Liputan6.com, Jakarta - IKAT Indonesia by Didiet Maulana mengungkap inspirasi deretan busana santun nan modis yang bernuansa etnik dalam pegelaran Garis Poetih Raya Festival 2025 yang diadakan pada Kamis, 16 Januari 2025 di City Hall, PIM 3, Jakarta Selatan. Koleksi bertajuk "Ayara Kinandari" ini berarti langgam ragam budaya yang diwujudkan melalui warna-warna hangat terinspirasi dari keindahan alam.
Rangkaian koleksi yang cocok untuk busana Ramadan dan Lebaran ini merupakan hasil kolaborasi IKAT Indonesia by Didiet Maulana bersama COTTON USA di bawah Cotton Council International (CCI). Bahan yang digunakan, yakni kain katon USA yang dikerjakan pelaku tekstil lokal.
Advertisement
Baca Juga
"Kami mencoba mengadaptasi warna-warna alam, tapi dicampur dengan warna-warna yang akan jadi tren di tahun 2025," ungkap Didiet saat ditemui Lifestyle Liputan6.com usai pegelaran, Kamis, 16 Januari 2025.
Advertisement
Inspirasi warna dari tren 2025 antara lain future dusk, cherry lacquer, retro blue, celestial yellow, dark moss, sage green, galactic lilac, transcendent pink, dan timeless taupe. Warna itu menciptakan nuansa syahdu yang harmonis, serta memberi kesan hangat dan menenangkan.
Potongannya, menurut Didiet, memang dibuat selayaknya koleksi resort, tapi juga cocok sebagai busana modest. Visualnya memadukan motif tenun dengan kain lurik buatan perajin asal Klaten dan Yogyakarta. "Motif-motif tenunnya yang pernah kami eksplorasi selama 14 tahun berkarya, mulai dari Jepara, Kediri, Bali, termasuk dipengaruhi motif dari Sumba dan Sumatra," jelas Didiet.
Siluet Modern yang Dinamis
Kesan etnik akan terlihat pada pemakainya. "Mungkin ini akan jadi inspirasi baru, ketika memasuki bulan Ramadan. Jadi sesuatu yang bermotif, ber-pattern selama ini pilihannya hanya yang pastel-pastel saja, mungkin sentuhan bold akan jadi sesuatu yang menarik," tutur desainer kelahiran 18 Januari 1981 tersebut.
Deretan busananya memadukan siluet modern yang dinamis untuk menampilkan energi optimisme pria dan wanita Indonesia. Terdiri dari busana ready-to-wear untuk pria dan wanita untuk menyambut bulan suci Ramadan, rangkaiannya memuat sentuhan tren terkini yang memadukan pattern on pattern yang kaya akan estetika.
Koleksi ini juga dirancang untuk menghadirkan keindahan ragam budaya Indonesia melalui desain motif yang terinspirasi dari tenun ikat khas Nusantara yang klasik, namun dikembangkan dengan sentuhan yang lebih modern. Dalam koleksi tersebut, Didiet menampilkan berbagai pilihan busana dengan siluet longgar, seperti shirt dress, vest, outer, wide-leg trousers untuk wanita, serta men’s shirt, men’s jacket, dan trousers untuk pria yang mengusung gaya urban.
Advertisement
Kolaborasi dalam Keragaman
Semua deretan busana yang hadir di pegelaran Garis Poetih Raya Festival 2025 dihiasi motif tenun ikat khas Nusantara dengan pola garis-garis beralur yang melambangkan sebuah perjalanan hidup yang terus bertumbuh dan berkembang. Harmoni antara tradisi dan modernitas tampak menyatukan padanan kain lurik tersebut.
Perpaduan detail motif kali ini mencerminkan kolaborasi dalam keberagaman dan menghasilkan inovasi baru tanpa melupakan akar tradisi. Kolaborasi teranyar ini menunjukkan keindahan alami kapas AS dalam perpaduan berani antara desain tradisional dan avant-garde Indonesia, serta kolaborasi antara COTTON USA dan industri mode Indonesia.
"Pakaian katun AS yang elegan dirancang untuk merayakan semangat Ramadan, menampilkan pola-pola rumit, siluet dinamis, warna-warna vibrant, dan motif ikat, menciptakan estetika yang modern sekaligus menghormati tradisi tekstil Indonesia dan warisan budaya yang kaya," tambah sang desainer.
Menyesuaikan dengan Iklim Tropis Indonesia
PT Argo Manunggal Triasta, perusahaan tekstil Indonesia, memproduksi kain katun AS 100 persen berkualitas premium dengan sirkulasi udara yang baik untuk koleksi ini. Material tersebut disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia dan dicetak menggunakan teknologi canggih untuk memastikan warna yang kaya dan tahan lama.
Pola ikat linear yang mengalir—yang melambangkan pertumbuhan dan evolusi kehidupan— mendekorasi setiap pakaian, termasuk potongan siap pakai yang serbaguna seperti gaun kemeja, rompi, outerwear, dan celana panjang lebar untuk wanita, serta kemeja, jaket, dan celana pria dengan nuansa urban.
Kamala S. Lakhdhir, Duta Besar AS untuk Indonesia, hadir dalam pagelaran fashion COTTON USA, mendukung kolaborasi penting antara industri kapas AS dan industri mode Indonesia, serta penggunaan kapas AS berkualitas tinggi di sektor tekstil Indonesia. Kemitraan antara COTTON USA, IKAT Indonesia, dan PT Argo Manunggal Triasta menegaskan komitmen bersama terhadap kapas AS yang berkelanjutan, yang menjadi dasar dari koleksi Ayara Kinandari—sebuah ekspresi mode modern dan warisan Indonesia.
Advertisement