Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Gen Halilintar selalu sukses mencuri atensi jagat maya. Begitu pula dengan kedatangan mereka di Indonesia setelah sekitar tiga tahun menetap di Malaysia ketika pandemi Covid-19 melanda. Setiba di Tanah Air, keluarga ini langsung bertandang ke rumah Atta dan Aurel sekaligus bertemu buah hati pasangan itu, Ameena Hanna Nur Atta.
Selama tidak berada di Indonesia, keluarga Gen Halilintar tetap aktif di media sosial, dengan membagikan sederet potret, baik ketika sedang berlibur ke suatu tempat hingga gaya busana. Lenggogeni Faruk atau Geni Faruk pun kerap mengunggah foto kebersamaan dirinya dengan putri-putrinya.
Keluarga Gen Halilintar terdiri dari pasangan suami istri Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk. Mereka mengikat janji suci pernikahan pada Januari 1993 di Jakarta dan dikaruniai 11 buah hati.
Advertisement
Lima anak di antaranya adalah perempuan, yakni Sohwa Mutamimah Halilintar, Sajidah Mutamimah Halilintar, Abqariyyah Mutammimah, Siti Fatimah Halilintar, dan Siti Saleha Halilintar. Potret Geni Faruk dan kelima putrinya, salah satunya tampak saat mereka berada di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi pada 10 Mei 2022.
Geni Faruk bersama Sajidah, Fatimah, Saleha, dan Abqariyyah kompak berbalut gamis dan hijab bernuansa hijau tua. Sedangkan, Sohwa yang dirangkul sang ibunda terlihat mengenakan gamis dan hijab bernuansa merah muda.
"My girls… ❤ 'Bertaqwa itu bersyarat. Terasa berat untuk mendapat. Tidak bertaqwa sebenarnya lebih berat karena kita akan melarat dunia sampai akhirat. Jadi taqwa itu mesti kita dapat. Sebelum nyawa dicabut malaikat' @halilintarasmid," bunyi keterangan dalam potret keluarga Halilintar tersebut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penuh Warna
Keenam perempuan keluarga Gen Halilintar pun kerap tampil dalam balutan busana penuh warna dan motif. Salah satunya tampak dalam potret yang diunggahnya pada 11 April 2022 lalu ketika tengah berkunjung ke Global Village, Dubai.
Kala itu, Geni Faruk tampak mengenakan inner bermotif yang didominasi warna merah muda dipadu vest oranye, serta celana panjang warna senada. Ia pun memadukan gaya busana itu dengan sneakers oranye, sling bag, hijab merah, dan tak ketinggalan bucket hat.
Abqariyyah tampak memadukan inner warna hitam polos dengan dress panjang biru bermotif putih. Ia melengkapi tampilan dengan hijab hitam dan sneakers untuk gaya kasual.
Sohwa sendiri memilih menggunakan gaun panjang bernuansa merah muda dipadu hijab warna hitam dan ikat kepala warna-warni. Seperti ibunda dan saudari-saudarinya, ia memilih menggunakan sneakers monokrom.
Sedangkan Sajidah tampak mengenakan inner putih yang dipadu dengan atasan bermotif warna biru dan pink. Atasan tersebut dipadu dengan celana panjang hitam, sneakers, hijab hitam, dan beanie berwarna mustard.
Advertisement
Padu Padan
Lalu, Fatima tak kalah kece dengan inner putiih yang dipadu kaus warna menyala yang didominasi warna kuning. Gaya busana ini dilengkapi celana panjang hijau, hijab, sneakers, dan bucket hat warna-warni.
Sedangkan Saleha Halilintar juga cukup sering terlihat berbusana dengan padu padan penuh warna dan bermotif. Salah satunya seperti potretnya dalam balutan baju lengan panjang bermotif floral yang didominasi warna biru.
Atasan tersebut dipadukan dengan legging merah muda dan hijan bermotif dengan sentuhan tosca berbalut hijau dan kuning. Untuk melengkapi gaya busananya, ia memakai sneakers dan aksesori, seperti kacamata warna merah.
Ada pula penampilan Saleha mengenakan baju hangat lengan panjang warna merah, sarung tangan, dan syal untuk menghalau dingin dengan sentuhan warna senada. Ia juga mengenakan celana panjang ungu, sepatu bot hitam, serta topi hangat berwarna cokelat.
Kompak Bergamis
Pada 3 Mei 2022 lalu, Geni Faruk mengunggah potret dirinya dikelilingi kelima putrinya. Potret yang menampilkan keenam perempuan keluarga Gen Halilintar itu diambil di Madinah, Arab Saudi.
Mereka kompak bergamis dengan sentuhan warna berbeda-beda. Bermula dari Abqariyyah yang mengenakan gamis bermotif warna merah dipadu hijab hitam.
Kemudian, Sajidah mengenakan gamis bermotif senada dengan Abqariyyah, namun memilih warna hijau pastel. Ia memadukannya dengan hijab hitam.
Sedangkan Fatima memilih gamis warna biru terang, juga dengan hijab warna hitam. Geni Faruk memilih gamis hijau pastel bermotif emaqs dilengkapi hijab kuning.
Sohwa memilih gamis putih bermotif emas dengan hijab cokelat. Tak ketinggalan, Saleha memilih gamis hijau berpadu hitam dan hijab warna senada.
Advertisement