6 Fakta Menarik Pemalang, Punya Tempat Wisata Berlantai Kaca dengan Pemandangan Gunung Slamet

Pemalang memiliki potensi wisata kuliner yang khas dan nikmat untuk para wisatawan.

oleh Henry diperbarui 12 Jan 2022, 08:32 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2022, 08:30 WIB
Wisata edukasi sawah Gatra Kencana Bojonangka di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Wisata edukasi sawah Gatra Kencana Bojonangka di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. (dok.Instagram @wisatapemalangid/https://www.instagram.com/p/CXvJj1ZL7Ys/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Pemalang adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang beribu kota di Pemalang. Lokasinya berada di jalur utama nasional Pantura (Pantai Utara Jawa) yang menghubungkan Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya. Dengan demikian, Kabupaten Pemalang memiliki posisi strategis, baik dari sisi perdagangan maupun pemerintahan.

Secara administratif, Kabupaten Pemalang terdiri atas 14 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Pemalang, Taman, Petarukan, Bantarbolang, Randudongkal, Moga, Warungpring, Belik, Pulosari, Watukumpul, Ampelgading, Bodeh, Comal, dan Ulujami.

Wilayah Kabupaten Pemalang ini dilintasi dua buah sungai besar yaitu Sungai Waluh dan Sungai Comal yang menjadikan sebagian besar wilayahnya merupakan daerah aliran sungai yang subur. Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Pemalang. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Pemalang yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Banyak Dialek

Masyarakat Pemalang umumnya menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Dilihat dari logat bahasanya, bahasa Jawa yang dituturkan oleh masyarakat Pemalang terbagi dalam beberapa logat/dialek bahasa. Salah satunya adalah dialek Tegal.

Dialek ini dikenal dengan pengucapan dan intonasinya yang sedikit cepat namun tetap mengalun. Penutur dialek ini berada di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Tegal, seperti Kecamatan Pemalang dan Taman, serta beberapa desa di Kecamatan Bantarbolang dan Warungpring. Ada juga yang menggunakan dialek Pekalongan dan dialek Banyumasan.

2. Kesenian Kerangkeng

Kesenian Kerangkeng merupakan seni tradisional yang dikenal masyarakat Pemalang sejak tiga abad silam. Berawal dari peristiwa penyerbuan Batavia oleh laskar Mataram, Pemalang yang saat itu termasuk dalam wilayah Mataram membantu laskar Sultan Agung dengan mengirim prajurit-prajurit terbaiknya.

Cara menghasilkan prajurit tangguh saat itu ialah melatih para pemuda dengan ilmu kanuragan dan olah keprajuritan. Setiap latihan olah kanuragan selalu diiringi musik atau tetabuhan. Kegiatan latihan olah kanuragan yang diiringi musik kini masih terus berlangsung, bahkan kian meluas.

Materi yang ditampilkan kian berkembang dan diperkaya berbagai jenis ketangkasan lainnya, seperti atraksi kekebalan tubuh dan ketrampilan akrobatik. Olah kanuragan kini telah beralih fungsi menjadi sebuah kegiatan kesenian dan tontonan yang menarik. Pada 2013, Kerangkeng terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Wisata Pemalang

[Bintang] Sambil Mudik, Kunjungi 9 Tempat Wisata Kota Ikhlas Pemalang Ini
Pantai Widuri | via: seputarsemarang.com

Pemalang punya banyak destinasi wisata alam yang memesona. Anda bisa menjumpai dataran tinggi dengan pemandangan memukau, air terjun yang jernih, atau garis pantai yang indah. Salah satunya adalah Taman Langit Pulosari berlokasi di Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, atau sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Pemalang.

Spot wisata ini punya daya tarik berupa gardu pandang dengan lantai kaca. Pengunjung bisa menikmati hijaunya pemandangan Gunung Slamet dari titik ini. Gunung Slamet terletak di antara lima kabupaten, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang.

