Seekor Kucing Jadi Buronan di Jepang Setelah Tercebur ke Dalam Tong Berisi Senyawa Kimia Berbahaya

Kucing itu terekam lewat kamera pengawas saat terjatuh ke dalam tong berisi senyawa kimia berbahaya di pabrik pelapisan logam di Jepang.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Mar 2024, 13:01 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2024, 13:01 WIB
Seekor Kucing Jadi Buronan di Jepang Setelah Terjatuh ke Dalam Tong Berisi Senyawa Kimia Berbahaya
Jejak kaki kucing yang terjatuh ke dalam tong berisi senyawa kimia berbahaya. (dok. Handout / Nomura Plating / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seekor kucing jadi sosok yang paling dicari polisi dan masyarakat di Fukuyama, Jepang bagian barat, saat ini. Pasalnya, hewan berbulu itu diduga terjatuh ke dalam tong berisi bahan kimia berbahaya pada tengah malam dan kabur begitu saja.

Mengutip AFP, Rabu (13/3/2024), seorang karyawan di pabrik pelapisan logam di Fukuyama tiba untuk bekerja pada Senin pagi, 11 Maret 2024, dan menemukan jejak kaki kucing menjauh dari wadah tersebut, kata perusahaan itu. Rekaman kamera keamanan yang dirilis perusahaan menunjukkan buronan berbulu itu melarikan diri dari pabrik, tampaknya tanpa cedera.

Tong sedalam tiga meter itu mengandung kromium heksavale. Senyawa itu bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan peradangan kulit. "Kami segera memberi tahu polisi, warga kota Fukuyama, dan tetangga di sekitar pabrik kami," kata seorang perwakilan perusahaan pada AFP, tanpa ingin disebutkan namanya.

"Insiden ini menyadarkan kami akan perlunya mengambil tindakan untuk mencegah hewan kecil seperti kucing menyelinap masuk, sesuatu yang tidak pernah kami antisipasi sebelumnya," sambung dia.

Penduduk setempat di sebuah kota di Jepang bagian barat telah diberitahu untuk tidak mendekati atau menyentuh kucing hilang yang jatuh ke dalam tong berisi senyawa kimia berbahaya. Sementara pemerintah setempat meminta warga segera memberi tahu polisi jika menemukan si kucing buron.

Tapi hingga Selasa sore, 12 Maret 2024, tidak ada penampakan yang dilaporkan.

Hari Penyelamatan Kucing Sedunia

Gambar Ilustrasi Kucing
Ilustrasi seekor kucing. Sumber: Freepik

Sementara itu, Hari Penyelamatan Kucing Sedunia baru saja diperingati pada 2 Maret 2024. Mengutip laman catster.com, hari itu diperingati pertama kali pada 2019 untuk meningkatkan kesadaran tentang kucing di tempat penampungan yang membutuhkan rumah selamanya yang penuh kasih sayang.

Ada banyak kucing di jalanan yang menunggu hari peringatan ini, di mana akan ada orang datang untuk membawa dan mengadopsi mereka sebagai anggota keluarga. Seperti halnya manusia, ada tahapan yang umumnya dilalui untuk bisa mengadopsi kucing, yakni mengunjungi tempat adopsi kucing peliharaan, melewati sejumlah tahap pemeriksaan, kemudian barulah proses adopsi bisa dilanjutkan.

Mengutip kanal Global Liputan6.com, lebih dari enam juta hewan peliharaan masuk tempat penampungan hewan di Amerika Serikat setiap tahunnya, dan tiga juta di antaranya adalah kucing. Setiap tahun, terdapat sekitar 530 ribu kucing yang di-eutanasia di penampungan. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan pada 2011 yang mencapai 1,5 juta kucing yang di-eutanasia.

Penurunan ini disebabkan peningkatan jumlah kucing yang diadopsi dan peningkatan jumlah kucing liar yang dipertemukan kembali dengan pemeliharanya. Sekitar 2,1 juta kucing diadopsi setiap tahunnya.

Cara Menyelamatkan Kucing

Ilustrasi Kucing
Ilustrasi kucing. (dok. Pexels/Pixabay/Brigitta Bellion)

Ada banyak cara yang dapat bisa dilakukan dalam merayakan International Rescue Cat Day, termasuk mengadopsi kucing dari tempat penampungan hewan setempat atau jadi sukarelawan di tempat penampungan tersebut. Beberapa tempat penampungan hewan memberlakukan prosedur ketat untuk memastikan bahwa orang yang mengadopsinya cukup sehat untuk merawat kucing.​

Biaya adopsinya terbilang mahal, biasanya berupa sumbangan untuk membantu dan mendukung tempat penampungan hewan. Tapi, Anda tak harus mengadopsi kucing bila merasa tak sanggup. Alternatifnya adalah jadi sukarelawan di penampungan hewan tempat kucing dirawat. Dengan begitu, kita tetap bisa membantu kucing yang tidak memiliki rumah tinggal.

Cara lainnya adalah membantu menyatukan kembali kucing dengan pemiliknya. Hal itu bisa dilakukan dengan tim pencari untuk membantu pemilik menemukan kucingnya yang hilang. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menunjukkan rasa sayang terhadap kucing selain dengan membantu menemukan rumah baru melalui adopsi atau dengan menyatukan kembali mereka dengan keluarga lamanya. 

Upaya Perlindungan Kucing Sejak Abad ke-19

Kucing - Vania
Ilustrasi Kucing/https://unsplash.com/Mikhail Vasilyev

Kucing merupakan spesies hewan dengan refleks yang cepat, tubuh yang kuat, serta gigi yang tajam. Kucing pertama kali 'dijinakkan' di Yunani pada 1200 SM, setelah itu diperkenalkan ke Eropa Selatan. Pada abad ke-5, kucing adalah hewan yang familiar terlihat di sekitar pemukiman di Etruria.

Komunitas Masyarakat Amerika untuk Pecegahan Kekejaman terhadap Hewan (ASPCA) pertama kali didirkan Henry Bergh pada 1867. Itu adalah asosiasi manusiawi pertama dengan insiatif bahwa semua hewan berhak atas perlakuan hormat dan baik hati, serta harus dilindungi undang-undang.

ASPCA berperan penting dalam adopsi dan penyelamatan hewan, dan membantu masyarakat dengan menyatukan kembali hewan peliharaan yang hilang dengan pemiliknya, memberi perlindungan bagi hewan peliharaan yang kehilangan tempat tinggal, dan menyediakan rumah baru bagi hewan peliharaan. ASPCA juga membantu meningkatkan kesehatan umum dan kesejahteraan hewan di masyarakat.

Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer
Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya