Operator Tur di Selandia Baru Didenda Rp122,4 Miliar karena Pelanggaran Keselamatan Saat Bencana Letusan Gunung Berapi

Perusahaan induk pemilik pulau di Selandia Baru tersebut, yakni operator tur perahu dan tiga perusahaan yang mengoperasikan tur helikopter dinyatakan bersalah atas pelanggaran keselamatan.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 02 Mar 2024, 17:41 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 17:40 WIB
Gunung Meletus
Ilustrasi Gunung Meletus Credit: pexels.com/Asa

Liputan6.com, Jakarta - Agen pemesanan tur dan manajer sebuah pulau di Selandia Baru, tempat bencana letusan gunung berapi menewaskan 22 orang pada 2019 lalu diharuskan membayar denda dan perbaikan hampir senilai 7,8 juta dolar AS atau setara 122,4 miliar. Putusan itu baru ditetapkan pengadilan pada Jumat, 1 Maret 2024 kemarin, menurut laporan AP News, dikutip Sabtu (2/3/2024).  

Perusahaan induk pemilik pulau di Selandia Baru tersebut, yakni operator tur perahu dan tiga perusahaan yang mengoperasikan tur helikopter dinyatakan bersalah atas pelanggaran keselamatan pada persidangan tiga bulan di tahun 2019 lalu.

White Island, puncak gunung berapi bawah laut yang juga dikenal dengan nama pulau Whakaari oleh orang Polinesia Māori adalah tujuan wisata populer sebelum letusan. Terdapat 47 wisatawan dan pemandu wisata di pulau itu ketika uap panas meletus pada 9 Desember 2019, menewaskan beberapa orang seketika dan meninggalkan korban dengan luka bakar yang sangat menyiksa.

“Tidak ada cara untuk mengukur penderitaan emosional yang dialami dan akan terus dialami oleh para penyintas dan keluarga yang terkena dampak,” kata Hakim Evangelos Thomas saat menjatuhkan hukuman di pengadilan Auckland. “Reparasi dalam kasus seperti ini tidak lebih dari sekedar pengakuan atas kerugian yang ditimbulkan.”

“Tidak ada peninjauan terhadap tingkat reparasi yang dilakukan oleh pengadilan lain yang mempertimbangkan kerugian emosional sebesar skala dan sifat yang ada dalam kasus ini. “Penghargaan yang lebih besar adalah hal yang pantas.” 

 

Gunung Api Sebagai Tempat Berbahaya

Gunung Berapi
Ilustrasi gunung berapi yang mengalami erupsi. Credits: pexels.com by Carlos

Sebelumnya, persidangan selama tiga bulan yang hanya dihadiri hakim terhadap 13 kelompok telah menghasilkan enam kelompok yang mengaku bersalah dan enam kelompok lainnya dengan tuduhan terhadap mereka dibatalkan. Tuduhan tersebut diajukan oleh regulator dan dikenakan denda sebagai hukuman maksimal.

Terdakwa terakhir yang tersisa dalam persidangan adalah Whakaari Management Ltd. yang dinyatakan bersalah atas satu dakwaan pada Oktober tahun lalu. Di sidang hukuman hari Jumat, Thomas secara khusus mengecam para pemegang saham WML, perusahaan induk bagi pemilik pulau tersebut.

Mereka antara lain Andrew, James dan Peter Buttle, yang menurutnya “tampaknya mendapat banyak keuntungan” dari tur ke pulau tersebut, meskipun ada perusahaan tersebut tidak mengklaim aset atau rekening bank untuk menyimpan dana.​

Gunung berapi tentu menjadi satu tempat berbahaya, di Islandia di mana terdapat banyak gunung api pun selalu berwaspada dengan kejadian bencana. Mengutip Tim Global Liputan6.com, 9 Februari 2024, Islandia bahkan mengumumkan keadaan darurat setelah lava dari letusan Gunung Sylingarfell merusak pipa-pipa air panas utama. 

Letusan Gunung Sylingarfell di Islandia

Gunung Berapi di Islandia Kembali Meletus untuk Ketiga Kali
Sekelompok orang mengamati lelehan lava dan asap yang mengepul keluar dari sebuah celah saat terjadi letusan gunung berapi di dekat Grindavik, Islandia barat pada tanggal 8 Februari 2023. (Kristinn Magnusson/AFP/Islandia out)

Ribuan orang di Semenanjung Reykjanes diminta membatasi penggunaan air panas dan listrik karena perbaikan pipa-pipa tersebut membutuhkan waktu berhari-hari. Ada kekhawatiran bahwa jaringan pipa penting lainnya di dekat pembangkit listrik Svartsengi dapat terpengaruh jika aliran lahar tidak segera mereda.

Ini adalah letusan ketiga di semenanjung tersebut sejak Desember 2023. Blue Lagoon, salah satu tempat wisata utama di Islandia, terpaksa ditutup kembali karena aliran lahar. Destinasi itu diperkirakan akan tetap ditutup pada Jumat (9/2/2024). Demikian seperti dilansir BBC.

Departemen Perlindungan Sipil dan Manajemen Darurat Islandia mengungkapkan pihaknya tengah mencoba mencari cara untuk menjamin pasokan air panas untuk lebih dari 20 ribu orang yang dilaporkan mengalami gangguan akses.

Laporan Layanan Penyiaran Nasional Islandia (RUV) menyebutkan, sekolah-sekolah di daerah yang terdampak kekurangan air panas pun akan tetap tutup. RUV melaporkan pula, meski Bandara Keflavik terdampak, namun layanannya tetap berjalan seperti biasa. 

Pembangkit Listrik Svartsengi

Lava dari gunung berapi meletus dekat Kota Grindavik, Islandia, Minggu 14 Januari 2024 dari pantauan helikopter penjaga pantai. (Iceland Civil Protection via AP).
Lava dari gunung berapi meletus dekat Kota Grindavik, Islandia, Minggu 14 Januari 2024 dari pantauan helikopter penjaga pantai. (Iceland Civil Protection via AP).

Ahli vulkanologi Evgenia Ilyinskaya menuturkan kepada BBC bahwa meskipun pembangkit listrik Svartsengi sendiri sampai batas tertentu dilindungi oleh penghalang yang dibangun di sekitarnya, terdapat pipa-pipa yang menyediakan air panas untuk 30 ribu orang di seluruh semenanjung berada dalam risiko yang lebih besar. Dia berharap kecepatan aliran lahar akan segera menurun, seperti letusan sebelumnya, serta pipa tidak akan rusak.

Menurut Kantor Meteorologi Islandia, kekuatan letusan kini semakin berkurang. Semua letusan baru-baru ini di Islandia selatan melibatkan aliran lava dari celah-celah, bukan ledakan gunung berapi yang menyebabkan abu terlempar ke atmosfer - seperti yang terjadi pada 2011.

Ilyinskaya, seorang profesor vulkanologi di Universitas Leeds, mengatakan letusan Gunung Sylingarfell pada Kamis, 9 Februari 2024 berada di area umum yang sama dengan yang terjadi pada Desember lalu– yang berarti letusan itu tidak akan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada Kota Grindavik yang sudah ditinggalkan. Tiga rumah di kota tersebut hancur bulan lalu saat lava cair memuntahkan dua celah lainnya.

Infografis Gunung Semeru Meletus, Status Awas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gunung Semeru Meletus, Status Awas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya