Sosok Robbie Coltrane, Pemeran Hagrid di Harry Potter yang Meninggal di Usia 72 Tahun

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi bintang film Harry Potter tutup usia. Robbie Coltrane meninggal dunia di usia 72 tahun pada Jumat, 14 Oktober 2022.

"Kami sangat sedih mendengar meninggalnya Robbie Coltrane yang luar biasa yang memerankan Hagrid dengan kebaikan, hati, dan humor dalam film Harry Potter. Dia adalah aktor yang luar biasa, seorang teman untuk semua dan dia akan sangat dirindukan," demikian pernyataan Warner Bross UK, dikutip dari akun Instagram pada Sabtu (15/10/2022).

Ia lahir di Glasgow, Inggris, dengan nama Anthony Robert McMillan. Coltrane kemudian disekolahkan di sekolah berasrama yang mahal yang disebutnya 'melegalisasi kekerasan' sebagai metode pendisiplinan siswa.

Dikutip dari The Sun, Coltrane lalu mendaftar di Sekolah Seni Glasgow. Ia sempat mempelajari seni lukis sebelum beralih ke jurusan teater, sebuah langkah yang mengantarkannya ke sejumlah peran di layar kaca dan layar lebar, termasuk penampilannya yang mengesankan di beberapa judul film James Bond.

Saat berkuliah dan tampil stand up, ia menggunakan nama panggung Coltrane, yang diambil dari nama musisi jazz yang ia anggap sebagai pahlawan, John Coltrane. Ia lalu bergabung dengan sejumlah tur yang digelar perusahaan teater.

Debutnya sebagai aktor di layar televisi dimulai pada 1979 lewat program Waterloo Sunset, sebuah BBC Play for Today. Meski perannya kecil, aktingnya terus dipakai di berbagai film dan acara TV, termasuk Flash Gordon, Are You Being Served? dan Britannia Hospital.

Penampilan Robbie Coltrane sebagai patung dikenali secara unik, bersama dengan kecerdasan komedi alami dan waktu yang diasah selama ia menjadi komika. Bakatnya untuk membuat penonton tertawa membuatnya mendapatkan peran dalam pertunjukan sketsa, tetapi kemampuan aktingnya bahkan melebihi kecerdasannya dan peran seriusnya dalam produksi profil tinggi diikuti.

Pada akhir 1980-an, dia menjadi salah satu bintang utama di berbagai acara TV kelas atas, termasuk serial drama pemenang BAFTA, Tutti Frutti, yang bercerita tentang band rock 'n' roll Skotlandia yang terdampar. Dirinya semakin dicari untuk peran-peran serius, termasuk di Caravaggio karya Derek Jarman dan sebagai Falstaff di Henry V.

Perannya dalam tayangan komedi bertema agama Nuns on the Run pada 1990 dan The Pope Must Die setahun kemudian, menaikkan pamornya hingga ke panggung internasional, termasuk di Hollywood. Tapi, ia tetap setia dengan kampung halamannya. Ia membintangi serial TV Jimmy McGovern Cracker yang pertama kali ditayangkan pada 1993 di Inggris. Perannya sebagai psikolog kriminal Dr Eddie "Fitz" Fitzgerald membuatnya tenar di kalangan warga Inggris.

Fitz adalah karakter baru yang unik dan berani — seorang profesional yang brilian dengan kehidupan pribadi yang kacau. Robbie memenangkan tiga penghargaan BAFTA berturut-turut untuk perannya. Faktanya, peran itu meniru kehidupan nyata Robbie.

Dia mengaku sebagai peminum berat dan tetap menjadi sosok argumentatif dan terkadang agresif yang pernah mengancam akan memukul presenter TV dan kolumnis Sun Piers Morgan pada sebuah pertemuan di sebuah restoran London. Dia pernah berkata, "Minuman keras adalah kehancuranku. Saya bisa minum satu galon bir dan tidak merasa mabuk sedikit pun."

Meskipun demikian, profilnya terus melambung dengan peran sebagai agen KGB Valentin Zukovsky yang cerdik dalam film James Bond Golden Eye dan The World Is Not Enough. Tapi, karirnya sebagai aktor tersukses mungkin sebagai Rubeus Hagrid, sahabat raksasa Harry Potter, selama 10 tahun rangkaian film itu berjalan.

Lewat seri pertama, Harry Potter and The Philosopher's Stone yang dirilis pada 2001, Robbie meraih popularitas di kalangan penonton yang lebih muda. Dia mengaku sering bergelut dengan perhatian yang tertuju kepadanya.

"Anak-anak lari ke arahmu dan di mata mereka aku adalah Hagrid. Itu tanggung jawab yang besar," ucapnya saat itu.

Saat HBO membuat program ulang tahun ke-20 Harry Potter, Return To Hogwarts, dia membahas kebanggaannya atas peran tersebut. "Warisan dari film ini adalah bahwa generasi anak-anak saya akan menunjukkannya kepada anak-anak mereka, sehingga Anda dapat menontonnya kembali dalam 50 tahun ke depan dengan mudah."

"Sayangnya, aku mungkin sudah tidak di sini, tapi Hagrid iya," ucapnya.

Kemampuan akting Coltrone juga tak diragukan sang penulis Harry Potter, JK Rowling. "Dia hanya satu-satunya," ujarnya.

Coltrane diketahui mengidap diabetes. Meski begitu, hal tersebut tak menghentikannya untuk terus berkarya. Pada 2016, ia berperan sebagai bintang TV yang dituduh melecehkan secara seksual di acara Chanel 4, National Treasure. Kemampuannya kembali diakui.

Sementara dalam kehidupan pribadinya, ia menikah dengan pematung Rhona Gemmell pada 1999 setelah berkencan lebih dari sepuluh tahun. Mereka berpisah pada tahun 2003, setelah memiliki seorang putra dan putri bersama.

Coltrane dijadikan OBE dalam daftar penghargaan Tahun Baru 2006 untuk jasanya dalam drama. Dia dianugerahi Penghargaan Bafta Scotland untuk kontribusi luar biasa pada film pada 2011.

Sebelum Coltrane, Harry Potter lebih dulu kehilangan jajaran aktor utamanya. Pada 2021, pemeran Narcissa Malfoy, Helen McCrory meninggal dunia pada usia 52 tahun karena penyakit kanker yang dideritanya. Pada tahun yang sama, aktor Paul Ritter yang memerankan Eldred Worple meninggal dunia pada usia 55 tahun.

Pemeran paman Harry Potter, Richard Griffith meninggal pada 2013. Sedangkan, pemeran Severus Snape, Alan Rickman, meninggal pada 2016.