Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 telah menjadi krisis terburuk yang melanda industri food & beverage (F&B) atau usaha kuliner. Menurut data dari Kearney, sebuah perusahaan management consulting di Indonesia, beberapa negara termasuk Indonesia bahkan terkena dampak yang lebih parah.
Terjadi penurunan 35 hingga 40 persen, baik karena PSBB yang ketat atau konsumen yang terus makan di rumah meski PSBB telah berakhir. Ketika penjualan merosot jatuh, risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pegawai dan penutupan restoran secara permanen terjadi lebih dari 20 persen dari seluruh pasar.
Namun untuk mereka yang cepat beradaptasi dengan teknologi inovasi, industri F&B justru dapat membantu menaikkan pendapatan bisnis F&B dengan pesat. Bagi para pemilik bisnis F&B yang ingin memaksimalkan penjualan dan menjangkau audiens lebih luas, strategi paling tepat yang dapat dilakukan di era teknologi digital saat ini ialah memanfaatkan konsep cloud kitchen.
Advertisement
Baca Juga
Cloud kitchen adalah ruang dapur komersial yang menyediakan fasilitas dan layanan secara virtual, yaitu khusus untuk delivery dan take away saja, tanpa ruang makan fisik. Konsep ini dijalankan melalui pesanan online dan delivery serta dapat memiliki beberapa outlet yang berfungsi dari satu dapur.
COVID-19 telah menyebabkan perubahan perilaku konsumen di mana orang-orang belakangan ini lebih condong memilih delivery atau pesan antar daripada makan di luar. Bahkan sebelum pandemi muncul, konsep cloud kitchen juga telah menjadi solusi di beberapa negara yang maju seperti America Serikat dan Cina.
Sebab konsep cloud kitchen membantu para pengusaha F&B secara efektif memperluas pasar yang tersedia, serta memperbolehkan mereka untuk memangkas biaya operasional dan fixed cost atau biaya tetap.
Setelah pandemi berakhir pun, konsep cloud kitchen akan tetap menjadi pilihan yang tepat untuk para pengusaha yang ingin mengekspansi pasarnya dan menambah jaringan konsumen secara lebih efisien, serta bagi orang-orang yang ingin berbisnis F&B dengan modal yang lebih rendah.
Beroperasi dari awal tahun 2021, Eden Kitchens adalah salah satu cloud kitchen yang dibangun di kawasan Thamrin yang berada di tengah kota Jakarta. Eden Kitchens kini telah memiliki beberapa partner F&B yang telah bergabung seperti Honu Eats, Kyochon, Nasi Kulit Malam Minggu, dan berbagai merchant lainnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Solusi Pertumbuhan
Rohan Kalwani selaku Co-Founder Eden Kitchens mengatakan, “Fokus kami tidak hanya menyediakan ruang dapur yang dikhususkan untuk delivery, tetapi juga solusi pertumbuhan dan pemasaran khusus. Solusi ini akan meningkatkan kesadaran dan penjualan para merchant partner yang sudah bergabung dengan Eden Kitchens.”
Dia mengungkapkan bahwa untuk saat ini, Eden Kitchens sedang berencana untuk membangun cabang keduanya di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Cabang ini akan resmi diluncurkan pada Agustus 2022.
Seluruh unit tersebut dapat langsung digunakan untuk para pemilik merchant FnB yang berminat untuk membangun usaha mereka di daerah elite, yakni daerah dengan banyak perumahan dan gedung residensial dengan para konsumen yang daya belinya tinggi sehingga memiliki market yang baik untuk online delivery.
“Cabang baru kami di Kemang akan memungkinkan mitra pedagang kami mengakses demografi pelanggan yang menguntungkan dan luas, dengan frekuensi dan nilai pesanan-pesanan pengiriman online yang sangat tinggi. Untuk memperluas jaringan bagi mitra merchant kami, kami juga berencana untuk membuka 2 cabang lagi di Jakarta Utara dan Jakarta Barat sebelum akhir tahun ini,” imbuhnya.
Advertisement
Tren Pasar
Pemilihan lokasi cabang Eden Kitchens sendiri tidak dipilih secara asal dan tidak berdasarkan pandangan subjektif saja, tetapi dipilih melalui riset dan uji kelayakan. Leonardo Bahirwani yang juga merupakan Co-Founder Eden Kitchens menjelaskan,
“Sebelum memutuskan untuk membuka di lokasi baru, kami melakukan riset mendalam dan due diligence untuk menilai potensi lokasi tersebut. Hal ini memungkinkan kami untuk menyediakan pasar potensial terbaik bagi mitra pedagang kami.”
“Eden Kitchens memudahkan para pengusaha F&B untuk mulai beroperasi dan mencapai target penjualan. Kami menyediakan solusi end-to-end mulai dari pendaftaran para pengusaha pada platform online hingga inisiatif pemasaran yang berkembang seperti kampanye KOL dan iklan media sosial,” pungkas Leonardo.
Karena pasar untuk pengiriman makanan online terus meningkat, menjadi semakin penting bagi bisnis F&B untuk mengembangkan & memperluas kehadiran online mereka. Eden Kitchens membantu pedagang F&B untuk memanfaatkan tren pasar yang berubah dan berkembang pesat ke masa depan industri F&B.