Liputan6.com, Jakarta - Dikta mantan personel Yovie and Nuno, cukup populer di kalangan kaum hawa. Pesona pria bernama asli Pradikta Wicaksono itu sering kali disambut histreris kala ia manggung.
Meski kini lebih sering tampil solo dan beberapa kali jadi juri tamu di ajang pencarian bakat, ketenarannya tidak pudar. Bahkan, kriteria Dikta soal pasangan hidup ikut menjadi perhatian warganet.
Baca Juga
"Semoga wanita yang nikah sama gue nanti, setelah setahun nikah postingannya nggak quotes-quotes sama pribahasa. Aamin #banyakterjadi," tulis Dikta pada unggahan lamanya yang diunggah ulang oleh akun @rhara_zakhira, Senin, 7 Agustus 2023.
Advertisement
"Semoga kelak pasangan gue capernya ke gue bukan InstaStory," tulisnya lagi yang merupakan unggahan lama lantaran tertulis di tangkapan layar telah dibuat 129 minggu yang lalu.
Meski merupakan unggahan lama Dikta di Twitter, kata-katanya tentang kriteria pasangan itu mencuri perhatian. Konten tersebut disukai oleh 14,5 ribu lebih pengguna TikTok. Kolom komentar juga dibanjiri beragam reaksi.
"Mas Dikta ini ciri-cirinya ada di aku, ku tunggu mas," tulis seorang warganet.
"Hanya berlaku jika laki-laki peka dan pengertian sekian," sambung yang lain.
"Tapi true sih, temen-temen atau orang sekitar nggak lama juga gitu," seloroh warganet.
"Mas Tata nikah sama aku aja, aku nggak pernah buka IG sekarang," jawab yang lain.
"Aku banget mas, nggak pernah curhat di Instastory," tambah yang lain.
Heboh Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual
Mengutip dari kanal Health Liputan6.com, Selasa (8/8/2023), Dikta diketahui sempat membuat heboh jagat maya lantaran ramai diperbincangkan usai diduga menjadi korban pelecehan seksual. Kabar itu mencuat usai video saat Dikta meringis kesakitan sambil menutupi bagian vital tubuhnya beredar di media sosial.
Diketahui, Dikta diduga jadi korban pelecehan seksual lantaran ada penggemar yang secara sengaja menyentuh alat kelaminnya usai manggung. Sontak, nama Dikta masuk dalam kolom trending topic di Twitter.Â
Tak hanya Dikta yang dibahas. Tampak cukup banyak warganet membuat lelucon tentang pelecehan seksual yang dialami Dikta dengan mengaitkannya pada mainan lato-lato.
"Ini versi yang lebih jelas. Kasihan banget, njir, lato-latonya bang Dikta. Sampai kesakitan banget gitu." tulis sebagai keterangan video saat Dita tengah berjalan sambil meringis kesakitan.
"Lato-lato Mas Dikta kena main sama fans-nya," tulis warganet sambil melengkapinya dengan emoticon tertawa. Seorang warganet menimpalinya dengan "Lato-latonya kena."
Advertisement
Geram Jadi Bahan Lelucon
Di tengah banyaknya warganet yang mengaitkan pelecehan seksual yang dialami Dikta dengan lato-lato, ada pula warganet yang geram karena menganggap tindakan tersebut sebagai lelucon.
"Dikta di-harras physically, komentar di Lambe Turah kayak gini. Buset. Ini orang mah harasing verbally juga, anjir. Gue sudah eneg banget melihat cewek-cewek yang bikin content sexual objectification kepada Dikta," tulis warganet.
Seorang warganet juga mengingatkan bahwa apa yang dialami Dikta termasuk kekerasan seksual dan tidak layak dijadikan bahan bercandaan.
"Itu Dikta dilecehkan dan mengalami kekerasan seksual loh itu. Kok malah dikomentari dengan bercandaan lato-latonya diremas, terima service lato-lato, lalu ada cewek-cewek 'rahim hangat' terima reparasi biji. Emang pada sakit jiwa ya ente-ente yang komentar begitu," tulisnya.
"Orang kok bisa masih becandain soal pelecehan. I don't know what's funny about this," tulis warganet lagi.
Saat namanya ramai diperbincangkan, Dikta sempat muncul di media sosial. Dirinya mengunggah foto-foto saat manggung sebelum kejadian pelecehan seksual berlangsung.
Tunjukkan Empati ke Korban
Dalam unggahan tersebut, Dikta justru mengucapkan terima kasih dan mengajak orang-orang untuk memaafkan. "Terima kasih dan maafkan ya," ujar Dikta dalam unggahan terbaru di Instagram.
Dikta diketahui dua kali menggunggah video yang memperlihatkan seseorang sedang membela diri dengan membenturkan benda berat ke alat vital. Video ini semacam memberi sinyal bahwa dirinya baru saja mengalami pelecehan seksual.Â
Saat Anda mengetahui ada seseorang yang menjadi korban pelecehan seksual, penting untuk lebih dulu memiliki empati. Mengutip New York Times, tugas Anda saat mengetahui ada korban pelecehan seksual bukanlah memperbaiki kondisi, melainkan mendengarkan dan memiliki empati terkait peristiwa yang terjadi.
Terapis seks, Wendy Maltz mengungkapkan ada beberapa respons yang bisa diberikan. Respons itu jauh dari menghakimi apalagi membuatnya sebagai lelucon. Mengingat pelecehan seksual berpotensi membuat korbannya mengalami trauma tersendiri.
"Dampak pelecehan seksual bisa sangat sulit untuk dipahami jika Anda sendiri tidak pernah mengalami pelecehan tersebut," kata Wendy.
Yang dapat dilakukan yaitu mendengarkan. Biarkan korban mempunyai ruang untuk merasakan perasaannya, dan biarkan korban tahu bahwa dia memiliki lingkungan yang siap memberikan dukungan.
Advertisement