Liputan6.com, Jakarta - ART Jakarta kembali hadir dalam format luring. Mengawali event perdana di masa pandemi, panitia menghadirkan konsep berbeda dari sebelumnya, yakni pameran di luar ruangan dengan karya pematung yang mendominasi. Pameran yang dinamai ART Jakarta Gardens itu akan berlangsung di Hutan Kota Plataran.
Enin Supriyanto, Direktur Artistik ART Jakarta, menerangkan, ada tiga hal penting yang ingin disampaikan lewat konsep berbeda itu. Pertama, pemilihan ruang terbuka untuk berpameran merupakan bagian dari adaptasi situasi pandemi.
Advertisement
"Dalam situasi pandemi, pertemuan orang di ruang terbuka lebih aman dibandingkan di ruang tertutup," kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Kedua, ruang terbuka dinilai lebih mengakomodasi karya patung atau seni rupa tiga dimensi lainnya. Selama ini, kata dia, kebanyakan pameran dalam ruang lebih banyak memberi sorotan lampu pada seni lukisan.
"Tidak heran sih karena pertimbangan transportasi, logistik, dan lain-lain, tapi dampaknya ke para pekerjanya, para kreator, pematung. Enggak pernah dapat atensi cukup untuk karya patung atau tiga dimesi. Tapi dengan format outdoor, kami punya platform untuk dukung karya yang bersifat tiga dimensi," ia menjelaskan.
Enin menyebut para pematung maupun kreator seni instalasi di Indonesia sangat banyak. Menurut dia, ruang pamer terbuka merupakan tempat yang paling pantas untuk menampilkan seni patung maupun instalasi. Ia berharap apresiasi masyarakat bisa meningkat.
"Baik ruang publik yang dikelola pribadi, swasta, atau pemerintah, akan lebih hidup bila ada seni patung atau instalasi. Kami berharap publik makin memahami pentingnya trimatra dilibatkan dalam penataan ruang publik," imbuhnya menerangkan poin ketiga yang dimaksud.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berlangsung Sepekan
ART Jakarta Gardens akan berlangsung mulai 7--14 April 2022. Para pengunjung diwajibkan untuk meregistrasi kedatangan demi mengelola tingkat kepadatan kunjungan di lokasi acara.
Penjualan tiket dilakukan secara online mulai 1 April 2022. Harganya Rp150 ribu. Tarif masuk yang dikenakan itu untuk membiayai operasional pameran yang sepenuhnya didanai mandiri, terlebih pameran digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan Satgas Covid-19. Â
"Tiket ini sebenarnya untuk masuk ke area tenda. Kalau mau lihat-lihat yang di tamannya sih gratis, cuma tetap harus mendaftarkan diri dulu," kata Enin.
Â
Advertisement
Bocoran Pematung
Ia menjelaskan semua ruang terbuka di Hutan Kota Plataran akan dimaksimalkan untuk menampilkan sekitar 40 patung. Selain itu, ada dua tenda untuk memamerkan karya dua dimensi dari 20 galeri di dalam negeri.
Enin membocorkan beberapa karya pematung yang akan ditampilkan di ART Jakarta Gardens. Ada Dolorosa Sinaga yang merupakan perupa perempuan senior. Selain itu, Sunaryo dan Nyoman Nuarta, dua perupa yang berbasis di Bandung juga ikut memajang karya mereka di pameran seni itu.
Yang jadi highlight adalah seniman muda Roby Dwi Antono yang sedang naik. Karyanya banyak diminati kolektor luar negeri sebelum akhirnya dikenal di dalam negeri.
"Dia nanti akan menghadirkan patung setinggi 1,5 meter. Ini jadi kebanggaan kita juga karena pertama kalinya dia buat patung sebesar itu," ujar Tom Tandio, Fair Director ART Jakarta.
Acara Pendamping
Selain pameran karya seni, kegiatan tersebut juga akan dimeriahkan dengan sejumlah acara pendamping. Salah satunya workshop seni rupa dengan Bartega.
"Kami kerja sama dengan Bartega. Ini kumpulan anak-anak muda yang sangat aktif buat pelatihan dan karya seni untuk masyarakat secara umum, untuk dekatkan masyarakat dengan seni rupa," Enin menjelaskan.
Ada pula pameran NFT yang sedang marak. Ia menyebut yang ditampilkan adalah karya yang dimiliki sekitar 5--6 kolektor Indonesia. Hanya sedikit saja yang ditampilkan karena ingin memberi panggung lebih besar bagi karya seni patung dan instalasi.
"Kami juga akan gelar nobar, beberapa film dokumenter seniman Indonesia karya dari pekerja seni dari Indonesia sendiri. Salah satunya menang penghargaan terbaik di festival film dokumenter internasional di Jogjakarta," ucap Enin seraya menambahkan akan ada pertunjukan seni.
Advertisement