9 Busana Terbaik dari Karpet Merah Golden Globe 2023

Liputan6.com, Jakarta - Golden Globe 2023 resmi terselenggara. Sederet selebritas pun membuat kemunculan di karpet merah untuk acara penghargaan pertama tahun ini.

Setelah jeda tahun lalu, event tersebut diharapkan kembali dengan lebih glamor dan mewah dari sebelumnya. Nama-nama terbesar Hollywood tercatat tiba di karpet merah di Beverly Hilton Hotel, California, Amerika Serikat (AS) dengan ragam penampilan menawan pada Selasa, 10 Januari 2023, waktu setempat.

Dari sekian banyak, beberapa di antara para pesohor dianggap mengenakan busana terbaik di karpet merah penghargaan bergengsi industri film dan televisi tersebut. Siapa saja? Berikut rangkuamannya, seperti dikutip dari Independent, Rabu (11/1/2023).

Heidi Klum

Si supermodel memilih gaun dengan pernyataan gaya yang lantang untuk karpet merah tahun ini. Klum terlihat mengenakan gaun mini payet perak dengan detail boa bulu ungu. Ia berjalan di karpet merah bersama suaminya, Tom Kaulitz, dengan pasangan itu saling berciuman di depan kamera.

Daisy Edgar-Jones

Edgar-Jones kedapatan mengenakan gaun hitam bergaya Victoria dengan rok acak-acakan untuk Golden Globe tahun ini. Saat berjalan di karpet merah, aktris itu mengaku bahwa gaun itu terinspirasi dari tampilan ikonis di serial populer Netflix, Wednesday.

Niecy Nash

Nash memilih gaun ungu berkilauan yang tidak biasa untuk Golden Globe 2023. Aktris itu memasangkan gaun panjang yang menjuntai di lantai, yang menampilkan panel ungu berhiaskan permata, dengan jubah plum berstruktur.

Redmayne memilih tampilan karpet merah yang unik untuk Golden Globe 2023. Bintang serial film Fantastic Beasts ini berpose di karpet merah dengan setelan jas cokelat dan bunga satin serasi. Ia ditemani istrinya, Hannah Bagshawe, yang mengenakan gaun satin hitam yang bagian belakangnya menyapu lantai.

Kaley Cuoco

Cuoco, yang baru-baru ini mengumumkan dirinya hamil, membungkus baby bump-nya dalam balutan gaun ungu pastel di karpet merah Golden Globe 2023.

Davis Burleson

Burleson memilih tampilan karpet merah tidak biasa. Host TikTok ini tiba di karpet merah Golden Globe 2023 dengan setelan jas metalik berwarna arang.

Gigi Paris

Model itu tiba di karpet merah Golden Globe 2023 dengan gaun emas tipis berdetail rok acak-acakan. Ia memasangkan tampilan tersebut dengan choker sederhana dan sepasang anting menjuntai.

Mark Indelicato

Indelicato membuat pernyataan gaya yang vokal saat tiba di karpet merah Golden Globe tahun ini dengan setelan satin kuning muda.

Ralph memilih gaun berhias ungu metalik untuk acara penghargaan tahun ini. Si aktris memasangkan penampilannya dengan eyeshadow ungu yang serasi.

Mengutip CNN, Ralph merayakan upaya keragaman Hollywood Foreign Press Association saat berbicara pada wartawan di karpet merah Golden Globe 2023. Ia berkata, "Ini pertama kalinya saya berada di sini, di Golden Globe, dan saya sangat bersyukur."

"Tahun ini, tahun ketika Hollywood Foreign Press akan membuka hati dan pikirannya untuk memahami bahwa keragaman benar-benar bekerja dan memberikan segalanya," tutur aktris berusia 66 tahun ini. "Orang tidak peduli apa warna, bayangan, bentuk, jenis kelamin atau ukuran, mereka semua memiliki sesuatu untuk ditambahkan ke industri tempat kita berada."

"Dan saya sangat senang berada di sini untuk saat ini dengan organisasi khusus ini," tandasnya. Ralph dinominasikan untuk penampilan terbaik oleh seorang aktris dalam serial televisi komedi musikal atau drama untuk perannya di Abbott Elementary.

Golden Globe kembali setelah kontroversi yang membuat penghargaan tidak ditayangkan tahun lalu. Saat itu, NBC untuk sementara mengakhiri hubungan selama puluhan tahun di tengah meningkatnya pertanyaan tentang kurangnya keragaman dan pertanyaan etis Hollywood Foreign Press Association terkait keuntungan finansial yang diberikan pada beberapa anggota, merujuk laporan Los Angeles Times.

Pada September 2022, ketika diumumkan bahwa acara tersebut akan kembali ke NBC, siaran pers di waktu tersebut menyatakan bahwa itu akan jadi kesepakatan satu tahun. Di edisi sebelumnya, HFPA menanggapi kritik dari kurangnya anggota kulit hitam di organisasi tersebut.

"Malam ini, sementara kami merayakan karya seniman dari seluruh dunia, kami menyadari bahwa kami memiliki pekerjaan kami sendiri untuk dilakukan," kata wakil presiden Helen Hoehne, diapit mantan presiden dan ketua dewan Meher Tatna dan presiden Ali Sar.

"Sama seperti di film dan televisi, representasi kulit hitam sangat penting. Kami harus memiliki jurnalis kulit hitam di organisasi kami. Sejak saat itu, HFPA telah menambahkan 103 pemilih baru dalam beberapa bulan terakhir dan menyatakan bahwa badan pemungutan suaranya sekarang (terdiri dari) 52 persen perempuan, serta 51,5 persen beragam ras dan etnis," ucapnya.