TKI di Taiwan Alami Infeksi Otak dan Mata Buta Sebelah Usai Pasang Behel

Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan mengalami infeksi otak dan kebutaan di sebelah matanya usai memasang behel di negeri itu.

oleh Winda Syifa Sahira diperbarui 04 Nov 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2023, 02:00 WIB
Warsini Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan, mengalami infeksi otak dan kebutaan pada sebelah matanya, karena menggunakan kawat gigi (behel) abal-abal.
Warsini, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan, mengalami infeksi otak dan kebutaan pada sebelah matanya, karena menggunakan kawat gigi (behel) abal-abal. (Dok. Tangkapan Layar X/@jujukyung)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) wanita bernama Warsini yang bekerja di Taiwan mengalami infeksi otak dan kebutaan pada sebelah matanya. Hal itu terjadi seusai ia memasang kawat gigi (behel) di negara tersebut.

Sebuah video diunggah di akun sosial media X, sebelumnya bernama Twitter, oleh pengguna @jujukyng. Ia menunjukkan Warsini yang sedang berbaring dengan selang di hidungnya. Kawat gigi terlihat terpasang tidak beraturan di giginya yang diduga memicu infeksi otak dan kebutaan pada diri TKI asal Madiun itu.

"Akibat pasang behel ke tempat praktek ilegal alias dokter abal-abal, saudara Warsini mengalami infeksi operasi otak dan mata sebelah enggak bisa melihat," jelas video itu.

Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa lokasi kejadian berada di Kota Taicung, Taiwan. "Semoga mbaknya cepat membaik, doa yang terbaik, dengan kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua lebih waspada dan berhati-hati," tulis video tersebut.

Pengunggah konten yang menyebut diri sebagai Cece Lolita itu menjelaskan bahwa Warsini sengaja memasang behel untuk estetika. Sementara, seorang warganet menjelaskan kondisi Warsini yang dirawat di RS Taicung sudah mulai sadar meski masih sedikit linglung.

Akun bernama @aini itu menjelaskan bahwa Warsini sempat mengalami koma dan kepalanya sudah dioperasi akibat infeksi otak yang dialaminya. "bgian kpala sblah di oprasi di iris jdinya radak menceng. klian jg kshtan prhtikan kshtan ya.kida doakn brsma🤲(Bagian kepala sebelah dioperasi, diiris, jadinya agak miring. Kalian jaga kesehatan, perhatikan kesehatan. Kita doakan bersama)," tulisnya di kolom komentar seraya menyebut majikan dan agen yang menyalurkan Warsini lepas tangan.

 

Komentar Warganet

Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)

Beberapa pengguna merasa iba oleh kondisi yang harus dialami Warsini. "semoga cepet sembuh MB Warsini AQ GK tega lihat vidio ya😭," tulis salah seorang pengguna.

"syafakillah mba warsini. aamiin yarabbalalamin🤲," tulis pengguna lain.

"Ya Allah kasihan semoga mbak nya cepet sembuh dan lbh berhati2 dalam mengambil keputusan 🥺," tulis seorang pengguna.

Beberapa warganet juga menyarankan untuk melakukan prosedur pemasangan kawat gigi di dokter spesialis orthodonti karena lebih aman.

"adeku pake behel di klinik tentu dokternya udh profesional, worth it walaupun harga emg mahal bgt yg penting aman dan hasilnya bagus," tulis seorang pengguna.

"Maka dari itu aku pasang behel lbh percaya ke dr.gigi meskipun mahal tapi kan lebih aman dan hasilnya lebih memuaskan," tulis pengguna lainnya.

Agar tetap aman, pemasangan behel tidak boleh sembarangan. Bila dipasang asal-asalan, risiko infeksi menjadi lebih tinggi. Dilansir dari kanal Health, Liputan6.com, Minggu, 16 Oktober 2022, ada beberapa hal yang diperhatikan sebelum memutuskan untuk memasang behel gigi ini. Kira-kira hal seperti apa saja yang harus diketahui sebelum melakukan perawatan gigi ini?

1. Alasan Ingin Menggunakan Behel

3 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Memasang Behel Gigi, Wajib Disimak!
(c) Shutterstock

Memasang kawat gigi tentunya tak sekadar membuat penampilan diri lebih rapi dan estetik, tetapi yang terpenting adalah demi kesehatan gigi dan mulut. Sebelum memutuskan untuk memakai item perawatan mulut ini, ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter ortodonti agar bisa mendapatkan pemeriksaan awal mengenai kondisi gigi yang ingin diperbaiki.

Saat selesai dengan fase konsultasi, maka dokter akan memberitahukan apakah gigimu harus dipasangkan behel, berapa lama proses pemasangan, dan hal apa saja yang harus diingat selama kawat gigi tersebut terpasang. Namun bila dokter merasa bahwa tidak ada sesuatu yang bermasalah dengan gigimu, pemasangan behel pun tidak mungkin terjadi.

2. Memasang Behel harus Dilakukan oleh Seorang Dokter Spesialis

Masih banyak orang yang sering coba-coba dengan perawatan mulut yang satu ini. Dibandingkan pergi ke dokter spesialis yang sudah pasti pengerjaannya, mereka lebih memilih tukang gigi yang harganya lebih terjangkau. Meskipun dokter spesialis mematok harga yang terbilang mahal, hal tersebut juga sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.

 

Memasang Kawat Gigi di Dokter Spesialis Menambah Rasa Aman

3 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Memasang Behel Gigi, Wajib Disimak!
(c) Shutterstock

Selain itu, memilih memasang behel gigi di dokter spesialis yang sudah berpengalaman akan menambah rasa aman dan nyaman karena mereka menggunakan bahan-bahan dan alat dari kualitas yang terbaik. Hasil akhir dari pemasangan behel ini bisa terlihat lebih bagus dan memuaskan.

3. Menyiapkan Biaya yang Cukup

Seperti yang diketahui, bahwa biaya untuk pemasangan behel gigi itu tidak murah. Karenanya, kamu perlu menyiapkan dana yang lebih, dari proses pemasangan hingga pelepasan behel tersebut. Setidaknya, perlu minimal  lima juta rupiah hanya untuk pemasangannya saja.

Sementara, harga dari kontrol setiap bulannya akan bervariasi tergantung apa saja bentuk perawatan yang dilakukan. Melakukan perawatan ini harus rutin sekitar 4 minggu sekali. Hal ini dilakukan agar progress rapinya gigi bisa menghasilkan hasil yang baik dan menjadikan bentuk gigi yang semakin ideal.

Setelah behel terpasang, Anda juga harus selalu rutin untuk merawat dan membersihkan gigi setiap hari agar tidak terjadi hal-hal yang tak mengenakan pada gigi dan mulutmu.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya