Liputan6.com, Jakarta - International Golo Mori Jazz Festival (IGMJ) yang tertunda digelar karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki akhirnya dijadwalkan ulang. Tanggal 12 April 2025 dipilih panitia, yang berarti hanya berselang sekitar dua minggu dari Hari Raya Idulfitri 1446H atau sehabis lebaran.
Edisi perdana festival musik jazz tersebut akan bertempat di Golo Mori Convention Center (GMCC), kawasan The Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, yang menjadi salah satu kawasan yang dikelola ITDC. Event yang bertema Jazz dari Timur, Eksotis! itu menggandeng Festival Jazz Gunung sebagai penyelenggara.
Troy Warokka, Director of Commercial ITDC, mengaku optimistis gelaran jazz perdana di Golo Mori tersebut bisa tetap menarik penonton karena mereka mengaktivasi promosi sejak awal. Pihaknya memperhitungkan mayoritas pekerja akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran maksimal pada 25 Maret 2025 sehingga bisa mengalokasikan sebagian dana untuk mendatangi event di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Advertisement
"Jadi, sudah bisa direncanakan ke Golo Mori dari sekarang," kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
Wisatawan nusantara menjadi target utama meski gelarannya berlabel internasional. Di samping, promosi secara aktif dilakukan di Malaysia dan Singapura yang memiliki rute penerbangan langsung ke Labuan Bajo untuk menarik wisatawan asing.
"Ada lumayan banyak yang refund ternyata beli lagi di tahun ini, bahkan nambah. Sekitar 70 persen (tiket) saat ini sudah terjual. Dengan tambahan promo dan sebagainya yang kita mulai luncurkan per hari ini, diharapkan akan semakin banyak yang tertarik datang," imbuh Bagas Indyatmono, Direktur Utama Jazz Gunung Indonesia, seraya menyebut total kapasitas penonton mencapai 1.100 orang.
Menggerakkan Perekonomian Lokal
Troy menekankan bahwa penyelenggaraan festival jazz tersebut bukan sekadar menghidupkan musik, tetapi lebih dari itu adalah untuk menggerakkan perekonomian setempat. Keberadaan convention center berstandar internasional di Golo Mori sangat sayang bila menganggur begitu saja.
"Sebagai BUMN yang ditugaskan untuk mengelola tiga kawasan, Mandalika, Nusa Dua Bali, dan NTT Golo Mori Labuan Bajo, kami harus optimalkan kawasan yang kami kelola... Kawasan yang dikelola harus memberi dampak positif pada masyarakat setempat," ia menjelaskan seraya menyebut pihaknya membuka kesempatan para UMKM lokal untuk mempromosikan produknya di ajang tersebut.
Ajang tersebut, sambung Troy, juga menjadi sarana pembuktian atas sinergi antar-BUMN dalam mendukung agenda pariwisata nasional. Hal itu demi mendukung cita-cita Presiden Prabowo Subianto yang inging mengangkat pariwisata Indonesia agar lebih baik dari luar negeri.
Selain menghidupkan convention center yang selama ini tergantung pada banyak agenda pemerintah, festival jazz tersebut juga menjadi ajang transfer of knowledge bagi masyarakat lokal. Bagas menyebut 80 persen kru yang terlibat dalam festival tersebut adalah masyarakat lokal.
"Kami ingin ada transfer of knowledge yang jelas sehingga penyelenggaraan event seperti ini tidak hanya di Jawa, tapi di Timur, NTT pun juga bisa diselenggarakan dengan skala serupa," kata Bagas.
Advertisement
Kolaborasi Antar-BUMN
Seperti disebutkan di atas, IGMJ digelar dengan melibatkan sejumlah BUMN. Salah satunya adalah Pelita Air yang berperan menyiapkan penerbangan charter dari Labuan Bajo ke Jakarta untuk para penyanyi dan kru.
Direktur Komersial PT Pelita Air Service, Asa Perkasa menyatakan penerbangan charter dipilih lantaran pihaknya belum membuka rute penerbangan ke Labuan Bajo secara rutin. "Memang khusus dicharter ITDC untuk memastikan agar artis dan panitia kembali ke Jakarta dengan tepat waktu," kata dia.
BUMN lain yang berpartisipasi adalah BNI yang menyediakan program installment alias cicilan bagi penonton yang bertransaksi via Wondr. "Jadi beli tiket bisa langsung di-convert ke installment," kata Division Head of Marketing Communication, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Duardi Prihandiko, salah satu sponsor utama.
Selain itu, BNI juga memberikan diskon tiket 10 persen dengan kartu BNI guna meningkatkan minat masyarakat terhadap acara ini. Sejauh ini, tiket harga early bird sudah ludes terjual. Tiket yang tersedia saat ini, berdasarkan penelusuran Lifestyle Liputan6.com, adalah kategori Gold, Silver, dan Bronze.
Kesan Andien soal Keindahan Golo Mori
Untuk kategori Gold, tiket dijual mulai dari Rp2,7 juta yang sudah termasuk dengan shuttle dari Labuan Bajo dan makan malam. Sementara, tiket kategori Silver dijual mulai dari Rp1,3 juta yang juga termasuk shuttle dari Labuan Bajo dan makan malam. Terakhir, kategori Bronze dijual mulai dari Rp800 ribu tanpa fasilitas tambahan.
Para artis yang akan tampil di IGMJ nanti adalah Andien, Maliq & D’Essentials, Sheila Majid, serta penampilan spesial Tohpati dalam format orkestra. Bagas juga menyebut seniman lokal NTT juga akan tampil di ajang tersebut untuk memeriahkan acara yang akan berlangsung mulai pukul 15.00 WIT.
Sebagai salah satu penampil, Andien mengaku sudah tak sabar lantaran ia dan band-nya sudah bersiap sejak tahun lalu. Set list lagu yang disiapkannya sejauh ini masih sama seperti untuk pertunjukan tahun lalu mengingat belum ada satu pun lagu yang dibocorkannya akan dinyanyikan di ajang tersebut.
Andien juga semakin bersemangat untuk tampil lantaran ia juga sudah pernah menyaksikan keindahan Golo Mori secara langsung. "Dari bukit, kita bisa lihat laut dan gunung at the same time. Kita bernyanyi di sana sesuatu yang ajaib menurutku," katanya seraya mengaku telah menyiapkan lagu baru untuk dibawakan di sana.
Advertisement
