Liputan6.com, Jakarta Makanan berat untuk diare adalah makanan yang dapat membantu meredakan gejala diare, mengurangi frekuensi buang air besar, dan mencegah risiko dehidrasi. Umumnya, gejala diare meliputi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan tinja encer atau berair, sakit perut atau kram perut, mual dan muntah. Selain itu, dehidrasi, ditandai dengan gejala seperti haus berlebihan, mulut kering, penurunan produksi air seni, dan kelelahan, juga dapat menjadi gejala diare.
Adapun konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau racun dapat menyebabkan diare. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, oleh karena itu penting untuk menggantikan cairan yang hilang dengan minum banyak air putih, minuman elektrolit, atau larutan rehidrasi oral (oralit). Selama diare, hindari makanan pedas, berlemak, berminyak, atau yang sulit dicerna. Sebaliknya, pilih makanan rendah serat, seperti makanan berat untuk diare berikut ini.
Makanan Berat untuk Diare yang Tepat Dikonsumsi
Roti Panggang
Makanan berat untuk diare yang pertama adalah roti panggang. Roti panggang memiliki tekstur yang halus dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk sistem pencernaan yang sedang mengalami peradangan akibat diare. Roti panggang mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh. Hal ini dapat membantu mengembalikan energi yang hilang akibat diare.
Rasa tawar pada roti panggang tidak akan memicu rasa mual ketika dimakan, sehingga cocok untuk penderita diare. Roti panggang dapat membantu meredakan masalah pada saluran pencernaan dan membantu menjaga sistem pencernaan agar tidak bekerja berlebihan.
Pastikan roti panggang yang digunakan adalah roti tawar putih yang tawar dan mudah dicerna. Hindari penggunaan bahan tambahan yang berat seperti saus atau rempah yang dapat memperburuk gejala diare. Biar lebih berselera, ada beberapa kreasi roti panggang yang bisa dicoba sebagai makanan berat untuk diare. Misalnya, potong pisang menjadi irisan tipis dan letakkan di atas roti panggang. Pisang mengandung kalium dan elektrolit yang dapat membantu mengganti cairan yang hilang akibat diare.
Kreasi lainnya adalah oleskan selai apel yang dihaluskan pada roti panggang. Selai apel mengandung serat larut yang dapat membantu mengatasi diare. Bisa juga tambahkan irisan keju rendah lemak pada roti panggang. Keju mengandung protein yang dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat diare.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba iris telur rebus dan letakkan di atas roti panggang. Telur mengandung protein yang penting untuk pemulihan tubuh. Kreasi lainnya adalah rebus sayuran seperti wortel atau brokoli, dan letakkan di atas roti panggang. Sayuran mengandung serat dan nutrisi penting yang dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan.
Kreasi roti panggang lainnya yang bisa dicoba sebagai makanan berat untuk diare adalah roti panggang dengan daging ayam rebus. Cara membuatnya, rebus daging ayam tanpa kulit, potong menjadi irisan tipis, dan letakkan di atas roti panggang. Daging ayam mengandung protein dan nutrisi penting lainnya yang dapat membantu pemulihan tubuh.
Nasi Putih
Makanan berat untuk diare yang tepat dikonsumsi lainnya adalah nasi putih. Nasi putih merupakan makanan yang mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Hal ini membantu mengurangi beban pada saluran pencernaan yang sedang mengalami peradangan akibat diare. Nasi putih memiliki sifat mengikat yang dapat membantu memadatkan tinja yang encer akibat diare. Ini membantu mengurangi frekuensi buang air besar yang berlebihan.
Nasi putih mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh. Penderita diare seringkali kehilangan energi akibat kehilangan cairan dan nutrisi. Konsumsi nasi putih dapat membantu mengembalikan energi yang hilang.
Namun, penting untuk diingat bahwa nasi putih sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi nasi putih dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, setiap individu mungkin memiliki toleransi yang berbeda terhadap nasi putih. Jika gejala diare tidak membaik atau memburuk setelah mengonsumsi nasi putih, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Adapun cara masak nasi putih sebagai makanan berat untuk diare yang tepat agar gizinya tak sampai hilang, antara lain sebelum memasak nasi, cuci beras dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan sisa pati yang berlebih. Hindari mencuci beras terlalu lama agar nutrisi pada beras tidak hilang.
