Liputan6.com, Jakarta - Setiap 13 Oktober selalu ada perayaan No Bra Day atau Hari Tanpa Bra Sedunia. Sejak 2011, peringatan ini memang rutin dilakukan di setiap tahun.
Sayangnya, masih banyak orang menganggap jika peringatan merupakan bentuk pornoaksi. Padahal ajakan sederhana ini sebagai bentuk dukungan kepada pengidap kanker payudara sedunia.
Melansir laman National Days Today, Kamis (13/10/2022), Hari Tanpa Bra awalnya diperingati pada 9 Juli di tahun 2011. Namun, peringatan ini berpindah menjadi 13 Oktober. Hal ini juga disesuaikan dengan Bulan Peduli Kanker Payudara yang terjadi pada Oktober.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum dicanangkan No Bra Day, penyakit kanker payudara menjadi masalah bagi perempuan. Penyakit ini sendiri pertama ditemukan di Mesir sekitar 4.200 tahun lalu hingga Dinasti Keenam.
Awal mula peringatan ini juga tidak dikenal dengan No Bra Day. Seorang ahli bedah plastik di Toronto, Dr. Mitchell Brown, membuat sebuah acara yang dikenal dengan BRA Day. Acara dengan tajuk "Breast Reconstruction – An Evening of Learning and Sharing" itu diadakan di Toronto, Kanada di Women's College Hospital dan Toronto General Hospital pada 19 Oktober 2011.
Acara itu digelar juga sebagai informasi bagi banyak perempuan di Kanada yang menjalani mastektomi karena kanker payudara. Mereka adalah penderita kanker payudara yang menolak menjalani operasi rekonstruktif.
Oleh sebab itu, Mitchell membuat BRA (Breast Reconstruction Awareness) untuk meningkatkan kesadaran perempuan terkait adanya operasi rekonstruktif. Acara BRA day tersebut lantas diadaptasi di Amerika Serikat (AS) pada 2012.
Pro dan Kontra
Sementara itu, No Bra Day pertama kali dibuat oleh seseorang yang tidak diketahui sosoknya di media sosial oleh akun bernama Anastasia Doughnuts pada 9 Juli 2011. Namun, pada 2013 peringatan hari tersebut berubah menjadi 13 Oktober.
Perayaan No Bra Day tersebut juga langsung menarik perhatian. Bahkan pada 2012, tercatat sekitar 400 ribu orang ikut merayakan No Bra Day. Pada No Bra Day, biasanya perempuan akan membuat gerakan untuk tidak menggunakan bra atau beha pada hari tersebut. Meski demikian, gerakan ini sempat menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Beberapa berkomentar jika peringatan No Bra Day hanya untuk mengeksploitasi tubuh perempuan. Di kubu lainnya justru mengatakan kalau orang yang menolak hanya tidak ingin menganggap kanker payudara sebagai masalah serius.
Selain itu, terdapat juga beberapa komunitas yang merayakan dengan membuat penggalangan dana untuk para penderitaan kanker payudara. Apalagi penyakit ini bukanlah suatu hal yang dapat dianggap remeh.
Advertisement
Pencegahan Kanker Payudara
No Bra Day sendiri tidak diakui secara resmi oleh organisasi penelitian kanker manapun dan bukan bagian resmi dari Bulan Kesadaran Kanker Payudara oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Meski begitu, perayaan itu secara tidak langsung bertujuan untuk mengumpulkan dana pencegahan kanker.
Kanker payudara sendiri dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi, tidur yang cukup, berolahraga, dan tidak merokok. Hindari pula makanan yang dapat memicu kanker payudara seperti daging merah, daging yang diproses, alkohol, gula, dan susu tinggi lemak. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan dengan mengecek benjolan atau perubahan yang terdapat pada payudara dengan memeriksa area payudara mulai dari puting hingga sekitar ketiak.
Untuk ikut merayakan No Bra Day, perempuan sebenarnya tidak harus benar-benar melepas bra bila tidak nyaman. Karenanya ada beberapa cara untuk merayakan No Bra Day tanpa harus melepas bra, yaitu:
1. Bagikan Dukungan kepada Pasien Kanker Payudara
Bagikan dukungan Anda untuk kerabat atau sahabat yang mungkin sedang berjuang melawan kanker payudara. Bagikan dukungan tersebut ke media sosial untuk memantik warganet lain melakukan hal yang sama. Terhubung dengan orang lain yang tengah berjuang melawan sakit bisa jadi penyemangat baru bagi mereka.
Â
2. Deteksi Dini Kanker Payudara
Menurut John Hopkins Medical Center, 40 persen kanker payudara yang terdiagnosis ditemukan oleh wanita yang merasakan adanya benjolan. Jadi, bisa dibilang kunci untuk mengalahkan kanker adalah dengan mendeteksinya lebih awal. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk keterangan lebih lanjut.
Jika merasakan benjolan atau melihat adanya ketidakteraturan, seperti keluarnya cairan, cekungan, atau kerutan, segera konsultasikan dengan dokter. Apabila kanker ditemukan lebih cepat, peluang untuk sembuh tanpa bekas luka juga lebih besar.
Perawatan yang efektif akan lebih sulit apabila kanker telah menyebar, serta mengurangi peluang untuk bertahan hidup jauh lebih rendah. Lebih dari 90 persen wanita yang didiagnosis pada stadium awal selamat dari penyakit mereka, dibandingkan dengan sekitar 15% wanita yang didiagnosis pada stadium akhir.
3. Belanja Bra yang Lebih Nyaman
Cara ini mungkin berlawanan dengan makna dari No Bra Day. Tetapi hari tanpa bra juga bisa jadi alasan yang bagus untuk memanjakan diri dengan bra yang lebih nyaman. Alasannya, bra yang tidak pas bisa sangat menyebalkan karena terasa tidak nyaman. Tak ada salahnya menggunakan semangat hari ini untuk memanjakan diri sendiri.
Advertisement