Ada juga Telaga Rengganis yang menawarkan pemandangan serba hijau yang menyegarkan. Ada pula Pantai Widuri yang cukup memesona. Selain pemandangan pantai, Pantai Widuri juga punya wahana air bernama Widuri Water Park yang cocok untuk anak-anak.

Ingin merasakan sensasi mandi di kolam alami yang menyegarkan? Datang saja ke Kedung Bunder yang berada di Kecamatan Watukumpul. Kedung ini menyajikan sebuah telaga kecil dengan kedalaman sekitar empat meter. Ada juga wisata edukasi sawah Gatra Kencana Bojonangka yang tak kalah menarik dan banyak diminati.

4. Tari Selendang Pemalang

Pemalang punya beberapa tarian daerah. Salah satunya adalah Tari Selendang Pemalang. Tarian ini pernah ditampilkan oleh 100 penari dalam pembukaan acara Pesta Rakyat Pemalang 2016. Tarian ini telah diresmikan sebagai tarian khas asal Pemalang oleh Junaedi selaku Bupati Pemalang pada 17 September 2012.

Tarian yang diciptakan oleh seniman bernama Drs. Ki Kustoro terinspirasi dari sejarah awal mula terbentuknya Kabupaten Pemalang. Busana yang dikenakan oleh penari sangat sederhana ditambah dengan aksesoris bunga melati di sanggul.

Keunikan dari tarian rakyat Pemalang ini terletak pada selendang yang menjadi ciri khasnya, yaitu ujung selendang ditali dengan maksud supaya warga Pemalang bisa menyimpan rahasia dengan baik. Tari Selendang Pemalang bisa dibawakan dalam berbagai acara seperti sambutan tamu, acara pernikahan dan lain-lain.

5. Kuliner khas Pemalang

Kuliner Pemalang
Nasi grombyang, kuliner khas Pemalang, Jawa Tengah. (dok. Instagram @mosyakur/https://www.instagram.com/p/BqUDxo1l3xE/)

Pemalang memiliki banyak makanan khas yang begitu menarik perhatian para penyuka kuliner. Ada Nasi Grombyang yang merupakan sejenis nasi campur.

Nama makanan tersebut berasal dari penyajiannya, yaitu antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya, sehingga tampak bergoyang-goyang. Seporsi nasi grombyang biasanya berisi potongan daging sapi beserta kuah dan sate kerbau. Keduanya disajikan secara terpisah.

Ada juga Sate Loso yang biasanya memanfaatkan daging kerbau atau sapi sebagai bahan utamanya. Daging tersebut dibacem terlebih dahulu sebelum dibakar.

Lalu, ada Lontong Dekem yang berisi lontong yang dipadukan dengan sate khas dekem. Selain itu, ada Pecak Belut yaiyu belut goreng yang diberi sambal. Anda dapat memilih pecak belut santan atau pecak belut sambal kering. Kuliner khas Pemalang lainnya adalah Kepiting Lemburi, Kraca, Apem Comal, Ogel-Ogel, Sego Tahu Comal, Bakso Balungan dan masih banyak lagi.

6. Tenun Goyor

Salah satu kain tradisional yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Pemalang adalah kain tenun goyor. Kain ini biasanya diproduksi kembali menjadi sarung dan diekspor sampai ke luar negeri. Sarung goyor juga termasuk salah satu oleh-oleh khas Pemalang.

Pembuatan sarung goyor dilakukan dengan alat tenun tradisional atau biasa disebut Alat Tenun Bukan Mesin ayau ATBM yang pengoperasiannya digerakkan dengan tenaga manusia. Tenun goyor terbuat dari benang rayon viscose yang jika dipakai tetap nyaman meskipun dalam cuaca panas. Bukan hanya dalam bentuk sarung, kain tenun goyor juga bisa dibuat menjadi baju, gaun, tas, bahkan sepatu atau sandal.

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya