Liputan6.com, Jakarta - Bioksop-bioskop di Inggris telah melarang remaja berjas menonton film Minions: The Rise of Gru. Keputusan itu muncul setelah beberapa penonton muda dikritik karena perilaku gaduh, menyusul pecahnya tren di TikTok.
Melansir The Sun, Selasa (5/7/2022), tren ini melibatkan serombongan remaja laki-laki, yang menyebut diri mereka The Gentleminions. Mereka mengenakan setelan jas dan merekam diri sendiri saat hendak menonton film terbaru dalam franchise Despicable Me tersebut.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Tidak jelas dari mana tren itu berasal, tapi video #gentleminions menunjukkan grup yang dimaksud menghadiri pemutaran film dan memimikkan karakter utama film Minions terbaru, Felonius Gru, dan gerakan tangannya yang khas. Dalam video, yang salah satunya telah ditonton hampir 20 juta kali, kelompok-kelompok itu terlihat merayakan "penantian lima tahun telah berakhir."
Beberapa bahkan mengambil pisang untuk camilan selama pemutaran film, merujuk pada makanan favorit Minion. Sederet video viral menunjukkan mereka yang ambil bagian dalam tren tampak bersorak dan bertepuk tangan dengan keras dan mengganggu selama film diputar. Insiden itu menyebabkan beberapa bioskop Inggris memberlakukan pembatasan aturan berpakaian.
Salah satu bioskop independen di Wadebridge, Cornwall, telah melarang anak-anak tanpa pendamping yang mengenakan jas untuk menonton film tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Twitter, The Regal menulis, "Ini karena masalah yang kami temui selama dua hari terakhir dan itu terkait perilaku (penonton muda memakai jas)."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melemparkan Pisang ke Layar
Video di media sosial telah mencatat jutaan penayangan saat pengguna berbagi pengalaman menonton film Minions: The Rise of Gru dengan teman-teman mereka. Seorang pengguna TikTok, Stephan Healy, memperoleh lebih dari 11 juta tampilan setelah ia dan teman-temannya menonton film tersebut.
Ia mengatakan pada Newsweek bahwa larangan itu "tidak masuk akal," menambahkan bahwa reaksi secara langsung kurang menarik perhatian dibandingkan dengan online. "Tidak banyak reaksi seingat saya. Kami terlambat (masuk) karena terlalu sibuk syuting, tapi saya ingat beberapa tawa dan tatapan saat kami berjalan menuruni tangga,” katanya.
Beberapa video, bagaimanapun, menunjukkan remaja dikeluarkan dari pertunjukan setelah kelewatan bercanda. Satu kelompok dianggap bersuara terlalu keras di dalam teater, bahkan melemparkan pisang ke layar, memaksanya untuk dipindahkan. "Zoomer melempar pisang ke layar selama pemutaran Minion Rise of Gru dan membuat seluruh bioskop ditutup," tulis seorang pengguna Twitter.
Yang lain mengklaim bahwa beberapa kelompok moshing dan bersorak keras, bahkan merokok cerutu di dalam bioskop.
Advertisement
Didukung Universal Pictures
Seorang juru bicara bioskop Odeon mengatakan, "Karena sejumlah kecil insiden di bioskop selama akhir pekan, kami harus membatasi akses dalam beberapa keadaan."
Universal Pictures, studio yang memproduksi film tersebut, mendukung tren #gentleminions, dengan berkicau "pada semua orang yang menonton @Minions memakai setelan jas: kami melihat Anda dan kami mencintai kalian."
Film animasi garapan Universal and Illumination itu dilaporkan telah meraup penambahan penghasilan 93,7 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun) dari pasar internasional. Itu membuat film kelima dalam franchise Despicable Me ini mengumpulkan pendapatan sebesar 202 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun) secara global di akhir pekan perilisannya.
"Dengan kesuksesan Minions yang luar biasa, anggapan bahwa penonton keluarga menghindari bioskop karena kekhawatiran COVID-19 dapat disingkirkan," kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore, melansir CNBC.
Film Minions: The Rise of Gru pun mewakili 54 persen dari semua penonton bioskop domestik di Amerika Serikat selama akhir pekan, dengan 68 persen pemegang tiket adalah sekelompok keluarga, menurut data dari perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Los Angeles, EntTelligence.
Sinopsis Film
Latar film Minions: The Rise of Gru membawa penonton kembali ke tahun 1976 di California, AS. Ceritanya berfokus pada pertemuan Minions dengan Gru kecil. Sejak kecil, ia dikisahkan sudah punya ketertarikan dengan dunia kaum penjahat. Idolanya adalah Vicious Six.
Dulu, Vicious Six dipimpin penjahat tua bernama Wild Knuckles. Namun, ia dikhianati rekannya sendiri, Belle Bottom, yang menyimpan sebuah mustika masa lalu yang begitu kuat. Gru kecil pun tertarik untuk bergabung dengan tim para penjahat ini. Tapi, hasilnya jauh dari yang ia harapkan.
Alih-alih jadi anggota, ia justru ditertawakan. Untuk membuktikan kemampuannya, Gru menggodok sebuah rencana. Ia ingin mencuri mustika sakti tersebut dengan bantuan para Minions. Tapi yang terjadi, benda ini justru hilang. Di sisi lain, Gru masih dikejar-kejar para idolanya.
Film Minions: The Rise of Gru diperkirakan masih akan menambah pendapatan setidaknya hingga 20 juta dolar AS (sekitar Rp300 miliar) dalam penjualan tiket di AS dan Kanada.
Advertisement