Sajian Sosis Argentina sampai Kambing Guling yang Empuk dari Olahan Daging Domba Australia

Chef Taborda berkolaborasi dengan Chef Stefu Santoso dari Indonesia untuk menciptakan enam hidangan spesial dari olahan daging domba Australia. Menu yang telah dikurasi ini sudah tersedia mulai 4 September hingga 31 Oktober 2024.

oleh Henry diperbarui 07 Sep 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2024, 07:00 WIB
Sajian Sosis Argentina sampai Kambing Guling yang Empuk dari Olahan Daging Australia
Sajian Sosis Argentina sampai Kambing Guling yang Empuk dari Olahan Daging Domba Australia di program Lambassador dari MLA. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Meat & Livestock Australia (MLA) kembali menghadirkan program Lambassador (Lamb Ambassador) yang tahun ini bertema  "Sizzle your Lamb with Four Hands Menu Creations”.  Ada enam hidangan unik yang menyoroti kekayaan cita rasa dan keserbagunaan daging domba Australia, salah satunya adalah Kambing Guling Style yang terinspirasi dari kambing guling khas Indonesia.

Program ini menghadirkan Lambassador yang baru saja ditunjuk dari Indonesia, yaitu Chef Victor Taborda, Executive Chef Sudestada Jakarta. Program yang bekerja sama dengan Global Pratama Wijaya dan Victoria Government itu bertujuan untuk menyajikan kelezatan daging domba Australia yang kaya nutrisi.

Program ini akan membawa Chef Taborda memulai perjalanan kuliner ke Melbourne pada 27 Oktober hingga 2 November 2024, tempat ia akan bergabung dengan para chef global untuk menjelajahi industri daging domba Australia. Untuk merayakan perjalanan tersebut, Chef Taborda berkolaborasi dengan Chef Stefu Santoso dari Indonesia untuk menciptakan enam hidangan spesial dari olahan daging domba Australia di Sudestada Jakarta. Menu yang telah dikurasi ini sudah tersedia mulai 4 September hingga 31 Oktober 2024.

"Kami berkomitmen untuk mempromosikan kualitas unik daging domba Australia ke seluruh dunia. Bergabungnya Chef Victor Taborda dalam program Lambassador 2024 adalah bagian dari misi kami untuk menghubungkan para chef dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan pilar industri ini," terang Christian Haryanto selaku Chief Representative MLA Indonesia di Sudestada Jakarta, Rabu, 4 September 2024.

"Kami meyakini pengalamannya di Melbourne akan memberikan wawasan baru dan memperkenalkan teknik memasak daging domba yang akan menginspirasi cara-cara baru dalam menyajikan daging domba Australia kepada para penggemar kuliner di Indonesia," sambungnya.

Christian menambahkan, tekstur daging domba yang tidak beda jauh dengan daging kambing membuatnya optimistis menu-menu olahan domba akan banyak digemari pengunjung, apalagi dengan beragam kreasi yang menarik dan beragam bumbu khas Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Daging Domba Kualitas Premium

Lamb Skewer dari olahan Daging Domba Australia.
Lamb Skewer dari olahan Daging Domba Australia. foto: dok. MLA

"Salah satunya menu Kambing Guling Style. Meskipun dari daging domba kita namakan kambing guling karena banyaknya kesamaan itu tadi antara domba dengan kambing, ditambah lagi domba Australia yang khas bisa menambhkan sensasi berbeda tapi tetap dengan cita rasa khas Indonesia," jelasnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Naïla Mazzucco selaku Commissioner for Victoria to Southeast Asia, Victorian Government Trade & Investment, mengtaakan sangat senang dapat mendukung program Lambassador 2024 dan akan menyaksikan perjalanan Chef Victor Taborda ke Melbourne.

"Kolaborasi ini bukan hanya menampilkan kualitas premium daging domba Australia, tetapi juga semangat inovatif komunitas kuliner kami. Kami yakin kolaborasi ini akan terus memperkuat hubungan yang erat antara Victoria dan Indonesia, dan menginspirasi kreasi kuliner baru, terutama daging domba," tuturnya.

