Winter aespa Jalani Operasi Pneumothorax, Begini Nasib Rencana Comeback Grup Menurut SM Entertainment

Aespa dijadwalkan untuk comeback pada Mei 2024 saat Winter menjalani operasi pneumothorax yang membutuhkan proses pemulihan hingga dua bulan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 12 Apr 2024, 10:01 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2024, 10:01 WIB
8 Potret Cantik Wajah Asli Idol K-pop Tanpa Makeup, Jennie BLACKPINK hingga Winter aespa
Karina dengan Kecantikan AI tanpa riasan apapun juga membuat banyak penggemar heboh. Berbeda dengan gayanya yang kuat dan dingin di atas panggung, Karina memiliki wajah yang mulus dengan kulit yang berkilau. [@katarinabluu]

Liputan6.com, Jakarta - Winter aespa dilaporkan menjalani operasi akibat masalah di paru-parunya. Menurut laporan eksklusif dari Tenasia, Winter saat ini sedang masa pemulihan dari operasi pneumothorax (paru-paru kolaps) di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan.

Mengutip Koreaboo, Jumat (12/4/2024), Winter menjalani operasi pada 11 April 2024. Sebelum operasi, vokalis grup aespa itu baru saja menyelesaikan jadwalnya di Jepang dengan tampil di acara musik Jepang Venue 101.

Pneumothorax terjadi ketika udara bocor ke ruang antara paru-paru dan dinding dada. Tekanan udara kemudian menekan paru-paru dan dapat menyebabkan paru-paru kolaps sebagian atau seluruhnya.

Operasi pneumotoraks biasanya memerlukan dua hingga tiga hari rawat inap setelah operasi dan hingga dua bulan waktu pemulihan untuk pemulihan penuh. Namun, aespa dijadwalkan akan comeback pada Mei 2024 dan memulai tur dunianya pada Juni tahun ini.

Terkait kondisi kesehatan yang dihadapi artis asuhannya, SM Entertainment selaku agensi membagikan pernyataan tertulis soal kondisi Winter. 

"Winter saat ini sedang dalam masa pemulihan dari operasi pneumothorax. Karena kondisi ini mudah terulang kembali, [operasi] diputuskan setelah berdiskusi dengan staf medis sebagai tindakan pencegahan. Jadwal masa depannya akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan pemulihan Winter sebagai prioritas utama," demikian bunyi pernyataan SM Entertainment.

Dikutip dari situs Hug.ch, pneumothorax umumnya lebih sering terjadi pada pria, khususnya pada kelompok usia muda antara 20 dan 40 tahun. Merokok merupakan faktor yang dapat memperburuk kondisi.

 

Jenis-Jenis Pneumothorax dan Cara Menanganinya

Bertabur Visual, 10 Potret Gaya IU, Hanni New Jeans, hingga Winter aespa di Gucci Cruise 24 Show
Kehadiran Winter aespa sebagai tamu undangan turut mencuri atensi. Ia tampil garang sekaligus imut dengan kemeja polo cropped, rok kulit merah cerah, dan small deco shoulder bag. [Foto: Ig/itsakyo].

Pneumothorax memiliki beberapa jenis, meliputi:

  • Pneumothorax Spontan Primer: Ini adalah jenis yang paling umum dan terjadi tanpa penyebab yang jelas pada individu yang tidak memiliki riwayat masalah paru-paru sebelumnya.
  • Pneumothorax Spontan Sekunder: Jenis ini lebih jarang dan biasanya terjadi akibat penyakit paru-paru yang sudah ada sebelumnya, seperti emfisema, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau tumor paru-paru.
  • Pneumothorax Pasca Trauma: Disebabkan oleh cedera fisik atau trauma.
  • Tension Pneumothorax: Kondisi ini terjadi ketika udara yang terperangkap dalam rongga pleura terus meningkat tanpa dapat keluar, menimbulkan peningkatan tekanan yang bahkan dapat menekan jantung dan pembuluh darah besar, sehingga mengancam nyawa. Operasi sangat penting untuk kelangsungan hidup pasien.

