Hijaukan Bumi dengan Gaya Hidup Berkelanjutan, Seperti Apa Caranya?

Kolaborasi Rinso dan Anteraja dalam Program #GenerasiPilahPlastik ini hadir di 10 provinsi di Indonesia.

oleh Gilar Ramdhani pada 17 Mar 2022, 17:10 WIB
Diperbarui 17 Mar 2022, 17:27 WIB
Fimelahood From Home bersama Rinso x Anteraja
Sesi Fimelahood From Home bersama Rinso x Anteraja yang mengusung tema Yuk Jadi #GenerasiPilahPlastik dan Wujudkan Perubahan Nyata untuk Indonesia Bersih, Selasa (15/03/2022).

Liputan6.com, Jakarta Permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang seakan tak pernah selesai. Padahal dampaknya begitu besar, tidak hanya mengganggu kesehatan manusia tapi berbahaya bagi kelanjutan ekologi dan lingkungan di muka bumi ini. 

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen atau sekitar 11,6 juta ton merupakan sampah plastik. Sebagai jenis sampah yang sulit terurai, sampah plastik menjadi ancaman utama bagi kelanjutan ekosistem karena dapat mencemari lingkungan, menimbulkan bencana banjir, hingga membuat tanah tidak subur.

Mirisnya lagi, penyumbang sampah terbesar masih dari aktivitas rumah tangga. Dengan situasi pandemi yang membuat masyarakat lebih banyak berada di rumah serta gaya hidup belanja online, tentunya memicu peningkatan sampah. Bercermin dari hal tersebut, maka sudah urgensi bagi individu rumah tangga dan masyarakat untuk mengambil bagian dalam 'Menghijaukan Bumi' melalui langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan saat beraktivitas sehari-hari.

Berikut cara menerapkan gaya hidup berkelanjutan guna menyikapi masalah sampah plastik.

1. Mengurangi penggunaan plastik 

Ada banyak cara untuk mengurangi penggunaan plastik. Prakteknya sebenarnya mudah sekali, tinggal punya kemauan dan konsisten. Misalnya menggunakan tas belanja sendiri, bawa botol isi ulang, tidak memakai sedotan plastik maupun peralatan makan plastik, dan hindari kemasan makanan berlebihan.

2. Memilih produk yang yang ramah lingkungan

Sebagai konsumen, kita perlu lebih bijak dalam memilih produk yang kita gunakan sehari-hari. Bukan hanya yang berkaitan dengan kemasan atau kantong belanja non plastik, tapi juga hal lain, seperti peralatan makanan, produk kecantikan bahkan penggunaan sabun, sampo hingga deterjen yang ramah lingkungan seperti Rinso Baru dengan kemasan hasil daur ulang dan pembersih dari alam.

3. Mendaur ulang sampah plastik

Untuk mencegah sampah plastik tidak terus menumpuk, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan daur ulang atau recycle. Ini sebuah proses membuat barang bekas menjadi bahan baru. Sudah banyak contoh daur ulang yang bermanfaat untuk lingkungan, misalnya pot tanaman gantung, kerajinan bunga, mainan robot, tempat pensil, hingga keranjang sampah. 

Proses daur ulang sendiri terdiri dari beberapa langkah yakni pemisahan, penyimpanan, pengiriman atau penjualan.

4. Memilah dan mengirim sampah plastik 

Pemisahan atau pemilahan sampah plastik kerap menjadi tantangan tersendiri. Saat kita sudah komitmen untuk memilah sampah, tidak jarang petugas pengangkut sampah malah mencampurkan tanpa memisahkan lagi. Belum lagi keterbatasan tempat sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik.

Bukan hanya memilah, mengirim sampah plastik juga menjadi hambatan saat seseorang sudah berusaha untuk berubah dan peduli dengan sampah plastik. Ketidaktahuan lokasi pengirisan sampah plastik maupun lokasi pengiriman sampah yang jauh.

Buat kamu yang sudah berkemauan dan berkomitmen menerapkan gaya hidup berkelanjutan, ada kabar baik nih. Rinso siap memfasilitasi kamu semua yang ada di rumah untuk memilih plastik dan mengirimkan ke lokasi yang tepat.

Rinso berkolaborasi dengan Anteraja mengajak masyarakat untuk menjadi #GenerasiPilahPlastik dengan menyediakan fasilitas antar jemput sampah plastik yang sudah dipilah agar dapat dikirim ke bank sampah untuk diolah lebih lanjut. 

