Menguji Adrenalin Lewat Susur Sungai dan Berburu Madu di Desa Wisata Selasari

Di manakah Desa Wisata Selasari berada?

oleh Putu Elmira diperbarui 17 Feb 2022, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 07:30 WIB
Desa Wisata Selasari
Desa Wisata Selasari (Tangkapan Layar Instagram/anugerahdesawisataindonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Barat memiliki sederet destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Desa Wisata Selasari yang terletak di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Dikutip dari laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Rabu, 16 Februari 2022, desa wisata ini berada pada ketinggian 200--500 mdpl. Desa Wisata Selasari memiliki topografi dari datar, landai, hingga miring.

Mayoritas penduduk desa ini bertani hingga memiliki usaha pertanian. Di Desa Selasari, tepatnya di Dusun Banjarsari, ada wilayah kehutanan, baik itu hutan produksi maupun hutan alam yang difungsikan sebagai fungsi lindung yang merupakan sumber air.

Sumber air itu lah yang mengairi daerah di bawahnya untuk lahan pertanian juga sumber kehidupan yang utama berupa air minum. Beberapa mata air juga digunakan sebagai sumber mata air bersih juga untuk pertanian warga.

Akses menuju desa wisata ini cukup baik. Jalan dari pusat pemerintahan Kabupaten Pangandaran kini sudah diaspal.

Sumber daya alam desa ini juga melimpah, mulai dari batu alam, bambu, kayu, hingga sungai. Selain itu, atraksi wisatanya juga tidak kalah menarik untuk dijelajahi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Atraksi Wisata

Santirah River Tubing
Santirah River Tubing di Desa Wisata Selasari (Tangkapan Layar Instagram/anugerahdesawisataindonesia)

Salah satunya Santirah River Tubing, tempat wisatawan dapat menikmati susur sungai dengan menggunakan ban besar. Atraksi ini menyuguhkan pengalaman menyusuri sungai sepanjang 1,5 kilometer berdurasi sekitar dua jam.

Wisatawan akan melintasi jeram, memasuki empat gua basah dengan panjang 8--100 meter. Keseruan lain didapat dengan melewati air terjun yang indah.

Wisatawan akan dibekali dengan ban karet dan alat pelindung seperti helm, body protector, dan jaket pelampung selama berkegiatan. Atraksi juga dipandu dengan pemandu sungai profesional yang bersertifikat.

Tertarik untuk menjelajah Santirah River Tubing? Atraksi ini dibanderol dengan harga mulai Rp150 ribu.

 

Susur Gua

Desa Wisata Selasari
Desa Wisata Selasari (Tangkapan Layar Instagram/anugerahdesawisataindonesia)

Atraksi lain adalah Gua Sutra Reregan yang memiliki dua pintu. Satu pintu mengarah ke Barat, satu pintu lagi mengarah ke Timur.

Pintu barat lebarnya kurang lebih 8,44 meter dengan tinggi sekitar 21,88 meter. Sementara, pintu timur lebarnya sekitar 12,66 meter dengan tinggi 7,23 meter. Letak gua ini dikelilingi kebun warga.

Jika menjelajah hingga ke dinding di Utara gua ini, ada banyak bongkahan batu. Bebatuan tersebut berasal dari bagian gua yang runtuh. Untuk wisatawan yang ingin menjelajahi gua diminta berhati-hati karena dinding dan lantai gua cukup licin.


Berburu Madu

Menparekraf Sandiaga mendatangi desa wisata Selasari Pangandaran. (Istimewa)
Menparekraf Sandiaga mendatangi desa wisata Selasari Pangandaran. (Istimewa)

Ada pula Gua Lanang, daya tarik yang menyediakan beragam aktivitas. Wisatawan dapat melakukan river tubing, caving, outbound, hingga berkemah.

Desa Wisata Selasari juga terkenal dengan budidaya lebah madu. Ini adalah UMKM binaan BUMDes Selasari yang mengembangkan usaha seperti produksi madu murni, edukasi, dan pelestarian lingkungan.

Wisatawan juga dapat membeli madu yang terdiri dari tiga jenis, yakni Madu Apis Dorsata/Madu Hutan, Madu Apis Cerana/Madu Lebah, dan Madu Trigona/Madu Klanceng/Teuweul. Madu tersedia dalam tiga ukuran, yakni 100 ml, 250 ml, dan 460 ml yang dijual mulai dari Rp250 ribu.


Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya