Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo kembali terjadi. Kali ini, KM Lalongkoe dengan 12 orang penumpang dan kru yang pulang berwisata di Pulau Komodo dilaporkan tenggelam di perairan Batu Tiga Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu petang, 20 Mei 2023.
"Pos SAR Labuan Bajo menerima laporan tentang adanya kecelakaan kapal wisata KM Lalongkoe yang ditumpangi 12 wisatawan tenggelam di perairan Batu Tiga, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Kapal itu tenggelam setelah diterpa angin dan gelombang tinggi," terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere, Mexianus Bekabel, dilansir dari Antara, Sabtu, 20 Mei 2023.
Baca Juga
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Ditinggalkan Turis Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tingkat Okupansi Hotel Labuan Bajo Berkurang hingga Nol Persen
Viral Perjuangan Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo Setelah Bandara Tutup Akibat Gunung Lewotobi Erupsi
Pos SAR Labuan Bajo menerima informasi adanya peristiwa kecelakaan Kapal Motor Wisata Lalongkoe sekitar pukul 15.30 wita. Kapal Motor Wisata Lalongkoe yang mengangkut delapan orang wisatawan dan empat orang kru itu semula berangkat dari Pelabuhan Komodo menuju Dermaga ASDP Labuan Bajo.
Advertisement
Para wisatawan terdiri dari lima orang wisatawan nusantara (wisnus) dan tiga orang wisatawan mancanegara (wisman). Namun sekitar pukul 15.45 wita saat kapal wisata itu melintas di perairan Batu Tiga atau sekitar 18,8 Nautical Mile dari pelabuhan ASDP Labuan Bajo kapal diterpa angin kencang dan gelombang tinggi sehingga kapal tenggelam.
Tim SAR dari Kantor Pos SAR Labuan Bajo bersama potensi SAR di Kabupaten Manggarai Barat terdiri dari Kepolisian, TNI, KP3 Laut Labuan Bajo telah berada di lokasi untuk melakukan operasi SAR penyelamatan dan pencarian terhadap para penumpang dan kru.
"Tim SAR sudah berada di lokasi untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan para penumpang yang ikut dalam pelayaran bersama KM Wisata Lalongkoe," jelas Mexianus Bekabel.
Kabar terbarunya, menurut berbagai sumber, pada pukul 22.42 Wita, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 12 penumpang dan kru baik yang mengalami cedera maupun dalam keadaan sehat.
Â
Kejadian Kapal Tenggelam di Labuan Bajo
Kejadian kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo sudah terjadi beberapa kali. Pada awal tahun ini, kapal wisata Tiana terbalik dan tenggelam di perairan Batu Tiga, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu, 21 Januari 2023. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden nahas tersebut.
Melayani rute Labuan Bajo-Pulau Padar-Labuan Bajo, kapal wisata ini ditumpangi 17 orang yang terdiri dari 13 wisatawan dan empat kru. Warga negara asing mendominasi turis yang menaiki kapal itu.
Kronologi kejadian tenggelamnya pun diceritakan seorang penumpang asal Pekalongan, Khouw Cynthia Josephine Kosasih (26), dikutip dari Merdeka.com, Senin, 23 Januari 2023. Agen perjalanan pilihannya diduga bekerja sama dengan travel lainnya, sehingga saat tiba, mereka dijanjikan akan naik kapal bernama Nadia dengan satu kamar master dan satu kamar privat.
Saat tiba di dermaga Labuan Bajo, Cynthia justru dinaikkan ke kapal bernama Tiana. "Saya kaget sekali karena kapal ini enggak sesuai seperti yang saya order. Saya protes dong. Terus ada beberapa orang luar negeri yang datang dan kapal yang dipesan enggak sesuai. Mereka pesan kapal lain, tapi naik kapal lain," jelas Cynthia.
Advertisement
Pindah Kapal
Saat protes karena kapal yang ditumpangi tidak sesuai pesanan, kru kapal menjelaskan bahwa kapal Tiana lebih baru daripada kapal Nadia yang dipesan sebelumnya. "Mereka bilang kamu di sini aman karena kapal ini lebih baru dari Nadia, sehingga saya tidak protes lagi dan kami menginap di situ," ungkapnya.
Namun, setelah dari Pulau Komodo dan ingin melihat spot pari manta di perjalanan hari kedua, kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba oleng ke kanan. Seluruh barang bawaan seperti ponsel, KTP, juga pakaian tenggelam dan hilang.
Ia menambahkan, saat dievakuasi tim SAR gabungan, Cynthia baru tahu bahwa kapal yang mereka tumpangi merupakan kapal bekas dan pernah tenggelam. "Aneh ya kapal pernah tenggelam, lalu memakan korban jiwa dan kembali dapat lisensi dan di-branding lagi, berlayar lagi, bawa penumpang lagi, itu saya pertanyakan sih," katanya.
Cynthia juga mengatakan, saat kapal yang mereka tumpangi tenggelam, CV Wisata Alam sebagai penanggung jawab, kaget. Bahkan, mereka tidak tahu seluruh wisatawan dipindahkan dari kapal Nadia ke kapal Tiana.
Di tahun lalu, melansir kanal Regional Liputan6.com, kapal wisata Tiana Liveaboard berisi 15 orang penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, 28 Juni 2022.
Korban Kapal Tenggelam
Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut, sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka, menurut keterangan Kepala POS SAR Labuan Bajo, Edi. Korban meninggal atas nama Jamiatun Widaningsih (53) ditemukan pukul 06.00 Wita, dan Annisa Fitriani (22), ditemukan pukul 10.00 Wita di dalam kabin. Dua korban meninggal dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo, sementara seorang korban luka berat dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo.
Para korban selamat saat itu juga telah dievakuasi kembali ke Kota Labuan Bajo. Dalam dokumen manifes, KLM Tiana Liveaboard memuat 15 orang. Kapal terbalik pukul 05.00 Wita diduga akibat angin kencang.
Sebelumnya lagi, Kapal Motor Aditya yang mengangkut sejumlah wisatawan tenggelam di perairan Pulau Bidadari, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai barat, NTT, 4 Januari 2020 sekitar pukul 09.00 Wita, dilansir dari kanal Regional Liputan6.com.
Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol. Johanis Bangun, mengatakan KM Aditya dinahkodai Samsudin bersama tiga anak buah kapal (ABK). Kapal itu memuat lima penumpang dan satu pramuwisata. KM Aditya bertolak dari pelabuhan Labuan Bajo menuju perairan Taman Nasinal Komodo untuk melakukan perjalanan selama tiga hari dengan rute tujuan Pulau Kelor, Menjerite, Pulau Rinca, dan Pulau Kalong.
Â
Advertisement