Liputan6.com, Jakarta - Setiap wanita mendambakan kecantikan dengan versinya sendiri, berkulit putih, sawo matang, langsing maupun agak berisi. Perawatan yang holistik atau menyeluruh digadang dapat memenuhi kebutuhan ingin tampil paripurna, mulai dari kulit wajah, tubuh, kerapihan gigi, sampai kesehatan jiwa.
Hal inilah kemudian ditawarkan oleh SKYN Clinic, dengan hanya datang ke satu tempat pasien bisa mendapatkan pelayanan menyeluruh. Bahkan klinik kecantikan ini menyediakan ahli gizi sampai konsultasi ke psikiater jika dibutuhkan untuk 'mendandani' kecantikan yang terpancar dari dalam.
SKYN Clinic, yang telah dikenal dengan layanan estetika, anti-aging dan klinik spesialis nutrisi kini diperkuat dengan kehadiran Tawa Dental Studio dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. dr. Andrew Lienata, Dipl. AAAM, MARS, MM, Aesthetic Doctor di SKYN Clinic mengumumkan kolaborasi tersebut dengan peluncuran "TawaAtSKYN", sebagai layanan terpadu untuk kecantikan dan kesehatan gigi optimal dengan pengalaman baru.
Advertisement
Layanan ini mengutamakan kenyamanan dalam melakukan perawatan untuk gigi di lokasi baru SKYN Clinic yang ada di Jalan Erlangga II No. 21, Senopati, Jakarta Selatan. "Pasien akan mendapatkan berbagai layanan, mulai dari perawatan estetika dan anti-aging, kesehatan gigi dan mulut, hingga konsultasi dengan dokter gizi, psikolog dan internis, di satu tempat," ungkap dr. Andrew saat peluncuran di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024.
Hal ini menurutnya akan menghemat waktu dan biaya, serta memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan hasil yang lebih optimal. Kini klinik tersebut memiliki lima jenis layanan, antara lain; dokter gigi dari Tawa Dental Studio, dokter spesialis gizi klinik, dokter estetika untuk wajah dan tubuh, dokter spesialis kesehatan jiwa, dan dokter spesialis penyakit dalam.
Kesehatan Mental Menunjang Kecantikan
Mengenai pelayanan tambahan, di SKYN Clinic pasien bisa berkonsultasi dengan psikiater jika masih belum merasa puas dengan hasil perawatan yang dijalan. Menurut dr. Aminah Ahmad Alaydrus Sp.K.J., permasalahan gangguan tidur, hingga gangguan makan yang membuat pasien tidak merasa nyaman membutuhkan penanganan khusus dari psikiater sebagai dokter tambahan.
"Kalau kesehatan mental kita bagus, itu akan membaik juga untuk hal-hal lain dan akan terlihat kecantikannya juga, aura. Jadi nanti program yang holistiknya dari SYKYN misal perawatan udah tapi ada hal yang menggangunya juga jadi terpengaruh," sebut dr. Aminah ditemui di kesempatan yang sama.
Ia menyontohkan ketika klien sudah memakai skincare tapi kantung mata masih hitam, ada kemungkinan lain penyebabnya seperti misalnya mengalami insomnia, di mana masalah ini akan bantu dari sisi psikiaternya. Menurutnya, kecantikan di SKYN Clinic juga salah satunya mengenai gizi. Jika program dietnya tak kunjung berhasil, hal yang akan diperhitungkan adalah jadwal kemungkinan tidur yang tidak teratur dan terlalu larut.
"Jadi proses pemecahan lemaknya nggak stabil, nggak maksimal itu juga bisa atau kalau orang yang tipenya saat stres makana," sambung dr. Aminah.
Itu sebabnya pelayanan di SKYN Clinic bagi setiap pasien memang akan berbeda, tergantung kebutuhan. "Ke psikiater itu nggak perlu sampai gangguan tapi jika dalam sehari-hari sudah terasa berat dan sulit untuk ditangggung, minimal seseorang harus melakukan screening kesehatan," paparnya.
Advertisement
Profesi Dokter Estetika
Dokter kecantikan atau aesthetician doctor atau dokter estetika adalah dokter yang menguasai keahlian dan keterampilan berkaitan dengan perawatan kecantikan. Profesi ini tidak hanya menangani perawatan wajah tapi juga bagian tubuh lain.
Sesuai dengan namanya, dokter kecantikan biasanya praktik di klinik kecantikan meski ada juga yang membuka praktik sendiri. Banyak yang menyebut biaya ke dokter kecantikan maupun klinik kecantikan tidaklah murah.
Hal itu membuat seorang dokter kecantikan dianggap profesi yang sangat menjanjikan. Benarkah anggapan tersebut dan bagaimana sebenarnya pendidikan yang ditempuh seseorang untuk bisa menjadi dokter di bidang kecantikan?
Menurut dokter Winda Fibrita, untuk bisa menjadi seorang dokter kecantikan bisa ditempuh melalui beberapa jalur. Yang pertama adalah melalui pendidikan spesialis kulit kelamin kemudian praktik dengan memfokuskan diri ke bidang kecantikan. Jalur kedua adalah melalui pendidikan estetika dan antiaging. Ketiga, mengikuti kursus profesional estetika medis.
Tantangan bagi Dokter Kecantikan
Untuk jalur kedua serta ketiga, jelas dokter Winda, lebih tepat disebut dokter estetika atau kecantikan. Namun untuk jalur pertama tidak tepat cuma dsebut dokter estetika karena biasanya mereka praktik di rumah sakit pemerintah atau swasta dan atau institusi pendidikan sebagai dokter spesialis kulit.
Menjadi dokter kecantikan tentu bukan hal yang mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Misalnya saja persaingan antara klinik kecantikan yang semakin menjamur karena minat orang untuk merawat penampilan diri semakin tinggi.
Selain itu ada juga masalah penilaian kinerja dan kompetensi , masalah penanganan resiko dan komplain dari pasien. Semua itu harus dilalui dengan baik sehingga seorang dokter kecantikan punya reputasi yang bagus. dan terpercaya.
Mengenai penghasilan, dengan segala keahliannya dan ilmu yang harus dikuasai, rasanya tak heran kalau dokter kecantikan punya penghasilan yang sangat berkecukupan.
"Bisa dibilang begitu karena dengan volume pasien dan pekerjaan yang menuntut kemampuan tinggi, minimal bisa mendapatkan revenue yang lebih tinggi,” terang dokter Winda pada Liputan6.com, Jumat, 23 Februari 2024.
Advertisement