 

Perawatan untuk pneumothorax dapat berkisar dari istirahat sederhana hingga tindakan bedah. Awalnya, upaya dilakukan untuk mengeluarkan udara yang terakumulasi, yang bisa dilakukan dengan aspirasi pleura menggunakan jarum di bawah anestesi lokal atau melalui drainase. Dalam kasus pneumothorax tegang, berulang, atau bilateral, perawatan bedah mungkin diperlukan. Intervensi bedah untuk pneumothorax melibatkan pengangkatan area yang lemah pada paru-paru yang menjadi penyebab terjadinya pneumothorax.

Sempat Dapat Ancaman Pembunuhan

8 Ide Rambut Pendek ala Artis yang Bikin Tampilan Makin Fresh, dari Febby Rastanty hingga Winter aespa
Gaya rambut square bob warna hitam dapat memberi kesan innocent. Seperti penampilan Chaewon Le Sserafim ini. [@_chaechae_1]

Beberapa waktu lalu, Winter aespa menghadapi ancaman pembunuhan. Dilansir dari Koreaboo, Rabu, 9 Agustus 2023, hal ini pertama kali ditemukan warganet dalam sebuah unggahan di komunitas online.

Sang penulis anonim menyebutkan ia akan "menusuk Winter dengan senjata dan membunuhnya saat keberangkatan". Netizen yang menemukan hal inj langsung mengirimkan tangkapan layar unggahan tersebut ke polisi. Petugas kepolisian kemudian mengutus personelnya untuk mengamankan keberangkatan sang vokalis aespa hingga boarding gate dalam keadaan aman.

Setelahnya, SM Entertainment memberikan pernyataan resmi soal hal ini. Pihak agensi menyatakan mereka juga sudah mendeteksi ancaman pembunuhan ini sejak awal.

"Kemarin, sebuah unggahan yang mengancam keamanan Winter dibuat dalam komunitas online. Segera setelah kami mengonfirmasi hàl ini, kami mengajukan laporan ke polisi terhadap sang penulis unggahan, dan kami meminta investigasi secepatnya," kata pihak agensi, dilansir dari Soompi.

Memperketat Keamanan

Koleksi Crocs dengan Aespa
Salah satu pesonil Aespa, Winter tampak bergaya pada pemotretan promosi koleksi dengan Crocs. Dengan mengedipkan matanya, Winter terlihat manis dan cantik (Foto: Official Instagram Crocs Indonesia/@crocs.ina)

Tak hanya itu, SM juga menambahkan bahwa mereka memperketat keamanan untuk Winter, usai insiden ini. "Kami memperketat tenaga pengamanan kami, dan aespa tiba dengan selamat di negara tujuan berkat kerja sama antara pihak bodyguards dan kepolisian."

Pihak agensi juga menerima sejumlah laporan atas beberapa insiden yang berbeda. Karena itu, pihak berwajib mengunjungi kantor SM Entertainment dan mengecek sistem sekuriti mereka serta keamanan Winter.

"Pada masa mendatang kami akan terus melakukan yang terbaik untuk melindungi keamanan para artis kami," ucap SM Entertainment.

Saat ancaman pembunuhan yang diarahkan pada Winter aespa bergulir, saat itu Korea Selatan juga menghadapi kasus penusukan acak pada Kamis dan Jumat, 3--4 Agustus 2023. Penusukan pada Kamis merupakan kasus penusukan massal kedua di negara itu yang melibatkan target acak dalam sebulan.

Sebelumnya pada Juli 2023, seorang pria bersenjatakan pisau menikam setidaknya empat pejalan kaki di sebuah jalan di ibu kota, Seoul, dan menewaskan satu orang. Serangan senjata api jarang terjadi di Korea Selatan yang secara ketat mengontrol kepemilikan senjata, tetapi tidak ada batasan berarti yang berlaku untuk pisau, termasuk peralatan dapur yang sering digunakan untuk menyerang.

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya