Liputan6.com, Jakarta - Aturan "ukuran tubuh pelanggan" yang sudah lama diterapkan maskapai Southwest Airlines kembali ramai dibahas. Ini terjadi setelah sebuah video di akun TikTok @Kimmystyled menampilkan seorang penumpang bertubuh gemuk yang meminta menggunakan kebijakan tersebut di gerbang keberangkatan.
"Ini harus jadi norma industri," kata unggahan tersebut, dikutip dari CNN, Selasa (19/12/2023). "Pesawat adalah transportasi umum dan harus lebih nyaman dan dapat diakses semua orang, termasuk orang gemuk dan penyandang disabilitas."
Sebagai informasi, kebijakan yang menurut Southwest telah berlaku selama lebih dari 30 tahun itu memungkinkan penumpang pesawat membeli kursi tambahan sebelum perjalanan dan menerima pengembalian biaya kursi tambahan setelah perjalanan selesai.
Advertisement
Maskapai itu mendorong penumpang membeli kursi tambahan terlebih dahulu untuk membantu pihaknya merencanakan jumlah kursi yang terisi. Juga, "memastikan kami dapat mengakomodasi semua pelanggan dan menghindari meminta pelanggan melepaskan kursi mereka untuk akomodasi yang tidak direncanakan," kata kebijakan tersebut.
Penumpang juga dapat berbicara dengan agen layanan pelanggan di gerbang keberangkatan tanpa membeli lebih banyak ruang terlebih dahulu untuk menerima tempat duduk tambahan gratis. Banyak warganet menyatakan dukungan, sementara yang lain mempertanyakan kursi kosong tersebut.
"Saya pikir Anda harus memberi kursi (pesawat) dengan biaya lebih rendah, tapi tinggi saya 6'7 (sekitar 183 cm) dan saya membayar untuk ruang kaki ekstra," tulis salah satu pengguna. Kreator konten Jae'lynn Chaney setuju bahwa industri penerbangan perlu lebih inklusif terhadap wisatawan bertubuh gemuk.
Petisi bagi Penumpang Bertubuh Gemuk
Chaney, yang juga seorang pakar perjalanan, memulai petisi pada April 2023. Ia menyerukan mandat federal yang mewajibkan semua maskapai penerbangan memiliki "kebijakan ukuran tubuh pelanggan yang komprehensif, serta memprioritaskan kenyamanan dan kesejahteraan semua penumpang."
Ia mengatakan pada CNN bahwa petisi tersebut telah menerima sekitar tiga ribu tanda tangan baru karena video TikTok yang viral, baru-baru ini. Sekitar 40 ribu tanda tangan telah dikumpulkan pada minggu lalu.
Ia mengaku mendengar banyak sekali cerita tentang orang-orang "yang berhenti bepergian karena ketakutan mereka terhadap bagaimana mereka akan diperlakukan karena ukuran tubuh mereka."
"Saya masih ingin melihat kebijakan seperti kebijakan ukuran tubuh pelanggan Southwest Airlines diterapkan secara menyeluruh," kata dia, seraya menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan tim anggota parlemen AS untuk mendorong undang-undang yang mengharuskan maskapai penerbangan memiliki kebijakan ukuran pelanggan.
Chaney menyebut bahwa meski beberapa maskapai penerbangan mencantumkan kebijakan di situs web mereka, Alaska Airlines adalah satu-satunya maskapai penerbangan AS lain yang menawarkan kebijakan ukuran tubuh yang mendekati Southwest.
Advertisement
Sabuk Pengaman yang Dinilai Bermasalah
Alaska Airlines mewajibkan pembelian kursi tambahan yang memenuhi syarat pengembalian dana setelah perjalanan jika penerbangan berangkat dengan masih adanya kursi kosong.
Tahun lalu, seorang model plus size viral di media sosial setelah mempermalukan maspakai penerbangan Amerika Serikat (AS), Delta Airlines. Perusahaan penerbangan itu diduga memiliki sabuk pengaman "kurus" yang tampaknya tidak pas di pinggang perempuan bernama Remi Bader tersebut, lapor New York Post, 24 Maret 2022.
"Delta, temukan solusinya!" tulis Bader di keterangan klip yang diunggah ke TikTok. "Dan tidak, saya tidak perlu meminta extender. Seharusnya mudah (untuk memasang sabuk pengaman)! @delta."
Warganet tampaknya mendukung penilaiannya. Salah satu dari mereka menulis, "Eeek. (Punya tubuh dengan) ukuran 14 seharusnya tidak membuat seseorang meminta extender (sabuk pengaman)." "Mengapa harus meminta extender jika sabuk pengaman bisa dibuat lebih mengakomodasi (berbagai ukuran tubuh)," yang lain menimpali.
Ada juga yang menawarkan teori tentang mengapa aksesori itu begitu menyempit. "Ketika sabuk pengaman rusak, mereka memotong, alih-alih mengganti semuanya. Inilah mengapa panjangnya sangat tidak konsisten," ia berkomentar.
Ketentuan Sabuk Pengaman
Menurut situs ulasan perjalanan Points Guy, ukuran sabuk pengaman Delta berkisar antara 40--45 inci (sekitar 1--1,1 meter). Itu lebih pendek dari sabuk American Airlines dan JetBlue, yang masing-masing berukuran 45 hingga 47 inci (sekitar 1,1 meter--1,2 meter) dan 45 inci (sekitar 1,1 meter).
Sementara, sabuk pengaman terpendek dicatat maskapai Southwest, yang hanya berukuran 39 inci (sekitar 0,9 meter). Meski demikian, Bader mengklaim dalam video bahwa pesawat baru Delta memiliki "sabuk pengaman yang jauh lebih pendek daripada sebelumnya."
Di klip itu, TikToker ini mengaku "panik" setelah tidak bisa mengencangkan sabuk pengamannya saat pesawat lepas landas. Atas kejadian tersebut, Bader menyebut memprotes awak kabin.
Ia kemudian diberitahu untuk meminta extender, perangkat yang menambahkan sekitar 35 inci (sekitar 0,8 meter) ke panjang sabuk pengaman. Saran ini dilaporkan membuat Bader merasa "malu" dan seperti "jelas ada yang salah dengan saya."
Trip Savvy melaporkan, maskapai penerbangan dapat menetapkan kebijakan sabuk pengaman untuk "penumpang kelebihan berat badan." Penumpang yang juga disebut sebagai "penumpang yang membutuhkan ruang ekstra" ini dapat diminta membeli tiket untuk kursi kedua jika memenuhi kriteria tertentu.
Advertisement