Aksi Orang Jepang Pungut Sampah Saat Diajak Pacar Jalan-Jalan ke Pulau Tulas Indonesia

Jagat maya diramaikan dengan beragam konten yang mencuri perhatian. Salah satunya datang dari seorang pria Indonesia yang mengungkap aksi bersih-bersih kekasihnya yang merupakan orang Jepang.

oleh Putu Elmira diperbarui 17 Mar 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 06:30 WIB
Pria Indonesia Ungkap Pacarnya yang Orang Jepang Memungut Sampah Saat Diajak Jalan-Jalan ke Pulau Tulas
Pria Indonesia Ungkap Pacarnya yang Orang Jepang Memungut Sampah Saat Diajak Jalan-Jalan ke Pulau Tulas. (Tangkapan Layar Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Jagat maya diramaikan dengan beragam konten yang mencuri perhatian. Salah satunya datang dari seorang pria Indonesia yang mengungkap aksi bersih-bersih kekasihnya yang merupakan orang Jepang.

Berawal dari sebuah video yang diunggah akun infojapani pada Rabu, 15 Maret 2023. Video itu mengabadikan seorang pria yang tengah mengajak kekasihnya jalan-jalan ke Pulau Tulas, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

"Aku berkunjung ke pulau ini sama Satomi, ke Pulau Tulas, tapi diajak foto malah gini guys," katanya dalam video.

Video lantas beralih ke kekasihnya tengah berjongkok dan memungut sampah. Pria itu kemudian bertanya mengenai aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh kekasihnya.

"Satomi kamu ngapain?" tanya pria itu dalam bahasa Jepang. "Jorok soalnya jadi aku mungut sampah," kata perempuan asal Negeri Sakura itu.

"Mungut sampah?" tanya pria itu lagi kepada kekasihnya. Dalam video, tampak perempuan itu berjongkok dan fokus memunguti sampah yang ada di sekitarnya.

Video tersebut mengundang deretan komentar dari warganet. "Iy kan kebiasaan di LN bersih gak pernah liht smpah berserakan jadi risih liht sampah byk berserakan," tulis seorang warganet.

"Gua merantau di Jepang emang kalau masalah kebersihan top lach mereka," lanjut lainnya.

"mindset org jepang "kalo bukan gw terus siapa lagi" semua di mulai dari hal hal kecil. kalo bukan kita siapa lagi yg mau bergerak," ungkap lainnya.

 

Suporter Jepang Membersihkan Tribun Penonton Piala Dunia 2022

Meski Kalah dari Belgia, Suporter Jepang Tetap Bersihkan Sampah
Seorang suporter timnas Jepang mengumpulkan sampah setelah laga 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Begia di Rostov Arena, Senin (2/7). Meski timnya tersingkir secara dramatis, tak menghalangi para suporter Jepang melakukan aksi positif. (AP/Pavel Golovkin)

Aksi bersih-bersih orang Jepang juga mencuri perhatian di Piala Dunia 2022. Dikutip dari Regional Liputan6.com, pendukung Timnas Jepang melakukan aksi pungut sampah di sela gelaran Piala Dunia 2022 Qatar. Meski timnya menang secara mengejutkan atas Timnas Jerman, pendukung Samurai Biru tidak semata meluapkan euforia kemenangan.

Penggemar Jepang terlihat menunda pesta kemenangan untuk membantu membersihkan stadion. Menyusul kemenangan menakjubkan 2-1 Jepang atas Jerman dalam aksi Grup E, para pendukung tim Samurai Biru justru mengambil sendiri untuk memungut sampah yang tertinggal di tribun Stadion Internasional Khalifa.

Foto-foto yang tersebar di media sosial menunjukkan para penggemar Jepang mengenakan kaus kebanggan tim mereka, ‘dipersenjatai’ dengan kantong sampah biru. Mereka kemudian bergerak melalui kursi stadion mengambil botol dan sampah lainnya yang tersisa di lantai stadion. Bahkan, sebelumnya penggemar Jepang juga terlihat membuang sampah setelah pertandingan pembukaan turnamen antara Qatar dan Ekuador meskipun tim mereka bahkan tidak bermain pada saat itu.

 

Aksi Bikin Kagum

Meski Kalah dari Belgia, Suporter Jepang Tetap Bersihkan Sampah
Suporter timnas Jepang mengumpulkan sampah setelah laga 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Begia di Rostov Arena, Senin (2/7). Meski timnya tersingkir secara dramatis, tak menghalangi para suporter Jepang melakukan aksi positif. (AFP/JUAN BARRETO)

Influencer Omar Al-Farooq berada di stadion untuk pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022. "Orang Jepang tidak pernah meninggalkan sampah," kicau seorang penggemar kepada Al-Farooq. "Kami menghormati tempat itu," tulis komentar yang lain.

Aksi pungut sampah pendukung Timnas Jepang bukan pertama kalinya terjadi. Mereka juga membantu membersihkan stadion dan terlihat melakukan kasi bersih-bersih pada Piala Dunia 2018 di Rusia dan Piala Dunia Wanita pada tahun berikutnya.

Tentu, itu bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, warga Jepang juga memungut puntung rokok saat Asian Games 2018. Pria bernama Edu Kasen di akun Facebook-nya membagikan foto yang menunjukkan dua orang perempuan tengah memungut sesuatu di bawah pohon.

Dari penjelasan di foto tersebut, dikatakan bahwa foto itu merupakan foto penonton Asian Games 2018 dari Jepang yang memungut puntung rokok di bawah pohon untuk kemudian dibuang ke tong sampah saat berada di Indonesia. Sayangnya, tidak dijelaskan di mana foto tersebut diambil. Hanya dijelaskan bahwa foto tersebut diambil saat hari pertama Asian Games 2018.

Budaya Bersih-Bersih di Jepang

Nonton Asian Games 2018, Warga Jepang Pungut Puntung Rokok Berserakan
Dua orang perempuan tampak tengah memungut puntung rokok berserakan di bawah pohon. (Doc: Facebook.com/Edu.Kasen)

Lantas, apa yang membuat Jepang begitu sadar akan kebersihan? Dikutip dari BBC, ini bukan hal baru, seperti yang ditemukan pelaut Will Adams ketika dia berlabuh di Jepang pada 1600, sehingga menjadi orang Inggris pertama yang menginjakkan kaki di Jepang.

Dalam biografinya tentang Adams, Samurai William, Giles Milton mencatat 'para bangsawan sangat bersih', menikmati 'selokan dan jamban yang masih asli' dan mandi uap dari kayu wangi pada saat jalan-jalan Inggris 'sering dibanjiri kotoran'. Orang Jepang 'terkejut' oleh orang Eropa yang mengabaikan kebersihan pribadi.

Sebagian, keasyikan ini lahir dari keprihatinan praktis. Di lingkungan yang panas dan lembap seperti di Jepang, makanan cepat habis. Bakteri berkembang biak. Kehidupan kuman berlimpah. Jadi, kebersihan yang baik berarti kesehatan yang baik.

Lebih dalam dari itu,kebersihan adalah bagian sentral dari ajaran Buddha, yang datang dari China dan Korea antara abad ke-6 dan ke-8. Dalam Buddhisme versi Zen yang datang ke Jepang dari Tiongkok pada abad ke-12 dan ke-13, tugas sehari-hari seperti membersihkan dan memasak dianggap sebagai latihan spiritual, tidak berbeda dengan bermeditasi.

"Dalam zen, semua aktivitas kehidupan sehari-hari, termasuk makan dan membersihkan ruangan, harus dianggap sebagai kesempatan untuk mempraktikkan agama Buddha. Membersihkan kotoran baik secara fisik maupun spiritual memainkan peran penting dalam praktik sehari-hari," kata Eriko Kuwagaki dari Kuil Shinshoji di Fukuyama, Prefektur Hiroshima.

Dalam The Book of Tea karya Okakura Kakuro, buku klasiknya tentang upacara minum teh dan filosofi Zen yang mendasarinya, dia menulis bahwa, di ruangan tempat upacara minum teh diadakan "Semuanya benar-benar bersih. Tidak ada partikel debu yang akan ditemukan di sudut tergelap, karena jika ada, tuan rumah bukanlah ahli teh."

 
Bahaya Sampah Plastik di Laut
Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya