Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Isra Miraj jatuh pada tanggal 27 Rajab atau Senin, 28 Februari 2022 yang merupakan hari libur nasional. Sebagian dari Anda, terutama umat Islam tentu sudah apa itu Isra Miraj.
Peristiwa Isra Miraj sangat berpengaruh bagi umat Islam, karena merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ke-7 untuk menerima perintah salat dari Allah SWT. Dikutip dari laman dream.co.id, kisah tersebut terjadi pada suatu malam pada tanggal 27 Rajab.
Advertisement
Baca Juga
Saat itu, seperti biasa Rasulullah Muhammad SAW mengisi waktu usai Isya dengan tidur lebih awal agar bisa bangun pada sepertiga malam terakhir untuk salat. Namun, malam itu malaikat Jibril datang mengunjungi Rasulullah.
Jibril lalu mengajak Rasulullah keluar rumah dan bepergian, melaksanakan Isra Miraj. Rasulullah kemudian menaiki Buraq bersama Jibril dan Mikhail, untuk kemudian dalam sekejap melesat menuju Masjidil Aqsa.
Sebelum tiba, Jibril sempat mengajak Rasulullah salat di beberapa tempat seperti Tayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyan (tempat berteduhnya Nabi Musa AS saat dikejar Firaun), Thursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu Allah) dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa).
Usai salat, Rasulullah melanjutkan perjalanan menuju Baitul Maqdis. Setiba di sana, Rasulullah disambut Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lainnya. Allah SWT telah mempersiapkan mereka agar bertemu dengan Rasulullah. Setelah itu, mereka salat berjemaah dengan Rasulullah sebagai imam.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bertemu Para Nabi
Tidak hanya di Masjidil Aqsa, Rasulullah juga bertemu dengan beberapa nabi ketika naik dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha. Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam.
Dan saat berada di langit ketujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim yang perawakannya sangat mirip dengannya. Dari perjalanan ini Rasulullah mendapatkan banyak sekali pesan dari para nabi lain untuk penyebaran Islam kepada umat muslim.Â
Advertisement
Perintah Salat
Dikutip dari NU Online, Rasulullah dan sebagian umat Islam terkena kewajiban salat sebelum terjadinya Isra Miraj sejak wahyu pertama turun. Hal ini dijelaskan Ibnu Rajab Al Hambali dalam kitab 'Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari'.
"Ibnu Abbas berkata, dari Abu Sufyan tentang hadis Heraklius, bahwa Nabi SAW memerintahkan kami salat, jujur, dan menjaga harga diri."
Ibnu Rajab juga menjelaskan dalil yang menjelaskan salat Rasulullah sebelum peristiwa Isra sangat banyak. Jadi, dapat dipahami perintah salat sudah ada sebelum Isra Miraj.Â
Beda Pendapat
Namun, para ulama berbeda pendapat mengenai salat Rasulullah sebelum peristiwa besar itu. Ada yang menyatakan Rasulullah dan para sahabat salat dua kali dalam sehari dengan dua rakaat setiap salat.
Ibnu Rajab juga memberikan penjelasan mengenai hal ini. Salat ini terjadi sebelum Isra Miraj. Sementara sebelum peristiwa Miraj, Ali Mula Al Qari dalam kitab Mirqatul Mafatih menjelaskan maksud hadis yang menerangkan hal ini. Dalam hadis tentang peristiwa Miraj, Rasulullah masuk ke dalam masjid lalu melaksanakan salat dua rakaat.
"Maksudnya, sholat tahiyatul masjid. Secara lahir, inilah sholat yang diikuti oleh para Nabi sehingga Nabi Muhammad menjadi imamnya para Nabi".
Advertisement