7 Tips Kecantikan Viral di TikTok yang Ternyata Berbahaya

Liputan6.com, Jakarta - For Your Page (FYP) TikTok sering kali menyuguhkan konten-konten menarik, termasuk tips kecantikan yang mudah diterapkan. Namun, tak semua tips itu aman untuk Anda ikuti.

Banyak kiat-kiat kecantikan viral itu yang malah berpotensi membahayakan diri Anda. Berikut tujuh tips kecantikan yang patut Anda hindari, dilansir dari AsiaOne, Jumat 9 Juli 2021.

1. Meratakan gigi dengan kikir kuku

Tips kecantikan ini terdengar tidak masuk akal. Namun, ide mengerikan ini nyatanya dicoba sejumlah orang. 

Ahli ortodontik, Benjamin White, merasa perlu menanggapi tren satu ini. Ia membuat video TikTok sendiri untuk mengonfirmasi hal ini. "Mudah-mudahan Anda tidak (mengikir) terlalu jauh yang membuat darah keluar dari sana," katanya dalam video itu.

Bagi yang masih bandel mengikuti tren ini, dokter gigi, Kami Hoss, memperingatkan, "Kita mendapat satu set gigi dan setelah Anda mengikirnya, itu tidak akan pernah tumbuh kembali."

2. Kontur tabir surya

Contouring telah jadi langkah riasan wajah bagi banyak orang. Namun, cara ini biasanya memakan waktu lama.

Untuk lebih instan, model Eli Withrow membagikan cara menggunakan tabir surya untuk mengontur wajah. Meski hasilnya terlihat meyakinkan, namun dokter kulit, Joshua Zeichner, mengatakan bahwa cara itu berbahaya dan tidak disarankan untuk mencobanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dalam sebuah video viral, seorang TikToker bernama Tessica Brown memberi tahu, ia menggunakan lem gorilla saat kehabisan hairspray. "Saya mencuci rambut saya 15 kali dan tidak bergerak," keluhnya.

Akhirnya, ia harus pergi ke dokter untuk menyelamatkan kulit kepalanya. Setelah kejadian tersebut, merek lem gorila merilis pernyataan yang menegaskan bahwa produk mereka hanya diperuntukkan untuk proyek kerajinan, rumah, atau kantor.

"Ini adalah situasi yang unik karena produk ini tidak diindikasikan untuk digunakan pada rambut karena dianggap permanen. Perekat semprot kami menyatakan dalam label peringatan 'Jangan telan. Jangan kena mata, kulit, atau pakaian'," kata mereka.

Berharap mendapatkan bibir lebih tebal, pengguna TikTok bernama Jerry Mal mencoba menggunakan krim ereksi sebagai pembesar bibir atau lip plumper setelah melihat seorang gadis di film mencobanya. Krim tersebut memang membuat bibirnya tampak indah, tapi prosedur di baliknya terasa menyakitkan.

"Ini sangat membakar," katanya sebelum menyeka krim itu dari bibirnya yang bengkak.

Ross Perry, Direktur Medis Cosmedics UK menyebut, tips itu "sangat konyol" dan "berbahaya."

"Orang yang mencoba ini bisa mengalami reaksi alergi, seperti perih, nyeri, lecet, dan bengkak. Efek samping lain dari penyerapan krim saat masuk ke dalam tubuh bisa membuat sakit kepala, masalah tekanan darah, bahkan kemungkinan masalah jantung," ujarnya.

Beberapa orang tidak diberkati dengan bulu mata yang panjang dan lentik alami, sehingga menggunakan lash lift untuk mendapat tampilan tersebut. Meski ada set lash lift DIY yang dapat dicoba, para ahli mengatakan bahwa itu bisa berbahaya.

"Ada kemungkinan besar Anda akan membahayakan mata Anda atau struktur di sekitarnya dengan bahan beracun yang mencakup amonia, formaldehida, dan timbal," kata Dokter Mata Dhruvin Patel pada Refinery29. "Kebutaan sangat mungkin terjadi jika bahan kimia meresap ke mata."

Video-video yang beredar tentang mengobati jerawat dengan kentang terlihat cukup meyakinkan. Namun, dokter kulit Muneeb Shah mengatakan sebaliknya. Meski ia mengakui kepada majalah Dazed bahwa "kentang memiliki kandungan asam salisilat yang tinggi" dan "bermanfaat dalam mengobati jerawat," ia tidak merekomendasikannya.

"Mengapa Anda bahkan menggunakan ini ketika kami memiliki produk asam salisilat yang sangat baik, aman, dan relatif murah yang dapat dibeli di drugstore mana pun?" katanya.

Beberapa orang berharap memiliki freckles atau bintik-bintik wajah. Jika Anda termasuk, mungkin Anda akan tergoda untuk mencoba tren freckles dari hena yang viral.

Anda perlu berhati-hati untuk mendapat hena yang tepat. Hena alami, yang berwarna oranye, umumnya aman digunakan. Namun, hena berwarna hitam umumnya mengandung bahan berbahaya yang disebut Paraphenylenediamine. Meski tidak semua orang akan mendapat reaksi alergi terhadap hena hitam, namun jika terjadi, itu bisa sangat menyakitkan.

"Tanda-tandanya berkisar dari ketidaknyamanan, seperti terbakar atau kesemutan, hingga rasa tersengat yang menyakitkan, pembengkakan, kemerahan dan kulit melepuh," kata Chris Flower, Direktur Jenderal Asosiasi Kosmetik, Perlengkapan Mandi, dan Parfum Inggris. (Jihan Karina Lasena)