Masukkan beras yang telah dicuci ke dalam panci atau rice cooker. Tambahkan air dengan perbandingan yang tepat. Umumnya, perbandingan yang dianjurkan adalah 1 bagian beras dengan 1,5 bagian air. Namun, perbandingan air dan beras dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi kekeringan atau kelembutan nasi yang diinginkan.
Setelah air dan beras ditambahkan, masak nasi dengan api sedang. Jika menggunakan rice cooker, ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada perangkat. Jika menggunakan panci, tutup panci dan masak dengan api sedang hingga air mendidih. Setelah itu, kecilkan api dan biarkan nasi matang selama sekitar 15-20 menit. Setelah nasi matang, biarkan nasi istirahat selama beberapa menit sebelum dihidangkan. Hal ini membantu nasi menjadi lebih pulen dan gizinya terjaga.
Pisang
Pisang juga cocok dipilih sebagai makanan berat untuk diare pula. Pisang memiliki beberapa manfaat bagi penderita diare. Pisang mengandung serat larut air yang disebut pektin, yang dapat membantu memadatkan tinja dan mengurangi frekuensi buang air besar yang berlebihan. Selain itu, pisang juga mengandung kalium, yang dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Pisang juga mudah dicerna oleh tubuh, sehingga cocok untuk dikonsumsi saat mengalami diare.
Namun, penting untuk diingat bahwa pisang bukanlah satu-satunya makanan yang dianjurkan untuk meredakan gejala diare. Diet BRAT (pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang) sering direkomendasikan untuk penderita diare. Diet ini mengandung makanan yang sederhana, mudah dicerna, dan dapat membantu meredakan gejala diare. Selain pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang juga dapat menjadi pilihan makanan yang cocok untuk penderita diare.
Orang dewasa dapat memilih buah pisang yang sudah matang sempurna dengan warna kulit yang kuning. Pisang yang sudah matang memiliki tekstur yang lebih lembut sehingga aman untuk dikonsumsi saat mengalami gangguan pencernaan.
Meskipun pisang hijau atau pisang mentah dianggap ampuh mengatasi diare, untuk penderita diare, sebaiknya memilih pisang yang sudah matang sempurna karena teksturnya lebih lembut dan mudah dicerna. Pastikan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum mengonsumsi pisang secara langsung, terutama saat merawat bayi atau anak-anak.
Selai Apel
Selai apel dapat menjadi pilihan makanan berat untuk diare lainnya. Anda bisa mengombinasikannya dengan makanan lain. Apel mengandung pektin, sejenis serat larut air yang dapat membantu memadatkan tinja dan mengurangi frekuensi buang air besar yang berlebihan. Selain itu, apel juga mengandung kalium yang dapat membantu menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Oleh karena itu, selai apel, yang terbuat dari buah apel, dapat memberikan manfaat serupa.
Dokter spesialis gastroenterologi anak FKUI-RSCM, dr. Muzal Kadim, Sp.A(K), menjelaskan bahwa pisang dan apel sangat baik bila dikonsumsi oleh penderita diare. Apel mengandung kaolin, pectin, dan kalium yang berfungsi memadatkan feses, sehingga dapat membantu meredakan gejala diare. Namun, penting untuk menghindari makanan kaya serat dan makanan atau larutan manis, karena dapat memperparah diare.
Selain itu, apel juga disarankan untuk penderita diare karena mengandung pektin, serat larut air yang dapat memadatkan feses, sehingga bisa dikeluarkan lebih teratur. Kandungan kalium pada apel juga membantu menyerap cairan berlebih dari usus.
Dalam menyajikan selai apel, pastikan untuk menggunakan apel yang matang dan sehat. Hindari tambahan gula yang berlebihan dalam selai apel, karena gula berlebih dapat memperburuk gejala diare. Selain itu, pastikan untuk tetap memperhatikan asupan cairan dan memperhatikan reaksi tubuh terhadap konsumsi selai apel.
Â
Advertisement
Makanan Berat untuk Diare yang Tepat Dikonsumsi
Yogurt
Makanan berat untuk diare lainnya adalah yogurt. Yogurt mengandung probiotik atau bakteri baik yang dapat memberikan manfaat bagi penderita diare. Proses fermentasi dalam pembuatan yogurt menciptakan bakteri hidup yang dapat membantu memperbaiki keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan. Ketika jumlah bakteri baik seimbang dan dapat mengalahkan bakteri jahat, pencernaan pun akan kembali berfungsi dengan baik.
Menurut penelitian, yogurt mengandung bakteri baik yang dapat membantu melawan mikroorganisme penyebab diare. Selain itu, konsumsi yogurt juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang membantu memulihkan sistem pencernaan yang terganggu akibat diare. Namun, penting untuk memilih yogurt yang mengandung probiotik atau bakteri baik, karena tidak semua yogurt memiliki kandungan probiotik yang sama.
Jangan mengonsumsi yogurt dalam jumlah yang berlebihan. Mulailah dengan porsi kecil dan perhatikan bagaimana tubuh Anda meresponsnya. Jika tidak ada reaksi negatif, Anda dapat meningkatkan porsi secara bertahap. Anda juga dapat mencampurkan yogurt dengan buah-buahan yang lembut dan mudah dicerna, seperti pisang matang. Hindari buah-buahan yang dapat menyebabkan perut kembung, seperti mangga atau apel mentah.
Meskipun yogurt dapat memberikan manfaat bagi penderita diare, setiap individu mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap konsumsi yogurt. Jika Anda memiliki intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi yogurt.
Sereal
Sereal juga bisa dipilih sebagai makanan berat untuk diare. Sereal dapat memberikan manfaat bagi penderita diare karena kandungan seratnya yang dapat membantu mengatur pencernaan. Namun, penting untuk memilih sereal yang rendah gula dan tinggi serat, serta memperhatikan porsi gula yang terdapat dalam produk sereal.
Idealnya, pilih sereal yang mengandung gula kurang dari 5 gram per porsi agar manfaat sarapan sereal bisa lebih terasa. Sereal juga dapat menjadi bagian dari diet BRAT (pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang) yang direkomendasikan untuk penderita diare karena rendah lemak dan mudah dicerna. Selain itu, sereal juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya.
Sereal kering dapat menyebabkan peningkatan kekeringan pada tubuh. Untuk menghindari dehidrasi, tambahkan cairan ke dalam sereal, seperti susu rendah lemak atau air. Mulailah dengan porsi kecil dan perhatikan bagaimana tubuh Anda meresponsnya. Jika tidak ada reaksi negatif, Anda dapat meningkatkan porsi secara bertahap.
Perlu diingat bahwa sereal yang mengandung gluten dapat memberikan efek negatif bagi orang yang alergi terhadap gluten, seperti iritasi pada usus, kembung, sakit perut, diare, hingga sembelit. Oleh karena itu, bagi penderita alergi gluten, sebaiknya memilih sereal yang bebas gluten atau berkonsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi sereal.
Buah Ara
Buah ara juga termasuk ke dalam daftar makanan berat untuk diare ini. Buah ara memiliki manfaat yang bermanfaat bagi penderita diare. Buah ini mengandung pektin, serat larut air yang dapat membantu kerja usus agar lebih mudah dan efisien dalam mengolah sisa makanan menjadi feses yang lebih padat. Selain itu, buah ara juga mengandung kalium yang berfungsi menggantikan elektrolit tubuh yang hilang akibat keluar bersama feses saat diare.
Pilih buah ara yang matang dan lembut. Buah ara yang matang memiliki tekstur yang lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Mulailah dengan porsi kecil dan perhatikan bagaimana tubuh Anda meresponsnya. Jika tidak ada reaksi negatif, Anda dapat meningkatkan porsi secara bertahap. Anda dapat mencampurkan buah ara dengan yogurt rendah lemak atau oatmeal yang lembut. Hindari mengonsumsi buah ara bersama dengan buah-buahan lain yang dapat memperburuk gejala diare.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi buah ara secara berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan, seperti diare. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah tepat yang bisa dikonsumsi agar manfaatnya dirasakan optimal.
Sup Ayam dengan Kentang dan Wortel
Sup ayam dengan kentang dan wortel memiliki manfaat yang baik bagi penderita diare, sehingga cocok dipilih sebagai makanan berat untuk diare pula. Sup ayam mengandung kaldu ayam yang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare. Kentang dalam sup ayam memberikan karbohidrat yang mudah dicerna dan memberikan energi.
Sedangkan wortel dalam sup ayam mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan dari diare. Namun, penting untuk memastikan bahwa kentang dan wortel dalam sup ayam dimasak hingga empuk agar lebih mudah dicerna.