Imbas Invasi Ukraina, Uni Eropa Tutup Wilayah Udara untuk Seluruh Pesawat Rusia

Seluruh pesawat Rusia, baik milik pribadi maupun negara, dilarang terbang dan mendarat melewati Uni Eropa, sebagai sanksi telah menginvasi Ukraina.

oleh Putu Elmira diperbarui 28 Feb 2022, 11:15 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 10:33 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)
Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Uni Eropa telah memberlakukan larangan terbang menyeluruh pada pesawat Rusia. Kabar tersebut diumumkan oleh Kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

"Kami menutup wilayah udara Uni Eropa (UE) untuk pesawat milik Rusia, terdaftar Rusia atau yang dikendalikan Rusia," katanya, dilansir BBC, Senin (28/2/2022).

Semua pesawat tersebut, termasuk jet pribadi oligarki, kini tidak akan dapat mendarat, lepas landas, atau terbang di atas negara Uni Eropa mana pun. Pesawat Rusia juga telah dilarang dari wilayah udara Inggris.

Maskapai terbesar Rusia, Aeroflot, menyampaikan akan membatalkan semua penerbangan ke tujuan Eropa sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pembalasan pada Minggu, 27 Februari 2022. Menjelang keputusan itu, negara-negara Eropa satu per satu menutup wilayah udaranya.

Jerman mengatakan larangannya akan berlangsung selama tiga bulan. Papan keberangkatan di bandara Domodedovo dan Sheremetyevo Moskow menunjukkan puluhan pembatalan pada Minggu. Ini termasuk penerbangan ke Paris, Wina dan Kaliningrad.

S7 Airlines Rusia menyebut di Facebook mereka akan membatalkan penerbangan ke banyak tujuan Eropa hingga setidaknya 13 Maret 2011. Rusia telah menanggapi dengan pembatasan "pembalasan yang setara" pada negara-negara yang melarang penerbangannya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pembatasan

Ilustrasi Pesawat Terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (dok. Unsplash.com/@trinitymmoss)

Presiden Komisi mengatakan bahwa Uni Eropa juga akan melarang outlet berita milik negara Rusia Sputnik dan Russia Today, yang secara luas dipandang sebagai corong untuk Kremlin. "Kami sedang mengembangkan alat untuk melarang disinformasi beracun dan berbahaya mereka di Eropa," katanya.

Pembatasan penerbangan akan mengharuskan maskapai Rusia untuk mengambil rute memutar. Hal tersebut mengakibatkan waktu penerbangan lebih lama.

Maskapai penerbangan komersial juga menghindari wilayah udara di sekitar Ukraina, Moldova, dan Belarusia setelah invasi Rusia. Di Amerika Serikat, Delta Air Lines mengatakan akan menangguhkan perjanjian pemesanan penerbangan dengan Aeroflot Rusia.


Larangan dari Berbagai Maskapai

Qantas
Qantas (Foto: AFP / PETER PARKS)

Larangan Inggris pada penerbangan Rusia membuat Moskow membalas dengan pembatasan serupa pada pesawat Inggris. Virgin Atlantic menyebut menghindari Rusia akan menambah antara 15 menit dan satu jam untuk penerbangannya antara Inggris dan India dan Pakistan.

Langkah pembatasan juga dilakukan maskapai penerbangan Australia Qantas. Pihaknya mengatakan akan menggunakan rute yang lebih panjang untuk penerbangan langsungnya antara Darwin dan London yang tidak melewati Rusia.

Dikutip dari New York Times, Senin (28/2/2022), kian banyak negara mengumumkan menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia. Ini sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina, termasuk Belgia, Denmark, Prancis, dan Italia.

"Tidak ada ruang di wilayah udara Belanda bagi rezim yang menerapkan kekerasan yang tidak perlu dan brutal," kata Menteri Infrastruktur Belanda, Mark Harbers, di Twitter, Minggu.


Pembatalan Penerbangan

Ilustrasi pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang (dok.unsplash/ Leio McLaren)

Karena kian banyak wilayah udara yang ditutup untuk pesawat Rusia, Amerika Serikat menyebut warganya harus mempertimbangkan untuk segera meninggalkan Rusia melalui opsi komersial yang masih tersedia. Maskapai berbiaya rendah yang berbasis di Hungaria, Wizz Air, juga menyebut pada Minggu bahwa mereka akan membatalkan penerbangannya ke Rusia setidaknya selama seminggu.

Maskapai itu mengungkapkan karena sanksi yang dijatuhkan pada Rusia oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat, pihaknya tidak akan dapat mengakses suku cadang untuk pesawatnya di Rusia. Inggris telah melarang semua penerbangan oleh maskapai utama Rusia, Aeroflot, dari wilayah udaranya, dan maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mengatakan pada Sabtu bahwa mereka tidak akan menggunakan wilayah udara Rusia untuk minggu depan.


Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya