwa pasangan ibu-anak itu adalah penggemar roller coaster dan suka pergi ke taman hiburan.

"Mereka pergi ke banyak tempat, ke taman hiburan yang berbeda. Mereka pernah ke sana sebelumnya," kata Gary. "Saya tidak tahu apa yang terjadi kali ini." 

"Dia adalah seorang ibu pekerja keras. Dia mencoba yang terbaik untuk mendukung saya dalam semua hal," kata Gunnar yang sudah berulang kali naik roller coaster bersama mendiang ibunya.

Saksikanlah Video Pilihan di Bawah Ini:

Kehilangan Darah

Ilustrasi darah
Ilustrasi darah (dok.unsplash)

Jankovic dijelaskan menderita kehilangan darah yang parah akibat robekan arteri di bagian luar belakang tulang rusuk. Kekuatan normal roller coaster menyebabkan robekan, kata koroner Dubois County, Katie Schuck.

Meski roller coaster taman hiburan terdaftar sebagai penyebab kematian ketiga, tapi itu bukan faktor yang berkontribusi. "Itu hanya reaksi tubuhnya dari naik wahana," kata Schuck."Itu tidak ada hubungannya dengan malfungsi atau apa pun."  

 

Galang Donasi

Ilustrasi uang dolar Amerika Serikat. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi uang dolar Amerika Serikat. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Matt Eckert, Presiden dan CEO Safari Holiday World & Splashin, mengatakan sangat berduka atas meninggalnya Jankovic. Simpati mereka "tertuju pada keluarga, teman-teman, dan semua yang terkena dampak atas meninggalnya Jankovic."

"Keamanan dan kesejahteraan tamu dan anggota tim kami adalah perhatian nomor satu kami setiap hari. Wahana dan atraksi taman telah memberi jutaan pengalaman yang aman dan mendebarkan selama bertahun-tahun. Kewaspadaan kami dalam menjaga tamu kami serta anggota tim kami dapat diandalkan dalam segala hal," tulis Eckert.

Sementara itu, lewat GoFundMe, Gunnar menggalang donasi atas kematian ibundanya. Hingga Kamis, 8 Juli 2021, sudah terkumpul 12 ribu dolar AS atau Rp174 juta. "Kami mencoba memulangkannya ke Ohio (dari Indiana), dan itu membutuhkan biaya. Kami akan menyiapkan dua layanan pemakaman; satu di Pennsylvania dan satu di Ohio," kata putranya.

Infografis Ingat Pesan Ibu

Infografis Ingat Pesan Ibu
Infografis Ingat Pesan Ibu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya