Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap karya cipta pasti memiliki arti dan cerita di dalamnya. Begitu pula dengan lagu band rock asal Amerika, Green Day yang bertajuk Wake Me Up When September Ends.

oleh Putu Elmira diperbarui 01 Okt 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2023, 13:00 WIB
Green Day Meriahkan Panggung Konser F1 GP Amerika Serikat 2022
Vokalis sekaligus gitaris band rock Amerika Serikat Green Day, Billie Joe Armstrong tampil pada akhir pekan Formula 1 Grand Prix Amerika Serikat 2022 atau F1 GP Amerika Serikat 2022 di Sirkuit Amerika, Austin, Texas, Amerika Serikat, 21 Oktober 2022. F1 GP Amerika Serikat 2022 diselenggarakan dari tanggal 22 sampai 24 Oktober 2022. (SUZANNE CORDEIRO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap karya cipta pasti memiliki arti dan cerita di dalamnya. Begitu pula dengan lagu band rock asal Amerika, Green Day yang bertajuk Wake Me Up When September Ends.

Dikutip dari Cheat Sheet, Minggu (1/10/2023), lagu Wake Me Up When September Ends masuk dalam album ketujuh "American Idiot" yang dirilis pada 2004 lalu. Album Green Day tersebut memuat banyak komentar tentang Perang Irak.

Tak sedikit para penggemar sampai pada kesimpulan bahwa lagu tersebut mencerminkan perang dalam beberapa hal. Namun yang jelas, lagu yang diciptakan oleh Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tre Cool tersebut punya makna tentang kehilangan.

Selain itu, video Wake Me Up When September Ends merupakan gambaran empati tentang dampak perang terhadap seorang tentara dan pacarnya. Hal ini membuat orang mudah berpikir Wake Me Up When September Ends adalah lagu anti-perang.

Sebenarnya, lagu tersebut berkisah tentang kematian ayah Armstrong. Menurut PopMatters, ayah Armstrong meninggal pada September 1982.

Musisi berusia 51 tahun ini mengucapkan kalimat utama lagu tersebut kepada ibunya tidak lama setelah ayahnya meninggal. Menurut laporan NME, Armstrong kemudian memberi tahu tokoh media Amerika, Howard Stern, "Saya pikir itu adalah sesuatu yang melekat pada saya, September adalah hari peringatan yang selalu, entahlah, agak mengecewakan."

Kematian seperti itu seringkali menimbulkan trauma. Armstrong baru berusia 10 tahun ketika ayahnya mengembuskan napas terakhir.


Tentang Wake Me Up When September Ends

Green Day Meriahkan Panggung Konser F1 GP Amerika Serikat 2022
Vokalis sekaligus gitaris band rock Amerika Serikat Green Day, Billie Joe Armstrong tampil pada akhir pekan Formula 1 Grand Prix Amerika Serikat 2022 atau F1 GP Amerika Serikat 2022 di Sirkuit Amerika, Austin, Texas, Amerika Serikat, 21 Oktober 2022. F1 GP Amerika Serikat 2022 diselenggarakan dari tanggal 22 sampai 24 Oktober 2022. (SUZANNE CORDEIRO/AFP)

Pria kelahiran 17 Februari 1972 itu merasa usianya memengaruhi cara dia memproses trauma tersebut. "Tapi ini aneh. Ketika hal-hal seperti itu terjadi ketika kamu masih semuda itu, rasanya seperti kehidupan dimulai pada tahun nol, atau semacamnya," terangnya.

Walau Wake Me Up When September Ends adalah lagu sedih, namun Armstrong mengatakan dia tidak merasakan emosi negatif saat menulisnya. "Saya memikirkan tentang (ayah saya) setiap hari, sungguh," katanya.

Ayah dua anak ini menambahkan, "Saya agak menghindari menulis tentang dia selama bertahun-tahun, dan akhirnya mendapatkan terobosan seperti itu terasa menyenangkan. Itu bukan seperti emosi negatif, tapi itu seperti menghormatinya."

Lagu tersebut menjadi hit single, menduduki posisi enam di Billboard Hot 100 AS dan menerima sertifikasi platinum dari Recording Industry Association of America (RIAA). Lagu itu juga merupakan single 10 teratas di Inggris, Belgia, dan Selandia Baru dan merupakan single nomor satu di Republik Ceko.

Di Amerika Serikat, lagu tersebut menjadi simbolis setelah Badai Katrina, yang didedikasikan untuk para korban bencana, dan juga dianggap sebagai dedikasi untuk para korban serangan 11 September yang terjadi pada 2001. Video musik lagu tersebut menggambarkan pasangan yang putus asa terpisah karena Perang Irak, yang dimaksudkan untuk menyampaikan tema sentral lagu tersebut tentang kehilangan.


Musik Video Wake Me Up When September Ends

Green Day (Photo by Joel C Ryan/Invision/AP)
Green Day (Photo by Joel C Ryan/Invision/AP)

Video musik lagu tersebut disutradarai oleh Samuel Bayer, yang terkenal karena karyanya dengan Nirvana dan Metallica. Ketika menulis cerita video ini, Bayer membayangkan sebagai sebuah film mini.

Ia menyampaikan ide video bertema Perang Irak kepada ketiga personel Green Day setelah mewawancarai tentara yang mendaftar untuk berperang setelah dibujuk oleh iklan televisi.

Meskipun jauh dari arti sebenarnya dari lagu tersebut, Armstrong merasa cocok mengingat tema lagu tersebut adalah kehilangan. Bayer menyatakan bahwa dia merasa bosan dengan video musik yang mudah ditebak, dan ingin menghasilkan video yang terasa seperti film.

Akibatnya, dia dan kru menghabiskan waktu satu bulan untuk memilih aktor untuk peran tersebut dan latihan, yang tidak biasa untuk video musik. Klip ini direkam di Los Angeles pada akhir Maret 2005. Video ini berfokus pada pasangan yang sedang jatuh cinta (diperankan oleh Jamie Bell dan Evan Rachel Wood).

Pria tersebut berjanji tidak akan pernah meninggalkan pujaan hatinya, namun mereka kemudian bertengkar saat mendaftar di Korps Marinir Amerika Serikat. Pria itu menafsirkan tindakannya sebagai cara untuk menunjukkan pada kekasihnya bahwa dia sangat mencintainya sehingga dia akan mempertaruhkan nyawanya demi menjaga keamanannya. Namun, pacarnya patah hati karena dia melanggar janjinya untuk tidak pernah meninggalkannya.


Lirik Wake Me Up When September Ends

Green Day Kembali ke Akar Punk Rock dengan Tampil di Pertunjukan Kecil
Personel grup band Green Day Billie Joe Armstrong tampil di Metro, Chicago, Amerika Serikat, 29 Juli 2022. (Photo by Amy Harris/Invision/AP)

Summer has come and passed

The innocent can never last

Wake me up when September ends

Like my father's come to pass

Seven years has gone so fast

Wake me up when September ends

Here comes the rain again

Falling from the stars

Drenched in my pain again

Becoming who we are

As my memory rests

But never forgets what I lost

Wake me up when September ends

Summer has come and passed

The innocent can never last

Wake me up when September ends

Ring out the bells again

Like we did when spring began

Wake me up when September ends

Here comes the rain again

Falling from the stars

Drenched in my pain again

Becoming who we are

As my memory rests

But never forgets what I lost

Wake me up when September ends

Summer has come and passed

The innocent can never last

Wake me up when September ends

Like my father's come to pass

20 years has gone so fast

Wake me up when September ends

Wake me up when September ends

Wake me up when September ends

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya