Kisah Alumnus Purwadhika Sukses Bekerja Remote di Hongkong Sebagai Programmer

Berbagai cara telah dilakukan Nadhif agar segera mendapatkan kerja seperti mengikuti kelas wawancara dan sebagainya.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2022, 13:42 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 22:33 WIB
Kisah Alumnus Purwadhika Sukses Bekerja Remote di Hongkong Sebagai Programmer
Kisah Alumnus Purwadhika Sukses Bekerja Remote di Hongkong Sebagai Programmer. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Gelar Sarjana Teknik Informatika ternyata tidak membuat Nadhif merasa menjadi talenta yang siap kerja. Berbagai cara telah dilakukannya agar segera mendapatkan kerja seperti memperbaiki CV-nya berkali-kali, mengikuti kelas wawancara dan sebagainya. Namun usahanya tersebut tidak membuahkan hasil, dan membuat Nadhif mulai menyadari, Ia belum memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Hal ini akhirnya membuat Nadhif akhirnya memutuskan untuk mengikuti program Purwadhika yaitu Job Connector Full Stack Development. “Alasan kenapa ikut Purwadhika, karena selama di kuliah saya merasa yang didapatkan banyak gitu, tapi skill yang didapatkan untuk kerja itu gak ada, jadi ketika lulus sebagai mahasiswa dengan title teknik informatika saya tuh gak job ready.

Ketika lulus di tahun 2020, dimana saat itu korona lagi naik banget, dan kerja gitu susah banget karena lowongan nya dikit dan dengan skill yang saya punya saat itu gak memungkinkan banget untuk dapat kerja,” terang Nadhif.

Dalam wawancara yang diunggah pada channel youtube Purwadhika Digital Technology School, meskipun awalnya mengaku sempat ragu dengan metode belajar video learning dari program ini, kekhawatirannya akhirnya terbantahkan. Hal itu terjadi setelah Nadhif melihat modul 1 tentang programming fundamental yang ternyata sangat lengkap, mulai dari dasar-dasar coding, how computer works dan lain-lain.

Menurutnya isi modul fundamental ini berisi apa saja yang telah ia pelajari selama 4 tahun kuliah.  Nadhif juga memberikan pendapatnya tentang perbedaan metode belajar video learning dengan full time dari Purwadhika “Bedanya adalah kalo metode yang full time, kita ketemu mentor setiap hari dan itu full time banget, jujur itu menurut saya bakal efektif banget buat yang pengen belajar bener-bener keras.

Tapi di video learning, saya merasa sih fleksibilitasnya lebih oke, dimana setiap minggu kita akan ketemu sama mentor buat cerita nih, misalnya ada yang kita gak ngerti bagian apa, kita bisa tanya ke mentor ketika jadwal mentoring. Jadi meskipun lw video learning, kita gak di lepas gitu aja. “

Nadhif juga kemudian melanjutkan “Ketika gue udah kelar sampai final project, itu bener-bener di bantu cari kerjanya itu poll banget. gw itu kelar di november akhir, dan januari gue udah mulai kerja.” singkatnya.  Nadhif juga membagikan proses hiring yang Ia lalui di Purwadhika.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dunia Digital

Ilustrasi coding, pemrograman, programmer, programming. Kredit: Pexels via Pixabay
Ilustrasi coding, pemrograman, programmer, programming. Kredit: Pexels via Pixabay

“Setelah menyelesaikan final project, kita akan diikuti program Purwadhika Career Network (PCN). Disini kita akan langsung diarahkan betulin cv, jadi semuanya benar-benar dibantu gitu, termasuk dari segi penulisan di CV.

Di Desember masukin CV ke PCN, dan selama bulan itu dalam sehari saya bisa dapet wawancara hingga 2-3 kali sehari, sampai akhirnya saya menerima undangan interview dari perusahaan Hongkong yang merupakan tempat saya bekerja sekarang. Dimana bersamaan ketika saya dapat email itu, pihak Purwadhika gak lepas tangan, dan langsung menawarkan untuk latihan interview dalam bahasa inggris dengan tim PCN terlebih dahulu,” tuturnya.

Nadhif juga membagikan tips nya “Untuk yang ingin switching career atau berkarir di dunia digital tips saya satu sih, cari tahu dulu diri kita itu siapa dan jangan cepat puas.

Coding itu menurut saya menantang, kalo kita gak suka tantangan jangan masuk dunia coding, sebaliknya kalo Kita suka menyelesaikan masalah dan tertantang buat nyobain hal baru, Kamu mungkin cocok masuk coding, karena bagi Saya 1 kata yang cocok untuk mendeskripsikan coding itu menantang.“

Program Job Connector itu sendiri merupakan program full time training berdurasi 12-14 minggu dimana para siswa akan belajar secara intensif untuk bisa meraih karier sebagai Digital Marketer, Full Stack Web Developer, UI/UX Designer, dan Data Scientists. Program ini bisa menjadi solusi untuk membantu mereka yang ingin memulai karier di dunia digital dan juga membantu perusahaan-perusahaan hiring partner mendapatkan talenta digital yang berkualitas.


Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya