Liputan6.com, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan menunjukan dukungan mereka untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika presiden ke-6 RI itu tampil di atas panggung Pestapora 2024, Jumat malam, 20 September 2024. Berdiri di depan barikade, pasangan suami istri ini kompak memakai busana bernuansa biru muda.
Annisa terlihat kasual dengan midi dress lengan panjang. Rambutnya dikuncir setengah, memperlihatkan sepasang anting bulat yang dipakai. Sebagai penggenap tampilan, perempuan berusia 42 tahun ini juga menyampirkan tas dalam warna serasi.
Baca Juga
Dilihat lebih dekat, aksesori itu ternyata merupakan rilisan rumah mode Italia, Prada, tepatnya seri Re-Edition 2005 Re-Nylon. Melansir situs webnya, Sabtu (21/9/2024), tas tersebut merupakan bagian dari kampanye "SEA BEYOND," program edukasi yang diluncurkan Prada Group dan Komisi Oseanografi Antarpemerintah (IOC) UNESCO pada 2019.
Advertisement
Aksinya bermaksud meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan dan pelestarian laut. "Hingga Juli 2023, proyek SEA BEYOND didukung satu persen dari hasil Prada Re-Nylon Collection untuk terus memperkuat kemitraan antara Prada Group dan IOC/UNESCO," kata jenama fesyen tersebut.
Proyek ini, yang telah diwujudkan pada 2020, 2022, dan 2023, diklaim telah memperluas area intervensinya. Prada berbagi, "Selain kegiatan pendidikan, SEA BEYOND mendukung penelitian ilmiah, mengembangkan proyek kemanusiaan, dan membuka Kantor Koordinasi untuk Dekade Laut di Venesia."
Tas yang tersedia dalam 13 warna, termasuk biru muda yang dipilih Annisa Pohan itu, dibanderol 1,6 ribu euro (sekitar Rp27 juta). Serasi dengan istrinya, AHY terlihat berkemeja biru muda lengan pendek berpadu celana hitam dalam potongan formal.
Aksi SBY di Panggung Pestapora
Sementara itu SBY, yang sejak lama dikenal memiliki hobi bermain musik, tampil energik di Pestapora Stage. Jadi salah satu penampil di hari pertama festival musik tahunan tersebut, ia membawakan banyak hit bersama sejumlah penyanyi top Tanah Air, rangkum kanal Showbiz Liputan6.com.
Mereka adalah Joy Tobing, Sandhy Sondoro, Ariyo Wahab, Lala Karmela. Ita Purnamasari, Yuni Shara, dan Andi/rif. Aksi panggung SBY dibuka dengan membawakan lagu "Pelangi Di Matamu" yang dipopulerkan Jamrud. Penonton menyambutnya dengan tepuk tangan riuh. Setelahnya, SBY menyapa audiens dengan hangat.
"Apa kabar, Pestapora? Masih ingat aku? Alhamdulillah. Ini luar biasa dalam tiga hari bisa lihat musisi dan penyanyi kebanggaan. Mudah-mudahan Pestapora lanjut terus di tahun-tahun mendatang," ujar mantan presiden RI tersebut.
Berlanjut, SBY menyanyikan hit lain secara medley, "Kamu Ngga Sendirian" dari Tipe-X dan "Kenanglah Aku" milik Naff. Nyaris tanpa jeda, pria berusia 75 tahun itu kemudian membawakan karyanya sendiri berjudul "Ku Yakin Sampai di Sana," "Untuk Bumi Kita," dan "Cahaya dalam Kegelapan."
Advertisement
SBY Bawakan 7 Lagu di Pestapora
SBY menyebut, lagu-lagu yang ditulisnya punya tempat khusus di hatinya. "Lagu-lagu ini selalu punya kenangan hingga kedukaan dahulu. Makanya itu aku tergugah untuk menciptakan," ucap dia.
Sebanyak tujuh lagu dibawakannya di Pestapora 2024. SBY menutup aksinya dengan "Yellow" dari Coldplay sebelum mengucap salam perpisahan. "Terima kasih, terima kasih, Pestapora. Sampai jumpa di tahun depan. Bye bye," pungkasnya.
Sepanjang penampilan SBY, Annisa Pohan dan AHY terlihat ikut nyanyi bareng, merekam keseruan momen tersebut, bahkan ikut bergoyang mengikuti lanjutan musik. Mereka juga tampak berinteraksi dengan para penonton Pestapora yang memadati area di depan panggung.
Setelah memperlihatkan aksi panggung nan menghibur, SBY menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Sabtu (21/9/2024), lapor kanal News Liputan6.com. Ia pamit menghadiri global council untuk mengatasi penyakit malaria di New York, Amerika Serikat (AS).
SBY mengatakan, ia dipilih jadi penasihat khusus mewakili wilayah Asia Pasifik untuk membasmi malaria. "Saya melapor pada Pak Jokowi, dan ini etika politik," ucap SBY pada wartawan usai pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu.
Penasihat Khusus Mewakili Asia Pasifik
SBY mengatakan, "Siapa pun yang mendapatkan peran di dunia internasional, apalagi saya mantan presiden, wajib menyampaikan pada presiden yang sedang mengemban tugas." Ia menyampaikan pada Jokowi bahwa tugas tersebut sangat penting, sebab penyakit malaria harus segera dientaskan di dunia.
Terlebih, penyakit malaria di Indonesia juga cukup banyak. "COBID-19 yang luar biasa kemarin, pandemi itu, dan kita tidak ingin masih ada malaria yang belum bisa diatasi di seluruh dunia. Indonesia sendiri, utamanya Papua, sedikit Nusa Tenggara Timur (NTT), sedikit Maluku, dan sedikit lagi di Kalimantan Timur," tutur SBY.
"Saya sampaikan bahwa Indonesia juga punya kepentingan untuk menurunkan angka penyakit malaria di negeri kita," imbuh dia. "Saya juga punya komitmen untuk Asia Pasifik (dalam memberantas penyakit malaria). Saya pamit tadi untuk berangkat ke New York selama sekitar satu minggu untuk membahas ini."
Ia juga akan melapor pada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, terkait perannya tersebut. Pasalnya, forum Malaria Summit akan digelar di Indonesia pada 2025, dan itu akan dipimpin Prabowo.
Advertisement