Liputan6.com, Jakarta - Sebuah vas porselen Cina yang ditawarkan rumah lelang Perancis berhasil terjual seharga 7,7 juta Euro atau setara Rp116,3 miliar. Harga pembelian akhir menjadi 9,12 juta Euro atau setara Rp137,8 miliar, jika ditotal dengan biaya penjualan di pelelangan. Harga tersebut hampir 4.000 kali lipat dari nilai perkiraan awal yang hanya seharga 2.000 Euro atau sekitar Rp30,2 juta.
Dikutip dari Chanel News Asia, Selasa 4 Oktober 2022, sekitar 30 orang terlibat dari pelelangan sengit yang berlangsung di Fontainebleau, dekat Paris, pada Sabtu, 1 Oktober 2022, menurut laporan media. The Guardian melaporkan bahwa para penawar kebanyakan adalah orang China.
Advertisement
Baca Juga
Mereka meyakini vas porselen itu adalah artefak langka dari abad ke-18. Vas itu dikenal dalam istilah tianqiuping yang berarti vas bola langit. Di situs web rumah lelang Osenat, benda itu didefinisikan sebagai "vas enamel porselen dan polikrom dalam gaya biru-putih dengan tubuh bulat dan leher silinder panjang yang dihiasi dengan sembilan naga dan awan ganas".
Penjualnya diketahui berusia 59 tahun yang tinggal di wilayah luar negeri Perancis. Ia awalnya hanya ingin menjual vas warisan dari mendiang ibunya untuk dijual. Padahal, ia belum pernah melihatnya.
Vas setinggi 54 cm itu awalnya milik sang nenek yang merupakan seorang kolektor di Paris. Rumah lelang juga meyakini bahwa benda itu hanya salah satu benda porselen China dan enamel "cukup biasa" yang berasal dari abad ke-20.
Kejutkan Juru Lelang
Tapi sejak katalog itu diterbitkan, pihak rumah lelang mendapatkan minat yang sangat besar terhadap vas tersebut. "Dengan semakin banyak orang Cina datang untuk melihat vas itu," kata Cedric Labord, direktur di rumah lelang tersebut, kepada harian Prancis Le Parisien.
"Pakar kami masih menganggapnya belum tua." Seorang ahli Osenat mencatat bahwa vas itu akan "sangat langka" jika sudah "200 tahun lebih tua".
Le Parisien melaporkan bahwa pembelinya merupakan orang Cina yang memenangkan penawaran melalui telepon. Juru lelang rumah Jean-Pierre Osenat mengaku belum pernah melihat sesuatu yang sebanding dengan apa yang terjadi pada penjualan tersebut.
"Ini melebihi harga pedang Napoleon di Pertempuran Marengo tahun 1800!" serunya, mengacu pada artefak yang dijual seharga 4,2 juta Euro yang setara Rp63,4 miliar pada 2007.
Diklaim sebagai satu-satunya pedang yang tersisa dan disimpan dalam koleksi pribadi, harga penjualan akhir jauh melampaui perkiraan 1,6 juta dolar AS. Prancis sangat protektif terhadap harta milik Napoleon. Karena itu, salah satu syarat pelelangannya adalah pedang itu tidak bisa meninggalkan Prancis setelah dimenangkan.
"Pedang ini adalah monumen di Prancis," kata juru lelang itu dikutip dari ABCNews. "Ini bukan hanya pedang, ini juga sebuah karya seni."
Advertisement
Lelang Barang James Bond
Masih terkait lelang, rumah lelang Christie's dan EON Production melelang sejumlah barang yang pernah dipakai James Bond dalam dua tahap. Pelelangan amal itu sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-60 agen spionase Inggris berkode 007 itu.
Pada tahap pertama, dilelang 25 barang James Bond secara langsung pada Rabu, 28 September 2022. Pelelangan berikutnya digelar secara online yang menawarkan 36 barang milik agen MI6 tersebut. Waktu pelelangan akan berakhir pada hari ini, 5 Oktober 2022, yang merupakan Hari James Bond sekaligus premier film Dr. No pada 1962.
Di antara barang yang dilelang adalah mobil Aston Martin V8 dan Aston Martin DB5 yang dikendarai James Bond dalam film No Time To Die (2022). Kedua mobil itu adalah kendaraan asli yang digunakan untuk adegan aksi. Memorabilia itu juga sempat dipajang di rumah lelang Christie di London.
Dilansir dari laman christies.com, dari 25 barang yang terjual dalam acara pelelangan pertama, terkumpul sekitar 6.103.500 pound sterling atau sekitar Rp104 miliar. Penjualan tertinggi didapat dari mobil Aston Martin DB5 yang terjual mencapai 2.992.000 pound sterling. Sementara, mobil Aston Martin V8 berhasil terjual dengan harga 630.000 pound sterling. Seratus persen uang yang didapat dari hasil pelelangan 61 barang-barang James Bond itu akan didonasikan ke lebih dari 45 badan amal.
Konser Penutup
Dilansir dari The Hollywood Reporter, usai pelelangan selesai pada 5 Oktober 2022, akan digelar konser sebagai bentuk perayaan 60 tahun James Bond sekaligus Hari Bond di seluruh dunia. Konser ini bertajuk "The Sound of 007 in Concert".
Konser diselenggrakan di salah satu gedung konser ikonis, Royal Albert Hall, yang terletak di Londong, Inggris. Musik di konser ini akan disajikan oleh David Arnold, yang telah lima kali mengkomposeri film James Bond.
Setelah itu video rekaman dari konser akan dirilis secara ekslusif di Prime Video. Hasil uangnya akan didonasikan ke dua badan amal, Nordoff Robbins dan The BRIT Trust.
James Bond merupakan karakter diksi yang diciptakan oleh novelis Ian Fleming pada 1953. Film pertama James Bond berjudul Dr. No yang dirilis pada tahun 1962. Hingga saat ini, terdapat 25 film James Bond di bawah EON Production, dan dua film James Bond lain yang digarap rumah produksi berbeda.
Sean Connery menjadi aktor pertama yang memerankan karakter James Bond dalam enam judul film, sedangkan Daniel Craig menjadi aktor terakhir dengan lima judul film. Kini, waralaba James Bond sedang mencari aktor, atau mungkin aktris, untuk memerankan agen 007 terbaru.
Advertisement