Chef Taborda juga mengungkapkan antusiasmenya tentang perjalanan Lambassador ke Melbourne. "Saya merasa terhormat. Pengalaman ini akan memungkinkan saya untuk mempelajari industri daging domba Australia yang akan menjadi pengalaman yang menarik untuk latar belakang saya yang berasal dari Argentina," ucapnya.

Ia mengaku tidak sabar untuk bertemu dengan para chef dari berbagai belahan dunia, berbagi pengalaman dengan mereka dan belajar dari para chef terbaik serta membawa pulang inspirasi baru untuk dibagikan kepada para tamu di Sudestada.


Menu Paling Menggugah Selera

Lamb Chop dari olahan Daging Domba Australia. foto
Lamb Chop dari olahan Daging Domba Australia. foto

Program Lambassador 2024 bertujuan untuk mempromosikan daging domba Australia dalam skala global, menghubungkan chef dari seluruh dunia dengan produsen dan tradisi di balik produk unggulan ini. Melalui program ini, Chef Taborda dan rekan-rekannya sesama Lambassador akan mendapatkan wawasan tentang praktik peternakan berkelanjutan, teknik memasak inovatif, dan karakteristik unik yang menjadikan daging domba Australia banyak jadi pilihan utama.

Enam menu spesial yang dihadirkan adalah, Kambing Guling Style, Kofta Tacos, Lamb Shank, Lamb Skewer, Mafaldine with Lamb Ragu dan Sudestada Lamb Chop. Tim Lifestyle Liputan6.com berkesempatan mencoba seimua menu tersebut. Sesuai dengan namanya, Kofta Tacos disajikan dalam bentuk taco dengan isian berbagai sayuran dan tentunya daging domba yang sudah dicacah halus. Cita rasanya cukup akrab dengan lidah orang Indonesia jadi bisa diinikmati siapa saja.

Lalu ada Lamb Shank yang mirip paha ayam tapi dalam ukuran yang jauh lebih besar. Dagingnya cukup empuk seperti kita menyantap daging ayam tapi dengan cita rasa domba tapi baunya tidak prengus.

Selanjutnya adalah Lamb Skewer yang miirp satai tapi dalam ukuran besar dan disajikan di atas wadah pembakar kecil. Menu ini secara visual sebenarnya paling menggugah selera, dan rasanya memang lezat tapi dagingnya terasa kurang begitu empuk dibandingkan menu lainnya.


Kambing Guling Style Bisa Bikin Ketagihan

Kambing Guling Style dari olahan Daging Domba Australia
Kambing Guling Style dari olahan Daging Domba Australia.  foto: dok. MLA

Selain itu ada Mafaldine with Lamb Ragu yang cukup unik karena berupa perpaduan pasta dengan daging domba yang dipotong kecil-kecil. Selain pastanya yang enak, daging dombanya juga terasa gurih dan sangat empuk.

Lalu, ada Sudestada Lamb Chop yang merupakan perpaduan sajian daging dengan sosis. Menurut Chef Taborda, menu ini menyajikan sosis Argentina tapi dibuat dari domba Australia sehingga menghasilkan rasa yang sangat khas. Daging dan sosisnya juga tak kalah empuk.

Terakhir adalah Kambing Guling Style yang rasanya bakal jadi favorit. Menu ini disajikan dalam potongan sedang bukan dipotong kecil-kecil seperti sering dijumpai di acara pesta pernikahan. Tapi kita memotongnya dengan mudah, begitu juga saat disantap, sangat empuk dan bisa bikin ketagihan.

Rasanya seperti ada nanas bumbu rendang dan agak berminyak yang makin menambah nikmat menu yang satu ini. Ditambah dengan cocolan saus sambal kecap membuat menu kambing guling ini makin terasa lezat.

Satu lagi yang jadi ciri khas dari semua menu tersebut adalah side dish berupa salad dengan aneka sayuran yang segar. Bisa jadi karena kita juga menyantap salad sambil menikmati beragam menu olahan daging domba, tidak ada keluhan kesehatan apa pun setelah mencoba keenam menu baru ini.

 

Infografis Etika Makan Fine Dining
Infografis Etika Makan Fine Dining. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya