Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan yang mencoba mendaki ke Kanada menghadapi tuduhan terkait kebakaran hutan di California. Ia awalnya mencoba merebus air minum, menurut pengaduan pidana dari Kantor Kejaksaan Distrik Shasta County di California.
Dilansir dari CNN, Selasa (28/9/2021), perempuan bernama Alexandra Souverneva menghadapi tudingan kejahatan pembakaran dengan peningkatan kebakaran selama keadaan darurat, kata Jaksa Distrik Stephanie Bridgett. Ia terancam penjara sembilan tahun akibat tindakanya itu.
Advertisement
Baca Juga
Ia dapat menghadapi lebih banyak tuduhan karena api masih menyala dan penyelidikan tengah berlangsung, demikian kata pihak berwenang. Kobaran api dimulai Rabu, 22 September 2021.
Pada Senin, 27 September 2021, hanya 50 persen api yang dapat dikendalikan, menurut Cal Fire. Api telah menghanguskan lebih dari 8.500 hektare lahan. Kebakaran itu telah menghancurkan 41 rumah dan 90 bangunan yang lebih kecil dan mengancam 2.340 lainnya, kata para pejabat, seperti dilansir New York Post.
"Kami menyadari bahwa ada kemungkinan kebakaran tambahan di sini di daerah kami yang mungkin terkait dengannya serta tuduhan lain dalam kebakaran lain, di seluruh negara bagian," kata Bridgett pada konferensi pers, Jumat, 24 September 2021.
"Kantor saya tidak akan segan-segan untuk mengadili (siapa saja) orang yang sengaja atau sembrono menyalakan api," tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kronologi
Souverneva mengaku tidak bersalah, kata pihak berwenang. Kantor kejaksaan menyampaikan dia ditunjuk sebagai pembela umum pada kehadiran di pengadilan pada Jumat, pekan lalu.
Souverneva mendaki Kanada pada 22 September 2021 dan terlihat di wilayah Mountain Gate di California Utara, menurut sebuah narasi yang ditulis oleh petugas Cal Fire. Ia diberitahu karyawan tambang bahwa dia tidak boleh berada di properti itu, tetapi ia terus berjalan.
Perempuan berusia 30 tahun ini kemudian haus dan menemukan genangan air di dasar sungai yang kering. Namun, air itu diduga mengandung air seni sehingga dia mencoba menyaring air dengan kantong teh, kata petugas itu.
Advertisement
Ditangkap
"Dia bilang itu tidak berhasil, jadi dia mencoba membuat api untuk merebus air. Dia menyatakan terlalu basah untuk menyalakan api. Dia bilang dia tetap minum air dan kemudian terus berjalan menanjak dari dasar sungai," bunyi pengaduan itu.
Souverneva terjebak di semak-semak dan menelepon pemadam kebakaran, bunyi keluhan itu. Dia dievaluasi karena dehidrasi dan diinterogasi oleh otoritas Cal Fire ketika dia diduga mengatakan dia mencoba menyalakan api. Souverneva lalu ditahan, bunyi pengaduan itu.
Ia ditangkap dengan selongsong peluru CO2, pemantik rokok, dan "barang putih yang mengandung zat berdaun hijau," bunyi pengaduan itu. Souverneva dibebaskan sementara dengan jaminan 150 ribu dolar AS (Rp2,1 miliar) dan dijadwalkan kembali hadir di pengadilan pada 5 Oktober 2021.
Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia
Advertisement