Bintang Emon Pengin Punya Sahabat Seperti SYL yang Diduga Beri Uang Persahabatan Rp1,3 Miliar ke Firli Bahuri

Liputan6.com, Jakarta - Berita terkait mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga memberikan sejumlah uang dengan nilai fantastis pada mantan Ketua KPK, Firli Bahuri, sedang ramai dibahas publik. Komika Bintang Emon pun tak mau ketinggalan mengomentarinya di media sosial.

Lewat unggahan di akun Instagramnya, pada Rabu, 26 Juni 2024, @bintangemon, Bintang menunjukkan sebuah tangkapan layar judul berita 'Syahrul Yasin Limpo Mengaku Beri Uang Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri: Persahabatan Saja". Di bawah judul terpajang foto SYL sedang berbincang santai dengan Firli.

Menanggapi berita SYL memberi uang sebanyak itu ke Firli Bahuri atas nama persahabatan, Bintang Emon melayangkan komentar menggelitik. "Kenapa sahabatku nggak ada yang begini," sindir pria berusia 28 tahun itu, menyisipkan emoji kepalan tangan dan wajah sedih.

Unggahan Bintang Emon itu langsung menuai beragam reaksi warganet. Tak sedikit yang ikut menyindir sahabat masing-masing. Presenter Najwa Shihab bahkan ikut menuliskan komentar.

"Sahabatku cuma kirim reels aja kerjaannya," komentar seorang warganet.

"Sahabatku gak ada yang se-Asian value gini," tulis warganet lain.

"Sahabatku cuma kirim reels aja kerjaannya🥱,” ujar warganet yang lain.

"Sobat barangkali kalian terinspirasi, no rekening aku masih sama ko 😂,” kata yang lain.

"Kalau sahabatku ada yang begini, aseli kubela biar seisi bumi menjulid tetap kubela 🤭 1.3 M weh.. Nggak maen2 persahabatan itu,” timpal warganet lainnya.

"Love bgt sama bestienya 🥰," tulis Najwa Shihab.

Sementara itu, KPK tidak menutup peluang pendalaman temuan fakta persidangan terkait aliran dana Rp 1,3 miliar dari SY kepada eks Ketua KPK Firli Bahuri. Pernyataan itu keluar saat persidangan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang digelar Pengadilan Tipikor Jakarta pada 24 Juni 2024.

Dalam persidangan tersebut, SYL mengaku menyerahkan uang kepada Firli sebanyak dua kali dengan nominal berbeda, yakni Rp500 juta dan Rp800 juta. Namun, pengakuan SYL dalam persidangan itu dibantah kubu Firli Bahuri.

Kuasa hukum Firli, Ian Iskandar menyatakan bahwa SYL telah melakukan kebohongan dalam persidangan. Tuduhan soal penerimaan uang juga telah diklarifikasi saat pemeriksaan di Bareskrim Polri.

"Ini kan cerita lama, serangkaian kebohongan yang diceritakan diulang-ulang lagi. Yang penting fokus aja deh pada pembelaan diri terkait dengan perbuatan beliau sewaktu di Kementan. Jangan cari alibi dan kambing hitam, masyarakat ini tau siapa Pak SYL, komplotannya, rampok uang Kementan sedemikian rupa," kata Ian kepada wartawan, Selasa, 25 Juni 2024, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

"Kalau dari sisi KPK, semua fakta persidangan yang dapat menguatkan unsur perkara pidana yang sedang diusut, dapat didalami oleh Penyidik," tutur Juru Bicara (Jubir) KPK Tessa Mahardhika kepada tim News Liputan6.com, Kamis, 27 Juni 2024.

Tessa enggan membuka ke publik terkait ada tidaknya pengakuan Rp1,3 miliar dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) SYL selama menjalani proses hukum di KPK. Sejauh ini, kasus dugaan pemerasan dengan tersangka Firli Bahuri itu masih dalam penanganan Polda Metro Jaya.

"Terkait dugaan gratifikasi mantan Ketua KPK Firli Bahuri, mari kita sama-sama tunggu proses penyidikan yang sedang dilakukan pihak Penyidik Polda Metro Jaya," kata Tessa.

Di sisi lain, Bintang Emon dikenal dengan konten-kontennya yang sering mengangkat isu-isu politik dan hukum, Beberapa bulan lalu, pria yang akrab disapa Emon itu membicarakan kasus korupsi pajak lewat unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Awalnya, Emon mengaku taat bayar pajak. Ia berharap petugas pajak dapat amanah dalam menggunakan uangnya sebab ia merasakan cari uang bukanlah perkara yang mudah.

"Minggu kemarin sudah bayar pajak, ya semoga dipakainya yang bener, yang baik, yang sehat, efektif, efisien ya Pak, Bu," Bintang Emon mengawali pernyataannya, seperti dilihat pada akun Instagram @bintangemon pada Rabu, 3 April 2024. "Itu duit orang-orang yang kerja sampai sela**ka***n, keringetan itu ya," tambahnya.

Bintang Emon kemudian menyentil soal mark up anggaran di Indonesia. Meskipun tindakan tersebut salah, ia tetap memperingatkan agar para pelaku tidak melampaui batas.

"Anggaran kalau mau di-mark up, jangan gede-gede. Adik gue juga suka mark up anggaran bulanan, tapi enggak gede-gede," ujar suami Alca Octaviani.

Emon mengatakan masyarakat bukannya tidak tahu soal penggelembungan dana, walau bukan berarti kemungkinan itu terjadi. Jika memang tidak ada kasus korupsi, kemungkinan patut dicurigai pula.

Di akhir, ia mengingatkan bahwa menggunakan cara yang salah untuk bisa sukses tidaklah benar. Selain membutuhkan usaha dan kerja keras, harus diimbangi dengan ibadah. "Main yang sehat-sehat aja, pakainya tipis mark up-nya. Pengin kaya, salat dhuha!" pungkasnya.