Head of Fabric Care Unilever Indonesia, Erfan Hidayat
Head of Fabric Care Unilever Indonesia, Erfan Hidayat.

Head of Fabric Care Unilever Indonesia, Erfan Hidayat menceritakan latar belakang tentang campaign #GenerasiPilahPlastik lahir dari komitmen Rinso untuk mewariskan alam yang lestari kepada anak-anak dan generasi penerus bangsa di masa depan. 

"Sampah plastik menjadi masalah pencemaran lingkungan yang cukup challenging di Indonesia. Kalau kita diam saja, bisa jadi anak-anak nanti nggak punya alam yang layak untuk dinikmati. Rinso benar-benar berkomitmen dalam upaya bijak plastik, yang mana kami ubah dari yang tadinya Berani Kotor Itu Baik menjadi Berani Kotor Demi Kebaikan,” ungkap Erfan dalam sesi Fimelahood From Home bersama Rinso x Anteraja yang mengusung tema Yuk Jadi #GenerasiPilahPlastik dan Wujudkan Perubahan Nyata untuk Indonesia Bersih, Selasa (15/03/2022).

Dalam sesi Fimelahood from Home bersama Rinso x Anteraja tersebut turut dihadiri oleh beberapa perwakilan komunitas lingkukan, yaitu Tasya Kamila, (Public figure dan Duta Lingkungan KLHK), Cyntia S. Lestari (Founder Lyfewithless), Hana Nur Auliana (Head of Communication and Engagement Waste4Change), serta Leonardus Ramba (Head of Marketing Anteraja).

Fimelahood From Home bersama Rinso x Anteraja
Sesi Fimelahood From Home bersama Rinso x Anteraja yang mengusung tema Yuk Jadi #GenerasiPilahPlastik dan Wujudkan Perubahan Nyata untuk Indonesia Bersih, Selasa (15/03/2022).

Generasi kekinian sudah banyak yang aware soal pilah sampah, tapi mungkin terkendala fasilitas yang membantu masyarakat agar bisa menyalurkannya ke bank sampah. Inilah yang kemudian mendasari kolaborasi Rinso dan Anteraja untuk mengajak masyarakat menjadi #GenerasiPilahPlastik

“Sekarang gimana berbagai pihak bisa membantu memfasilitasi hal ini supaya terjadi. Kalau mau ke bank sampah sendiri mungkin masih banyak halangan, waktu, cost, atau mungkin karena pandemi ini. Di sinilah kolaborasi kita bareng Anteraja menjadi sesuatu yang bisa memfasilitasi hal ini supaya terjadi. Mulai hari ini nggak perlu repot menjadi #GenerasiPilahPlastik. Rinso dan Anteraja akan bantu jemput dari rumah dan mengantar ke bank sampah terdekat tanpa dipungut biaya apapun,” jelas Erfan. 

Head of Marketing Anteraja, Leonardus Ramba menceritakan latar belakang Anteraja mau berkolaborasi dengan Rinso dalam melakukan kampanye ini karena sejalan dengan semangat SATRIA yang dimiliki Anteraja. 

“Anteraja punya value SATRIA yang menjadi pedoman dalam menjalankan misi kebahagiaan banyak orang untuk memberikan dampak besar. Kami sadar dan mendukung Rinso memberikan edukasi penting menggerakkan banyak orang supaya bisa berpartisipasi pentingnya mengelola sampah mereka,” cerita Leo. 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika ingin menjadi bagian dari #GenerasiPilahPlastik. Kamu bisa langsung ketik di browser http://rinsogenerasipilahplastik.com/ atau ke kunjungi media sosial Rinso dan Anteraja

Apabila sudah memiliki Rinso, kamu bisa scan QR Code, masuk langsung ke lampiran dan mulai mengisi form. Jangan lupa isi data diri dengan lengkap supaya sampah bisa dijemput SATRIA di rumah.

Fimelahood From Home bersama Rinso x Anteraja
Sesi Fimelahood From Home bersama Rinso x Anteraja yang mengusung tema Yuk Jadi #GenerasiPilahPlastik dan Wujudkan Perubahan Nyata untuk Indonesia Bersih, Selasa (15/03/2022).

Program #GenerasiPilahPlastik Rinso x Anteraja ini hadir di 10 provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara yang berlangsung mulai MareT-Mei 2022. 

Yuk jadi bagian dari #GenerasiPilahPlastik bersama Rinso x Anteraja dan wujudkan bumi yang hijau.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya