Berkenalan dengan Ikon Baru Jakarta yang Bikin Warganet Gemas

Ikon baru Jakarta: JaKarTa didapat dari Lomba Desain Ikon Resmi Jakarta. Apa arti di balik masing-masing desainnya?

oleh Asnida Riani diperbarui 29 Agu 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2023, 14:00 WIB
Ikon Baru Jakarta
Jakarta memperkenalkan ikon baru bernama JaKarTa alias JKT. (dok. Instagram @jakarta.creative/https://www.instagram.com/p/CwaSoCVya-d/)

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta punya ikon resmi baru! Merujuk unggahan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, akhir pekan kemarin, ikon ini didapat dari Lomba Desain Ikon Resmi Jakarta.

Pihaknya menulis, "Total CV dan portfolio yang masuk sebanyak 346, serta 126 konsep karya ikon berbasis karakter dan hari ini dewan juri menetapkan satu orang juara utama dan empat orang juara harapan."

Dari situ, mereka memperkenalkan Ja, Kar, dan Ta sebagai ikon baru Jakarta. "Ikon tersebut bisa dipanggil dengan JaKarTa atau JKT. Tiga karakter JKT sebagai ikon berbasis karakter fiksi ini akan mensosialisasikan program dan kegiatan kota Jakarta lewat beragam medium, seperti komik, animasi dan boneka tangan," sebut pihaknya.

"Jangka panjangnya bisa berdaya guna dan bertepat guna lewat kekayaan intelektual untuk warga Jakarta. Terima kasih kepada seluruh partisipan dan terus berkarya! Maju terus Intelektual Property Indonesia," tandasnya.

Karakter JaKarTa merupakan desain Salsabilla Aulia Rahma. Lebih jauh dijelaskan bahwa Ja adalah ondel-ondel dengan motif bunga manggar yang merupakan identitas lokal kota Jakarta. Lalu, Kar, yakni macan berkuping robot yang memakai baju pangsi ala jawara Jakarta.

"Melambangkan semangat juang Jakarta yang semakin modern," sebut keterangan tersebut. Terakhir, Ta didesain dengan kepala menyerupai api emas Monumen Nasional sebagai "simbol kesuksesan Jakarta."

Tampilan ketiga ikon Jakarta yang menggemaskan ini pun membuat warganet gemas. "Kiyowo (lucu). Gemes amat," kata salah satu pengguna, sementara yang lain menulis, "Si Ta gemeyyy."

4 Juara Harapan Ikon Jakarta

Ikon Baru Jakarta
Jakarta memperkenalkan ikon baru bernama JaKarTa alias JKT. (dok. Instagram @jakarta.creative/https://www.instagram.com/p/CwaSoCVya-d/)

Terkait ikon baru Jakarta, ada juga warganet yang menulis, "Setuju sihh pas diubah namanya jadi Ja,Kar,Ta lebih WoW... Cocokkk juga karakternya mewakili DKI 🔥congrats untuk designer-nya mantappp 👏🔥🙌👍."

"Kalo udah ada dalam ventuk souvenir langsung hunting dah. Keren," sahut yang lain. "Ditunggu pas udh jadi boneka gemeccc," kata pengguna berbeda. "Gemes juga sih rame 😍 Bisa menandakan jakarta kota kolaboratif," timpal seorang warganet.

Sementara itu, empat juara harapan ikon Jakarta merupakan karya Dimas Ali Adiputra, Santoso, Firza Maulida Farhany, dan Muhammad Farlly Rizqi Firdaus. Sayangnya, ikon ini diperkenalkan di tengah riuhnya tuntutan mengurangi polusi udara Jakarta.

Mengutip laporan kanal Regional Liputan6.com, 28 Agustus 2023, pada Minggu, 27 Agustus 2023, beberapa wilayah di Jakarta diketahui sempat diguyur hujan dengan intensitas deras. Turunnya hujan ini juga sempat jadi pembahasan ramai warganet di media sosial X, sebelumnya Twitter.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa hujan tersebut adalah hasil modifikasi cuaca. Sebelumnya dijelaskan bahwa hujan buatan ini merupakan salah satu upaya mengurangi polusi udara.

Jatuhkan Sanksi Administrasi

Jakarta Juara Dunia Polusi Udara saat Diguyur Hujan Lebat
Di urutan kota dengan kualitas udara buruk berikutnya adalah Delhi (India) dengan nilai 154, Wuhan (China) 144, Lahore (Pakistan) 135, Shanghai (China) 133, dan Riyadh (Saudi) 131. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di sisi lain, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap sumber polusi udara di Jabodetabek. Pihaknya pun menjatuhkan sanksi administrasi pada 11 industri yang dinilai jadi sumber pencemaran udara di Jabodetabek dan sekitarnya.

Dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 28 Agustus 2023, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, berkata penjatuhan sanksi merupakan tindak lanjut penegakan hukum melalui pengerahan 100 anggota tim menuju 351 industri, termasuk perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang diduga sebagai sumber pencemar udara.

Sebanyak 11 industri yang diberikan sanksi administrasi bergerak di bidang stockpule batu bara, peleburan logam, pabrik kertas, dan arang. "Artinya, berdasarkan hasil pemeriksaan, dilihat hal-hal apa yang tidak sesuai dengan standar dan mereka harus penuhi itu," sebut dia.

KLHK juga akan melanjutkan proses identifikasi melalui Observasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) terhadap sekitar 161 industri di enam lokasi terdekat dari alat pengamat yang ada di Kementerian LHK, klaimnya. Lokasi yang dimaksud, yakni 120 unit usaha di Kecamatan Sumur Batu dan Bantargebang Kota Bekasi.

Juga, 10 unit usaha di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sebanyak tujuh unit usaha lain di Tangerang, 15 unit usaha di Tangerang Selatan, dan di 10 unit usaha di Bogor. "Kami akan melanjutkan langkah-langkah ini untuk kira-kira empat sampai lima pekan lagi ke depan untuk sebanyak yang tadi saya laporkan," ujar dia.

 

Sumber Polusi Udara

Polusi Udara Jakarta
Kendaraan melintas saat kabut polusi menyelimuti Jakarta, Kamis (27/7/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Siti Nurbaya menambahkan, terdapat pula pencemaran udara yang melibatkan industri di kawasan Lubang Buaya berupa produksi arang aktif mengandalkan pembakaran batok kelapa maupun kayu keras.

Ia juga mengklaim bahwa kualitas udara di wilayah Bogor membaik usai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca. "Dalam record-nya KLHK setelah hujan itu pada pukul 15.30 dari angka ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) 97 di PM 2,5 itu pada pukul 18.30 (27 Aguststus 2023), angkanya drop jadi 29," sebutnya.

"Artinya, kualitas udara jadi baik. Itu di Bogor Tegar Beriman," kata Siti saat konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Hal yang sama juga terjadi di wilayah Bogor Tanah Sareal. Siti menyebut Indeks Standar Pencemaran Udara di daerah tersebut berada di angka 13 setelah hujan turun dari sebelumnya di angka 87.

"Seperti saya pernah bilang, pencemaran udara itu naik ke udara, lalu berputar-putar di situ saja kan jadi susah, tapi ketika tercuci memang jadi baik," ucapnya. Siti menjelaskan polusi udara di Jabodetabek sebanyak 44 persen disebabkan kendaraan, 34 persen oleh PLTU, dan sisanya dari rumah tangga serta pembakaran.

Infografis Bagimana Ancaman Bahaya Polusi Udara?
Infografis Bagimana Ancaman Bahaya Polusi Udara?.(Tri Yasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya