Pohon Cemara yang Hidup Lebih Lama dari Dinosaurus Terancam Punah

Kebakaran, pembukaan lahan, penggembalaan berlebihan, dan penebangan telah menyusutkan luasan hutan beriklim sedang tempat pohon cemara itu tumbuh.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Agu 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2022, 12:00 WIB
ilustrasi pohon cemara
ilustrasi pohon cemara (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pohon puzzle monyet, jenis pohon cemara yang tumbuh dengan diameter 1--1,5 meter dan tinggi 30--40 meter, sekarang terancam punah. Para ilmuwan percaya, ciri-ciri tidak biasa yang dimiliki pohon, yakni daun berduri dan cabang bersisik yang rumit, merupakan hasil evolusi sebagai bentuk pertahanan terhadap dinosaurus berleher panjang.

Pohon cemara ini disebut jadi salah satu yang selamat dari era Jurassic, lebih dari 145 juta tahun lalu, melansir CNN, Kamis, 18 Agustus 2022. Araucaria araucana yang dibudidayakan tumbuh di kebun dan taman di seluruh dunia, tapi di alam liar, spesies ini hanya tumbuh di sepanjang lereng gunung berapi Patagonia di Chili dan Argentina.

Kebakaran, pembukaan lahan, penggembalaan berlebihan, dan penebangan telah menyusutkan hutan beriklim sedang tempat pohon terancam punah itu tumbuh. Bijinya yang besar juga merupakan sumber makanan berharga bagi spesies burung endemik: parkit austral.

Burung beo berwarna hijau itu, yang dalam kawanan berjumlah sekitar 15 burung, terbang dari pohon ke pohon untuk menemukan rumah selama musim kawin. Ketika burung-burung itu mendapat tempat yang tepat, jumlahnya bisa membengkak hingga lebih dari 100 ekor, dan mereka menikmati kacang pinus pohon puzzle monyet.

Penelitian terbaru menemukan, parkit perampok, terlepas dari selera mereka yang tidak berdasar untuk kacang, sebenarnya bisa membantu pohon puzzle monyet bertahan hidup di Patagonia. Para ilmuwan mengatakan, burung-burung itu bertindak sebagai penyangga terhadap ancaman yang ditimbulkan pemanenan kacang yang berlebihan oleh manusia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peran Penting

ilustrasi pohon cemara (sumber: Pexel)
ilustrasi pohon cemara (sumber: Pexel)

Parkit biasanya mengambil kacang pinus dan memakannya dari puncak pohon setinggi puluhan meter. Sering kali, burung hanya memakan sebagian bijinya. Merujuk hasil penelitian pada 2018, penghilangan sebagian kulit biji oleh parkit meningkatkan kecepatan perkecambahan biji puzzle monyet.

Dua penulis penelitian, Gabriela Gleiser dan Karina Speziale dari Institut Penelitian Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Argentina di Universitas Nasional Comahue, menjelaskan, "Mereka (burung parkit) memainkan peran penting dalam regenerasi hutan Araucaria karena biji yang dimakan sebagian yang mereka tinggalkan di tanah tidak dipilih pengumpul benih, dan mereka mempertahankan potensi perkecambahannya."

Terlebih, kata mereka, parkit menyebarkan benih, yang berarti pohon beregenerasi lebih jauh dari tanaman induk. Gleiser dan Speziale juga menyelidiki apakah parkit, saat terbang dari cabang ke cabang, menyerbuki kerucut betina. Selain, kacang pinus pohon puzzle monyet juga merupakan sumber makanan tradisional bagi penduduk asli Mapuche di Chili dan Argentina.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pengepul Ilegal

ilustrasi pohon cemara
ilustrasi pohon cemara (sumber: Pexel)

Mapuche dengan terampil memanjat pohon cemara itu untuk mengumpulkan biji dan menumbuknya jadi tepung yang dapat dipanggang jadi roti. Kacang tersebut, yang lebih besar dari almond, juga dimakan lebih luas di kedua negara, terutama Chili.

Mapuche memiliki hak untuk mengumpulkan kacang di tanah leluhurnya. Namun, di luar itu, pihak berwenang setempat membatasi jumlah kacang yang dapat dikumpulkan untuk tujuan pribadi dan komersial. "Itu pun memerlukan izin," kata Gleiser dan Speziale.

"Meski demikian, banyak pengepul ilegal yang mengumpulkan tanpa menghormati batas pengumpulan," para peneliti menyebutkan. "Pengumpulan kacang merupakan ancaman penting bagi reproduksi pohon puzzle monyet dalam populasi yang dapat diakses oleh manusia, karena pengumpul benih ilegal hampir menghabiskan kumpulan benih yang dihasilkan pohon."

Namun, kacang yang rusak parkit dibuang oleh pengepul, sehingga kacang yang dimakan sebagian masih bisa berkecambah. Tercatat pula bahwa gaya hidup Mapuche terjalin dengan pohon puzzle monyet. Namun, itu adalah ikatan yang hampir putus selama masa kolonial dan hingga 1990-an, ketika para penebang industri menelanjangi tanah, termasuk pohon Araucaria.

 

 

30 Persen Spesies Pohon Dunia Terancam Punah

Hutan Lindung di Indonesia
Ilustrasi Hutan / Sumber: Pixabay

Menurut perlindungan hukum untuk spesies tersebut, Mapuche bentrok dengan penebang dan pemerintah Chili. Pohon puzzle monyet sekarang dilindungi hukum di seluruh Patagonia. "Araucaria sama seperti orang Mapuche ... meski mereka telah dianiaya, dipukuli, kita semua tetap kuat," Petrona Pellao, anggota kelompok Adat Mapuche, mengatakan dalam dokumen CNN Patagonia: Life on the Edge of the World.

"Mapuche sekarang menanam kembali pohon Araucaria dan menemukan kembali praktik leluhur kuno mereka. Tujuannya adalah membantu Mapuche membudidayakan kacang pinus secara berkelanjutan dan memungkinkan pohon Araucaria untuk berkembang sekali lagi," ia menyambung.

Faktanya, menurut studi tahun lalu, setidaknya 30 persen spesies pohon dunia terancam punah di alam liar. Kategorinya mulai dari pohon ek dan magnolia yang terkenal, hingga pohon kayu tropis, melansir BBC, 1 September 2021. "Kita memiliki hampir 60 ribu spesies pohon di planet ini, dan untuk pertama kalinya kami sekarang tahu spesies mana yang membutuhkan tindakan konservasi, apa ancaman terbesar bagi mereka, dan di mana mereka berada," kata Dr Malin Rivers dari badan amal Botanic Gardens Conservation International.

Sebelumnya, laporan State of the World's Trees menemukan bahwa setidaknya 30 persen dari 60 ribu spesies pohon berisiko punah. Sekitar 142 spesies telah punah dari alam liar, sementara 442 berada di ambang kepunahan, dengan kurang dari 50 pohon individu yang tersisa.

Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia
Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya