Sandiaga Uno Respons Insiden Rusaknya Ranca Upas oleh Komunitas Trail: Sangat Mengenaskan

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut pentingnya digitalisasi perizinan event untuk mencegah terulangnya insiden seperti di Ranca Upas oleh komunitas motor trail.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Mar 2023, 20:02 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 20:02 WIB
Sandiaga Uno Respons Insiden Rusaknya Ranca Upas oleh Komunitas Trail: Mengenaskan
Menparekraf Sandiaga Uno membahas insiden kerusakan kebun bunga edelweis rawa di Ranca Upas akibat event komunitas trail. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengomentari insiden kerusakan kebun bunga edelweis di Ranca Upas karena ulah komunitas trail, beberapa waktu lalu. 

"Beredar video yang sangat mengenaskan. Oleh karena itu, kami sangat menyayangkan event motor trail yang merusak di Ranca Upas, dan ini adalah penyelenggaraan event yang tidak bertanggung jawab, merusak lingkungan, dan merugikan bukan hanya masyarakat sekitar, tapi seluruh ekosistem pariwisata kita," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Ia mengapresiasi pihak kepolisian yang cepat mengusut kasus perusakan tersebut. Apresiasi juga diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Barat yang segera mengukur kadar kerusakan lingkungan yang terjadi. "Dan menentukan dukungan semua pihak dan bagaimana mengusut dugaan pelanggaran ini," sambung Sandi.

Kasus tersebut, menurut dia, menunjukkan bahwa digitalisasi proses perizinan event sangat diperlukan. Dengan begitu, pemberian izin acara bisa berbasis penilaian risiko dan kompetensi penyelenggaraan event tersebut.

"Kita akan pastikan digitalisasi event. Ini akan kita zonasi dan kita awali dan pastikan penyiapan digitalisasi sisi perizinan diuji coba tepat waktu," ujar dia.

Sandi juga mengingatkan tentang pentingnya sanksi dan insentif untuk memastikan penyelenggaraan event sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan demikian, mereka yang bersalah akan di-blacklist dalam sistem setelah menjalani pembinaan.

"Sistem ini (digitalisasi perizinan) masih dalam penyiapan intensif lintas kementerian/lembaga. Kami akan melibatkan asosiasi industri penyelenggara event dan akan diuji coba pada bulan Mei dan Juni," sebut Sandi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penutupan Sementara Kawasan Ranca Upas

Ranca Upas
Ranca Upas (Photo by kilarov zaneit on Unsplash)

Kawasan Ranca Upas di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditutup sementara sejak Rabu, 8 Maret 2023, sampai waktu yang belum ditentukan. "Demi kelancaran proses perbaikan dan pemulihan lokasi savana. Mohon maaf untuk para wisatawan, ditutup untuk sementara sampai dengan waktu yang belum ditentukan, mulai dari 8 Maret 2023," tulis akun Instagram @ranca_upas.

Informasi itu juga disampaikan oleh pihak Perhutani melalui keterangan tertulis pada Liputan6.com, Minggu, 12 Maret 2023. Berikut isi keterangan tertulis tersebut:

Econique Perhutani Alam Wisata, sebagai pengelola wisata Ranca Upas menyampaikan pernyataan atas peristiwa yang terjadi di Ranca Upas sebagai berikut:

  1. Kami memohon maaf dan prihatin atas kejadian yang berdampak terhadap lingkungan dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar.
  2. Sebagai pengelola lokasi, kami akan melakukan perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event yang dilakukan di dalam kawasan hutan untuk memastikan tidak terjadi dampak terhadap lingkungan.
  3. Sebagai tindak lanjut, kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan memastikan setiap event yang dilaksanakan dilakukan secara profesional dan memenuhi ketentuan serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
  4. Untuk selanjutnya, segala bentuk kegiatan event berupa Motor Trail & Offroad di dalam kawasan hutan, DILARANG untuk dilaksanakan.
  5. Kami bersama pihak pemerhati lingkungan, masyarakat sekitar, dan stakeholder terkait lainnya akan melakukan rehabilitasi sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas.
  6. Pihak penyelenggara event yaitu "Paguyuban Putra Murni Kurnia Trail Adventure Feat TRAMAX"SS sudah menyampaikan pernyataan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi di Ranca Upas.

Bupati Bandung Mengamuk karena Insiden Ranca Upas

Bupati Bandung, Dadang Supriatna
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Liputan6.com/Dikdik Ripaldi)

Lomba motor trail yang dilaporkan merusak kebun edelweiss di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung telah jadi sensasi online selama sepekan terakhir.  Melansir tayangan Liputan6 SCTV, Sabtu, 11 Maret 2023, Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan bahwa acara balap motor trail di Ranca Upas tidak berizin.

Biasanya, kata dia, ada surat permohonan atau dokumen serupa sebelum kegiatan tertentu berlangsung. Namun, ia mengaku tidak menerima informasi apapun terkait acara yang dimaksud.

Terkait insiden ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun buka suara. Melalui cuitan di akun Twitter-nya, 9 Maret 2023, ia menulis, "Jika tidak profesional, event seperti ini jangan diberi izin. Semoga tidak terulang ke depannya. Jika panitia penyelenggara acara apa pun tidak bisa memberi keyakinan akan penyelenggaraan yang profesional, sebaiknya jangan diizinkan oleh pengelola kawasan (Ranca Upas)."

"Kelestarian alam lingkungan adalah yang utama dan harus tetap dijaga dalam kondisi apa pun," imbuh Emil, sapaan akrabnya. "Kepada panitia dan peserta sebaiknya gotong royong memperbaiki kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan ini. Hatur Nuhun."


Komunitas Trail Galang Donasi untuk Petani

komunitas trail donasi
Doni Adhi Putra menginisiasi penggalangan donasi untuk para petani bunga rawa di Ranca Upas. (Dok. Instagram/@zidhon188/https://www.instagram.com/zidhon188/?hl=en/Dyra Daniera)

Sementara, komunitas motor trail Pasir Ipis kedapatan menggalang donasi untuk memperbaiki kawasan Ranca Upas di Ciwidey, Kabupaten Bandung yang rusak akibat event trail yang terjadi beberapa waktu lalu. Penggalangan donasi itu menuai kecaman dari sejumlah warganet. 

"Yang benarlah...kalian buat acara... ada yang rusak ...coba dipikir masak minta orang lain donasi," kata salah seorang warganet di kolom komentar.

Sebelumnya, pihak komunitas itu mengunggah video permintaan maaf pada Kamis, 9 Maret 2023, di Instagram, menyusul kritikan kepada mereka. Video tersebut menunjukkan panitia acara tengah berada di Polsek Ciwidey.

"Kami panitia event trail Camping Adventure Explore yang diselenggarakan di Kampung Cai Ranca Upas pada Minggu, 5 Maret 2023 memohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar pria tersebut dikutip dari Instagram @trail_pasiripis pada Senin, 13 Maret 2023.

Selain meminta maaf, komunitas tersebut juga mengajak komunitas trail lain dan masyarakat umum untuk berdonasi. Melalui unggahan yang sama, mereka mengajak masyarakat untuk membantu memperbaiki kerusakan alam yang terjadi akibat acara trail di Ranca Upas. 

"Stop menghujat, stop menyalahkan, yuk kita bareng-bareng perbaiki biar ke depannya lebih baik lagi. Jadikan pembelajaran untuk kita semua. OPEN DONASI UNTUK PARA PETANI BUNGA RAWA," tulis akun Trail Pasir Ipis dalam keterangan unggahannya. Tautan ke laman donasi juga ditulis dalam keterangannya. Dinyatakan bahwa donasi dibuka selama empat hari dari 9 Maret 2023. 

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya