6 Sikap Aliansi Umat Islam Garut Terhadap Pernyataan Kontroversi Menteri Yaqut

Tindakan tersebut hanya dilakukan oleh orang yang tidak pancasilais, tidak bertuhan dan tidak berkemanusiaan yang adil dan beradab.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 26 Feb 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2022, 17:00 WIB
Puluhan massa Aliansi Umat Islam Garut, Jawa Barat menggelar aksi damai atas pernyataan kontroversi Menteri Yaqut beberapa waktu, di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Garut, siang tadi.
Puluhan massa Aliansi Umat Islam Garut, Jawa Barat menggelar aksi damai atas pernyataan kontroversi Menteri Yaqut beberapa waktu, di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Garut, siang tadi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Puluhan massa Aliansi Umat Islam Garut, Jawa Barat menggelar aksi damai di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Jumat (25/2/2022). Aksi berjalan damai dengan memberikan 6 rekomendasi kepada Kepala Kemenag Garut.

Aksi itu sebagai reaksi atas pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas, yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap agama, ihwal pernyataannya menyandingkan suara azan dengan suara anjing.

"Tindakan tersebut hanya dilakukan oleh orang yang tidak pancasilais, tidak bertuhan dan tidak berkemanusiaan yang adil dan beradab,” ujar Ketua Aliansi Umat Islam Garut Agis Muhyidin, dalam aksinya, di Garut, Jumat (25/2/2022).

Menurutnya, tindakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diduga membandingkan suara azan dengan suara binatang najis tersebut dalam upaya pengaturan pengeras suara, dinilai tidak tepat.

"Kami mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Yaqut dari jabatannya sebagai Menteri Agama," ujar dia.

Ada 6 poin rekomendasi yang disampaikan para pendemo siang tadi, sebagai reaksi atas pernyataan kontroversi Menteri Yaqut beberapa waktu lalu.

"Pertama, kami umat Islam Kabupaten Garut memprotes pernyataan menteri agama yang merupakan tindakan kejahatan pelecehan agama dan perbuatan biadab," sebut Agis.

Kedua, dia melanjutkan, tindakan demikian hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak pancasialis. Ketiga, umat Islam Kabupaten Garut mendesak Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan menteri agama republik Indonesia.

Keempat, umat Islam Kabupaten Garut mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melakukan pelecehan kejahatan agama.

Kemudian, umat Islam Kabupaten Garut juga mendesak pihak Kapolri untuk mengusut tuntas tindakan biadab kejahatan agama melalui penegakan hukum yang berlaku.

Terakhir, umat Islam Kabupaten Garut menyerukan rakyat yang Pancasialis sejati untuk bersatu padu menghentikan, Indonesia meluncur menjadi negara fasis dan anti demokrasi, yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

"Selanjutnya kita menyerahkan secara simbolis dari ketua kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten Garut," ujar perwakilan pendemo yang sejurus kemudian diterima Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat.

Sementara itu, massa terus meneriakan yel-yel pencopotan Menteri Yaqut atas pernyataan kontroversinya beberapa waktu lalu. "Copot, copot, copot si Yaqut, Copot si Yaqut sekarang juga," teriakan massa.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Garut Cece Hidayat mengatakan, kegiatan aksi penyampaian pendapat yang dilakukan sekelompok umat Islam kabupaten Itu berlangsung damai.

"Kami akan menyampaikan semua aspirasi massa aksi kepada menteri agama," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya